Foto: Manchester Evening News

Meski hanya menjadi orang nomor dua di belakang Ed Woodward, Matt Judge juga memiliki peran yang sangat vital dalam transfer Manchester United

***

“Itu adalah keputusan (Ed) Woodward dan (Matt) Judge,” begitulah pernyataan Van Gaal kepada Guardian beberapa waktu lalu ketika membahas tentang transfer United yang mayoritas mendatangkan pemain yang bukan keinginannya termasuk pembelian termahal saat itu, Angel Di Maria. “Angel (Di Maria) memang pemain keinginan saya, tapi itu dulu ketika di AZ Alkmaar.”

Seringkali kita menuduh Ed Woodward apabila ada rumor negatif terkait perkembangan transfer Setan Merah. Woodward dituduh lelet, tidak punya kemampuan negosiasi, serta dianggap hanya memikirkan pemain yang nilai komersilnya sangat tinggi. Namun kita kerap mengabaikan sosok Judge, orang yang selalu menemani Woodward dimanapun dia berada.

Coba cari gambar Matt Judge di kolom pencarian Google, rata-rata fotonya selalu dihiasi wajah Ed Woodward. Wajar saja karena Judge disebut-sebut sebagai tangan kanan alias orang kepercayaan Woodward.

Judge adalah orang sebenarnya dari proses transfer Manchester United. Dialah yang melakukan negosiasi, memantau rekrutan United, dan menjalin kesepakatan. Dia dengan Ed Woodward sebisa mungkin akan saling melengkapi satu sama lain. Woodward akan menjalani perannya sebagai CEO sementara urusan rekrutmen pemain diserahkan kepada Judge.

Judge sendiri bergabung bersama Manchester United pada tahun 2012 dan baru benar-benar mengambil peran dalam proses transfer United pada musim panas 2016. Ia memiliki latar belakang yang sama yaitu sama-sama datang dari orang yang mengerti soal keuangan dan investasi. Ia menghabiskan 13 tahun bekerja di sebuah perusahaan perbankan.

Sosoknya memang sedikit misterius. Bahkan profil Linkedin yang ia punya saja tidak ada foto yang menjelaskan identitas dirinya. Hanya ada tulisan di Bio-nya yang berbunyi: “Mengelola ekuitas dan struktur modal utang Manchester United, mengelola penawaran di IPO lebih dari 450 juta dolar, mengelola pinjaman, serta negosiasi pemain (kontrak dan transfer bermain).”

Pada bursa transfer, Judge akan diberi perintah oleh Woodward untuk melakukan negosiasi terhadap pemain incaran United (yang sudah disetujui Woodward). Seandainya kesepakatan sudah terjalin, maka barulah Woodward yang akan bergerak dengan melakukan sesi tanda tangan kontrak. Secara tidak langsung, Woodward tinggal terima jadi saja kerja dari Judge.

“Sistem (transfernya) seperti ini, Jim Lawlor dan Mick Court, kepala pemandu bakat United, akan dikirimkan untuk memantau target. Lalu, mereka akan berdiskusi dengan Ole Gunnar Solskjaer dan Mike Phelan. Kemudian, Matt Judge yang melakukan transaksi dan Ed akan ikut menandatangani mereka. Meski sederhana, namun Judge kerap juga ikut menandatangani aspek-aspek non-sepakbola,” kata salah satu orang dalam United.

Untuk seseorang yang baru berkutat di bursa transfer selama tiga musim, maka hasil kerja Judge sebenarnya patut diacungi jempol. Dialah otak dibalik datangnya Eric Bailly, Zlatan Ibrahimovic, Henrikh Mkhitaryan, Paul Pogba, Victor Lindelof, Romelu Lukaku, Nemanja Matic, Alexis Sanchez, Diogo Dalot, Fred, Lee Grant, dan yang terbaru Daniel James dan Aaron Wan-Bissaka.

Kemampuannya yang semakin meningkat membuat kinerja Woodward menjadi sedikit lebih ringan dan membuatnya bisa menghabiskan mayoritas waktunya di kantor pusat United di Mayfair, London dan di kompleks latihan Aon.

Selain bernegosiasi, Judge juga kerap diikut sertakan dalam mengambil keputusan terkait siapa saja yang akan direkrut United pada bursa transfer nanti. Hal ini berarti, kedua orang ini (Woodward dan Judge) harus satu pemikiran terkait siapa saja pemain yang akan coba digaet untuk memperkuat tim. Kalaupun ada silang pendapat, maka Judge kemungkinan akan mengembalikannya lagi kepada Woodward karena dia memiliki otoritas yang lebih tinggi dibandingkan dirinya.