Foto: Manchester Evening News.

Ada pemandangan menarik ketika Manchester United sedang mempersiapkan diri jelang laga melawan Astana di Liga Europa. Selain Luke Shaw, Jesse Lingard, dan Paul Pogba berlatih terpisah dari skuad utama, ada seorang pemain yang masih sangat muda muncul dan berlatih bersama pemain-pemain senior. Pemain itu bernama Charlie Wellens.

Mempromosikan pemain muda menjadi rutinitas yang terus dilakukan oleh Setan Merah. Kali ini, giliran Charlie yang mendapatkan kesempatan tersebut. Solskjaer sendiri memang menjanjikan turnamen Liga Europa sebagai ajang untuk memberikan kesempatan tampil para pemain mudanya seperti yang dilakukan Louis van Gaal beberapa musim lalu.

Wellens saat ini masih berusia 16 tahun. Ia lahir pada 5 Desember 2002. Saat ia merayakan ulang tahun pertamanya, Ashley Young baru menjalani debut profesional bersama Watford. Sekarang, ia justru berlatih bersama pemain yang kini menjadi kapten utama klub tersebut.

Pada musim panas ini ia menandatangani program beasiswa bersama United dan menjadi satu dari 11 wajah baru yang dipromosikan oleh Neil Ryan, manajer United U-18, bersama dengan beberapa pemain macam Noam Emeran dan Lestyn Hughes. Sebelumnya, ia lebih banyak bermain bersama skuad U-16.

Ia langsung tampil mengesankan bersama tim akademi. Ia menjadi pemain kunci dan sudah mencetak tiga gol dari lima pertandingan yang sudah dimainkan. Satu gol ia buat dalam pertandingan pembuka melawan Sunderland, sementara dua lainnya dicetak ketika United kalah dari Liverpool 4-3. Sebuah pencapaian yang cukup baik bagi seorang pemain yang beroperasi sebagai gelandang tengah. Kini, ia bersiap untuk melangkah ke level yang lebih jauh yaitu bermain bersama kesebelasan U-23.

Dalam situs resmi klub, Charlie disebut-sebut sebagai seorang gelandang yang memiliki jangkauan umpan yang bagus. Jika melihat atributnya, maka ia mirip seperti Paul Scholes dan Michael Carrick, dua mantan penggawa klub yang dikenal memiliki jangkauan umpan yang mumpuni. Bukan tidak mungkin dia akan menjadi pemain seperti dua legenda tersebut jika ia terus bekerja keras dan mengasah bakatnya meski United sudah mengorbitkan pemain muda yang atributnya sama seperti Charlie yaitu James Garner.

Charlie lahir dari keluarga pesepakbola. Ayahnya merupakan mantan pemain United yaitu Richie Wellens. Namanya memang kurang familiar mengingat Richie hanya satu kali bermain bersama skuad asuhan Sir Alex Ferguson yaitu ketika United kalah 3-0 dari Aston Villa pada ajang Piala Liga 1999. Richie saat itu menjadi pemain generasi anyar bersama John O’Shea dan Wes Brown yang diharapkan bisa menjadi pemain besar di masa yang akan datang. Akan tetapi, nasib Richie tidak sebagus kedua rekannya yang kemudian menjadi legenda klub.

Richie kemudian menghabiskan karier bersama kesebelasan-kesebelasan kelas menengah seperti Blackpool, Oldham Athletic, dan Doncaster Rovers. Ia menjadi legenda bersama Blackpool dan bermain lebih dari 200 pertandingan bersama The Seasiders. Pada 2009/10, ia memperkuat Leicester City dan menjalani pengalaman bermain di Championship. Pada September 2016, Richie sebenarnya direkrut oleh Salford City, kesebelasan yang dimiliki oleh para alumni Class of 92. Akan tetapi, ia hanya bertahan selama satu bulan saja untuk. Setelah tidak bermain, Richie alih profesi menjadi pelatih dan kini ia bekerja untuk klub League Two, Swindon Town.

Ole Gunnar Solskjaer berani memberi garansi bagi para pemain mudanya untuk bisa merasakan laga-laga level tertinggi demi meningkatkan pengalaman dan mengasah mental bertanding. Charlie punya peluang untuk bisa menjadi pemain berikutnya yang diberi kesempatan debut oleh Solskjaer setelah Tahith Chong, Mason Greenwood, dan James Garner. Semoga saja jalan kariernya tidak seperti ayahnya yang hanya mentok di satu pertandingan karena Charlie punya potensi menjadi pemain besar.

“Itulah yang kami lakukan di klub ini. Kami membawanya dan menempatkan mereka di tim utama untuk merasakan nikmatnya berlatih bersama mereka. Saya kenal ayahnya dan sekarang anaknya menjadi pemain sepakbola yang baik. Apa yang kami lakukan sekarang adalah hal kecil untuk membentuknya menjadi pemain sepakbola yang hebat,” tutur Solskjaer seperti dikutip dari Mirror.