Jaap Stam merupakan mantan pesepakbola berkebangsaan Belanda yang pernah bermain untuk PSV Eindhoven, Manchester United, AC Milan, hingga Ajax Amsterdam. Berikut kami sajikan fakta Jaap Stam.

  1. Jaap Stam memiliki nama lengkap Jakob Stam.
  2. Jaap Stam lahir pada 17 Juli 1972 di Kampen, Belanda.
  3. Jaap Stam memiliki tinggi 190 sentimeter.
  4. Stam mengawali kariernya dengan tim lokal amatir, DOS Kampen.
  5. Debut profesional Jaap Stam terjadi pada 15 Agustus 1992 ketika membela FC Zwolle dalam laga seri menghadapi SC Heracles di Eerste Divisie.
  6. Di musim selanjutnya, Stam menjadi pemain reguler untuk Cambuur Leeuwarden. Sialnya, di akhir musim ia terdegradasi kembali ke Eerste Divisie.
  7. Pada musim 1995/1996, Stam ditransfer ke Willem II yang berlaga di Eredivisie. ia tampil mengesankan dan membuat PSV Eindhoven tertarik untuk merekrutnya di bursa transfer musim dingin. Di akhir musim tersebut, Stam meraih KNVB Cup bersama PSV.
  8. Di musim 1996/1997, Stam sudah menjadi andalan PSV. Di musim itu, mereka meraih gelar Eredivisie serta Johan Cruyff Shield. Stam pun menyabet penghargaan VVCS Footballer of the Year.
  9. Pada 1998, Stam menjadi bek termahal di dunia ketika Manchester United menebusnya senilai 10,6 juta paun.
  10. Selama tiga musim di Manchester United, Stam meraih tiga gelar Premier League, satu Piala FA, satu Piala Intercontinental, dan satu gelar Liga Champions. Ia mencetak satu gol sepanjang tiga musim itu.
  11. Pada awal 2001/2002, secara kontroversial Stam dijual ke Lazio. Penjualan ini dikabarkan karena tuduhan Stam kepada Sir Alex Ferguson dalam otobiografinya, Head to Head. Ia bilang kalau Fergie mendekatinya tanpa seizin PSV. Di sisi lain, Fergie menyebut kalau penjualan Stam lebih karena ia sudah melewati puncak permainannya. Ini dibuktikan dengan menurunnya jumlah tekel dari sang pemain.
  12. Pada 2007, Fergie menggambarkan kalau keputusannya menjual Stam adalah kesalahan. Usai cedera achilles, Fergie merasa kalau Stam sudah menurun. Di sisi lain, Lazio menawar 16,5 juta paun untuk bek berusia 29 tahun. Sehingga Fergie pun sulit untuk menolaknya.
  13. Di Lazio, Stam justru berurusan dengan hal di luar sepakbola setelah dalam tubuhnya ditemukan steroid nandrolone. Ini membuatnya mendapatkan larangan bertanding selama lima bulan.
  14. Di musim terakhirnya bersama Lazio, ia meraih trofi Coppa Italia.
  15. Setelah Euro 2004, Stam bergabung dengan AC Milan. Ia turut mengantarkan Milan ke final 2005. Dalam malam ikonik di Istanbul tersebut, Milan kalah meski sempat unggul 3-0 terlebih dahulu.
  16. Pada 30 Januari 2006, Stam kembali ke Ajax. Ia ditunjuk sebagai kapten tim.
  17. Di musim pertamanya, ia meraih Johan Cruyff Shield dan KNVB Cup.
  18. Pada 29 Oktober 2007, Stam mengumumkan pensiunnya dari sepakbola profesional. Padahal, ia baru memainkan enam laga bersama Ajax di Eredivisie. Pertandingan terakhirnya adalah hasil imbang 0-0 atas NEC pada 20 Oktober 2007.
  19. Debut Stam buat timnas Belanda terjadi pada 24 April 1996 dalam kekalahan 0-1 atas Jerman di Rotterdam.
  20. Stam sebenarnya tak masuk ke dalam skuad Belanda yang berlaga di Euro 1996. Namun, namanya dimasukkan usai cederanya Frank de Boer. Meski demikian, ia tak bermain sekalipun di turnamen tersebut.
  21. Gol pertamanya buat timans Belanda dicetak pada 6 September 1997 dalam kemenangan 3-1 atas Belgia di kualifikasi Piala Dunia.
  22. Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, Stam justru menjadi andalan Belanda di Piala Dunia 1998 yang mencapai semifinal.
  23. Kesuksesan serupa juga terjadi di Euro 2000 ketika ia membantu Belanda ke semifinal. Sayangnya, ia gagal menuntaskan tugasnya sebagai algojo dalam adu tendangan penalti. Ia memang bukan algojo penalti, tapi keputusan pelatih tak bisa dihindari karena penendang penalti Belanda sudah diganti karena kelelahan.
  24. Di Euro 2004, Stam juga membaw Belanda ke semifinal. Namun, usai kompetisi tersebut, ia memutuskan pensiun dari timnas dan ingin fokus ke klub serta keluarganya.
  25. Stam berposisi alami sebagai bek tengah. Ia dianggap punya kombinasi kecepatan, kekuatan, serta kemampuan memainkan bola. Karena kemampuannya ini, ia juga bisa bermain sebagai fulbek kanan.
  26. Usai pensiun sebagai pemain, Stam kembali ke Manchester United sebagai pemandu bakat pada 2008. Area kerjanya di Amerika Selatan.
  27. Pada 2009, Stam menjadi asisten pelatih PEC Zwolle, dan pada 30 Oktober ia ditunjuk sebagai caretaker.
  28. Pada 2013, Stam direkrut sebagai asisten pelatih Ajax serta pelatih pertahanan mulai musim 2013/2014.
  29. Pada 13 Juni 2016, Stam direkrut Reading. Musim pertamanya sukses dengan membawa Reading ke play-off Divisi Championship. Kariernya bertahan hingga 21 Maret 2018 usai hanya meraih satu kemenangan dari 18 pertandingan liga.
  30. Dari Reading, ia direkrut PEC Zwolle, Feyenoord, FC Cincinnati. Namun, kariernya tak panjang.
  31. Stam bergama protestan.
  32. Ia bertemu dengan istrinya, Ellis, ketika usia Stam masih 16 tahun. Mereka kini punya empat anak. Dua anak perempuan, dan dua anak laki-laki kembar.