Foto: Manchester Evening News

Ole Gunnar Solskjaer benar-benar menunjukkan kalau dia adalah sosok yang sabar untuk membangun kembali Manchester United. Salah satunya adalah dengan terus menanti waktu yang tepat untuk mendatangkan Jadon Sancho. Ia masih yakin kalau Sancho adalah (satu-satunya) winger yang bisa memberikan perubahan kepada lini depan timnya meski harga yang dipatok Dortmund nilainya tidak realistis untuk kondisi sekarang.

Sebenarnya, penggemar United sudah muak selalu menemukan kata Sancho tiap kali membaca berita tentang timnya. Dua-duanya bisa dikatakan keras kepala. Dortmund tidak mau menurunkan harga, sementara United hanya mau Sancho. Sampai sekarang tidak ada yang mau mengalah terkait situasi ini

Kabar baiknya adalah Ole masih mau menyiapkan rencana cadangan. Meski winger yang direkrut bukan winger yang berasal dari klub besar, namun ini membuktikan kalau Ole punya opsi kalau ternyata Sancho benar-benar tidak bisa dibeli. Dia merekrut Facundo Pellistri dan Amad Diallo Traore.

Pellistri sudah dikonfirmasi akan menjadi penggawa tim utama dan akan memakai nomor punggung 28. Di sisi lain, perekrutan Amad terkesan cukup menarik. Sebelumnya, Parma yang dikabarkan lebih dulu menggaet Amad. Namun pada tenggat transfer, United yang memenangkan perburuan. Untuk memberikan kesempatan main lebih sering lagi, Amad harus menunggu hingga Januari nanti sebelum bisa bergabung meski peresmian dan tes medis sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

Tidak banyak yang bisa dilihat dari Amad kecuali kompilasi permainan “bagusnya” bersama tim muda Atalanta. Maklum, pemain kelahiran tahun 2002 ini baru bermain pada tiga pertandingan di Serie A. Itupun hanya 24 menit yang tersebar pada laga Udinese (13 menit), Juventus (5 menit), dan Parma (6 menit). Tidak banyak kontribusi kecuali satu gol ke gawang Udinese saat mereka menang 7-1.

Amad begitu fenomenal sejak ia main untuk Boca Barco. Dalam turnamen Natal tahun 2014, ia menjadi pencetak gol terbanyak. Apiknya permainan Amad langsung membuat Atalanta tertarik untuk merekrutnya.

Apiknya penampilan Amad terus ia tonolkan ketika bermain untuk tim muda Atalanta. Selama bermain untuk tim U-19, dia sudah membuat 13 gol dan 15 asis. Catatan itu ia buat hanya dalam 46 pertandingan. Ini yang membuatnya diganjar dengan kesempatan main di Serie A dan ikut dalam tim Atalanta ke Liga Champions.

Namun, Amad belum banyak teruji di level tertinggi sehingga keputusan United ini cenderung berani. Saya adalah orang yang tidak mau mengagungkan pemain muda yang masih mentah di level tertinggi. Meski begitu, tidak bisa dibantah kalau Amad adalah pemain yang berbakat dan punya potensi untuk sukses.

“Dia adalah pemain masa depan. Selama sesi latihan, dia bermain seperti Messi. Anda tidak bisa menghentikannya karena dia luar biasa. Bahkan, bek tengah kami memiliki masalah serius saat dia berada di lapangan. Dia begitu fantastis,” kata rekan setimnya di Atalanta, Papu Gomez.

Menurut World Football Scouting, Amad adalah seorang winger yang punya kemampuan bermain sebagai Mezzala. Seorang pemain sayap yang minim melakukan kerja defensif. Kata Mezzala adalah tren yang baru di dunia sepakbola. Mezzala berasal dari kata “Mezza” dan “Ala” yang memiliki arti harafiah setengah pemain sayap. Pemain dengan tipe seperti ini tidak hanya membantu untuk meningkatkan kreativitas di sepertiga akhir, tapi juga punya kapasitas untuk mencetak gol bahkan membantu mengisi celah yang ditinggalkan oleh pemain di lapangan tengah.

Anggapan kalau United gagal mendapatkan target utama pada bursa transfer bisa patah jika melihat aktivitas tim rekrutmen United yang ternyata sudah memantau Amad sejak setahun belakangan. Menurut Giovanni Galli, mantan penjaga gawang timnas Italia, beberapa kali ia berbicara dengan para pemandu bakat yang mengaku dari Manchester United. Bahkan menurut situs resmi klub, nama Amad sudah dipantau sejak 2016 atau ketika dia masih bermain untuk tim U-15.

Satu hal yang akan menjadi sorotan bagi Amad adalah harganya yang cukup tinggi. Meski United hanya membayar 17 juta pounds, namun Amad akan mendapat banderol sekitar 37,3 juta pounds mengingat ada add-ons dalam pembelian mantan pemain kelahiran Abidjan tersebut. Inilah yang membuat United membiarkan Amad tinggal beberapa bulan lagi bersama Atalanta sambil berharap dia bisa mendapatkan menit main yang banyak.

Sekarang, Amad tinggal mengurus izin kerja yang merupakan salah satu syarat untuk bermain di Inggris. Agar permintaan izin kerja ini dikabulkan, maka pemain yang bersangkutan harus memenuhi dua kriteria yang ditetapkan. Pertama, si pemain harus ambil bagian dalam 75 persen laga kompetitif tim nasional. Syarat berikutnya adalah timnas si pemain harus berada di atas peringkat ke-70. Jika kedua kriteria ini terpenuhi, barulah izin kerja bisa diberikan.

Jika dua syarat ini tidak bisa terpenuhi, si pemain masih bisa mendapat izin kerja dengan mengajukan banding dengan pertimbangan kalau pemain ini adalah pemain dengan talenta yang luar biasa dan bisa memberikan kontribusi tinggi dalam perkembangan sepakbola Inggris. Jalan alternatif ini yang digunakan oleh Chelsea ketika merekrut Willian pada 2013 lalu.