Foto: goal.com

Baca bagian pertamanya di sini.

Javier ‘Chicharito’ Hernandez

Sebutan kacang polong yang sering melekat dengan dirinya ini membuat karakteristik dari seorang Chicharito semakin diketahui banyak penikmat sepakbola. Kata supersub memang sudah menjadi identitas dari pemain asal Meksiko tersebut. Dari total 154 penampilannya bersama dan ia mampu mencetak 59 gol untuk United, Chicharito dimainkan sebanyak 69 kali sebagai pengganti.

Menjadi salah satu favorit fans karena selalu mencetak gol disaat yang dibutuhkan, menjadikan Chicharito sebagai salah satu pemain kunci untuk MU. Memiliki rekor mencetak gol melawan Chelsea menjadikan ia sebagai satu-satunya pemain dengan catatan tujuh gol dari 10 pertandingan saat melawan The Blues dan empat diantaranya adalah sebagai pemain pengganti.

Chicharito memenangkan gelar Liga Primer di musim debutnya dan menobatkan diri sebagai Player of The Year setelah mencatatkan 20 gol di semua ajang dalam semusim. Ia selalu diplotkan oleh Sir Alex Ferguson sebagai pemain pengganti di waktu yang tepat. Walau setelah era Ferguson berakhir, Chicharito sempat dipinjamkan ke Real Madrid untuk menjadi pengganti posisi Alvaro Morata yang pindah ke Juventus saat itu.

Ole Guunar Solskjaer

Foto: sportskeeda.com

Tak diragukan lagi bahwa Ole Guunar Solskjaer adalah supersub terbaik Manchester United dan bahkan bisa dibilang yang terbaik sepanjang sejarah. Pemain asal Norwegia itu dikenal karena penampilannya yang muda dan dengan diiringi oleh insting seorang penyerang yang mematikan, ia juga diberi julukan sebagai Baby Face Assasin.

Solskjaer menjadi pemain dengan urutan ke-16 pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk The Red Devil. Ia juga dianggap sebagai pembelian tersukses Sir Alex Ferguson karena hanya dengan mahar 1,5 juta paun, mantan pemain timnas Norwegia itu mendedikasikan kemampuan terbaiknya untuk Setan Merah dengan banyak catatan rekor menjadi seorang supersub.

Selama 11 musim di Manchester United, ia sudah mencetak 126 gol dan diantaranya ada tujuh kali brace dari total 366 penampilannya disemua ajang. Tampil 150 kali sebagai pemain pengganti bukan berarti Solskjaer tumpul akan instingnya, justru dari situlah kecermatannya muncul dan selalu dikenang menjadi best supersub player yang pernah ada di dunia sepakbola.

Musim terbaiknya kala itu adalah saat Solskjaer mencetak 25 gol selama musim 2001/02. Salah satu yang teringat adalah ketika ia mencetak empat gol dalam 12 menit saat melawan Nottingham Forest. Namun, apa yang menobatkannya menjadi salah satu leganda dari Manchester United adalah saat ia mencetak gol momentum penentu kemenangan di injury time untuk MU dengan skor 2-1 atas Bayern Munich di final Liga Champions 1999.

Ia terus membantu United mendapatkan gelar dan selalu dianggap sebagai pemain kunci skuat Ferguson. Solskjaer mempertontonkan sebuah pertunjukan yang berkualitas saat bermain di atas lapangan walau hanya sebagai pemain pengganti.

Setelah absen beberapa lama karena cedera, akhirnya Solskjaer memutuskan pensiun di tahun 2007 dan mengakhiri karir dengan mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak Manchester United dengan jumlah 28 gol dari bangku cadangan.