Robin van Persie kembali ke klub di mana semua cerita kariernya dimulai, Feyenoord. Diumumkan di situs resmi klub, pemain berusia 34 tahun ini secara resmi menandatangani kontrak pada Senin (22/1) ini. Sebuah akhir karier yang spesial, dan melihat selama karier profesionalnya, Van Persie sudah merantau ke empat klub berbeda di daratan Eropa.

Lahir di Rotterdam, Van Persie bergabung dengan Feyenoord sebagai anak baru berwajah segar berusia 16 tahun. Ia berhasil mengesankan klubnya itu ketika masih berada di tingkat pemain junior. RVP muda lalu membuat debut tim pertamanya pada Februari 2002. Dalam 78 penampilannya bersama Feyenoord, ia mengoleksi 22 gol, dan merupakan menjadi bagian dari skuad yang mencicipi sukses di Piala UEFA pada 2002.

Kemampuan yang ia tunjukkan selama tiga tahun di Feyenoord berhasil menarik minat Arsenal dan berambisi dengan semua potensi ekstrim yang dimilkinya. Selama musim panas 2004, pemain asal Belanda itu akhirnya pindah dan menjadi bagian skuad The Gunners dengan biaya sekitar 2,75 juta paun. Van Persie terbukti menjadi sosok mukjizat di London Utara. Catatan mengesankan 132 gol dalam 278 penampilannya berhasil menobatkan dirinya menjadi salah satu penyerang tersubur di Premier League.

Van Persie sendiri berkontribusi dalam memenangkan Piala FA, yang sekaligus adalah satu-satunya prestasi selama kariernya di masa sulit Arsenal. RVP adalah ‘cahaya bersinar’ selama berada di The Emirates. Namun, penggemar fanatik Arsenal harus terpaksa menangis tersedu ketika sebuah kejutan buruk yang mengabarkan jika Van Persie dijual ke rival klub Manchester United dengan harga 24 juta paun. Setelah delapan musim berkarier di Emirates, ia pun harus rela menjadi bagian dari kekecewaan fans The Gunners.

Saat tiba di Old Trafford, tingkat harapan RVP dalam meraih gelar Premier League bersama United mulai meninggi. Ia pun membuktikannya dengan torehan 26 golnya dan membantu The Red Devils dalam meraih sukses menyabet gelar Premier League di akhir musim. Van Persie pun merasa kepindahannya ke klub rival Arsenal itu tidak sia-sia. Selama berseragam merah Manchester, ia mencatatkan 102 penampilan dan mengoleksi 58 gol. Di usianya yang makin senja, RVP pun akhirnya di depak United dan pindah ke klub raksasa Turki Fenerbache pada musim panas 2015.

Di Turki, 36 gol dalam 87 penampilan berhasil di raih Van Persie dan sekaligus membuktikan bahwa dirinya masih memiliki kapabilitas mempuni meski usianya sudah menginjak 34 tahun. Ia pun menjadi salah satu dari delapan pemain yang mengoleksi 50 gol untuk tim nasional Belanda, dan RVP merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa tim nasional berjuluk The Oranje itu.

Striker berjuluk The Flying Dutchman itu mewakili tim nasional Belanda di tiga Piala Dunia. Namun, sekarang Van Persie akan menulis bab terakhir dari karier profesionalnya yang luar biasa di tempat yang sama, yang dimulai hampir dua puluh tahun yang lalu.

Robin van Persie pada akhirnya telah menyampaikan pesan perpisahannya setelah meninggalkan Fenerbache, yang mungkin membuat fans Arsenal sedikit kesal. RVP mengirim untaian kalimat selamat tinggal sepenuh hati di halaman akun Instagram pribadinya disaat ia bersiap untuk bergabung kembali dengan Feyenoord.

“Kami berpengalaman dan mengenal negara asri Turki dan terkhusus kepada semua orang baik disini. Kami bersyukur kami dapat memanggil Istanbul sebagai rumah kami, dan kami berharap semua orang di sana mendapatkan yang terbaik untuk masa depan. Khusus untuk fans Fenerbache, kami berharap masa depan akan membawa Anda lebih sukses. Terima kasih atas keramahan kalian.”

 

We experienced and got to know the beautiful country of Turkey and its kind people. We are greatful we could call Istanbul our home and we wish everybody there all the best for the future. ‬ ‪Especially for the @Fenerbahce fans, we hope the future will bring you more success. Thank you for your hospitality ———————————————————————————— Öncelikle bu güzel ülkede tecrübe sahibi olabildiğim ve güzel kalpli insanlarla tanışma fırsatı bulduğum için kendimi çok şanslı hissediyorum.İstanbul’u evim gibi hissettirdiğiniz ve misafirperverliğiniz için çok teşekkür ederim.Bu değerli ülkenin güzel insanlarına herşeyin en iyisini diliyorum,özellikle değerli Fenerbahçe taraftarlarına gelecekte takımla beraber istedikleri başarıya ulaşmalarını canı gönülden istiyorum. Sevgilerle

Sebuah kiriman dibagikan oleh Robin van Persie (@robinvanpersie) pada

Saat suatu catatan berbeda ketika RVP meninggalkan Arsenal untuk bergabung dengan rival Manchester United pada 2012. Van Persie tidak sedih kala itu. Ia justru menulis sebuah surat kepada para fans The Gunners di mana ia mengungkapkan bahwa ia tidak akan menandatangani kontrak baru, dan mengklaim bahwa ia dan Arsene Wenger tidak setuju selama masa depan klub masih simpang siur. RVP menekankan tujuannya, yang terutama adalah memenangkan piala dan membawa klub kembali ke kemuliaannya.