Teddy Sheringham berulang tahun yang ke-51 tepat pada hari ini, 2 April 2017. Sepanjang empat tahun kebersamaannya di Manchester Merah, mantan pemain timnas Inggris ini berperan penting dalam kejayaan United, terutama gelar Liga Champions pada 1999.

Beberapa tahun lalu, Teddy pernah diwawancarai oleh sebuah majalah di mana Teddy memberikan pandangannya mengenai golnya di final Liga Champions dan “nikmatnya” menjadi pemain cadangan di Manchester United.

Teddy Bercerita Tentang Golnya di Final Liga Champions 1999

“Apakah Anda tahu bahwa sampai sekarang orang masih membahas mengenai gol tersebut (ke gawang Muenchen). Masih banyak orang yang menghentikanku di jalanan hanya untuk bersalaman dan menanyakan soal gol tersebut.”

“Saat itu saya jarang sekali diturunkan Fegie sejak menit pertama. Yang diturunkan pasti Andy Cole dan Dwight Yorke. Dalam hati saya saat itu saya mengatakan, jika saya masuk nanti Aku akan menunjukkan bahwa dia (Fergie) salah menempatkanku di bangku cadangan.

Lalu, sebelum babak kedua Fergie mengatakan, “Teddy kamu masuk di 20 menit terakhir. tapi saat skornya masih 0-1 untuk Bayern Munchen.”

“Di situ situasi saya menjadi dilema. Di satu sisi saya ingin United menyamakan kedudukan namun di sisi lain saya ingin skornya tetap agar saya bisa bermain dan mengubah keadaan. Untungnya hal itu terjadi. Seandainya teman-teman saya sudah menyamakan kedudukan, saya mungkin tidak pernah merasakan turun di final Liga Champions.”

Tentang Situasi di Barcelona dan di Piala FA 1999

“Situasinya sama tapi tidak persis 100%. Di Piala FA, jika Roy Keane tidak cedera maka saya tidak akan masuk. Namun saat itu saya tidak mendesak Fergie untuk memasang saya karena saya takut dituduh macam-macam. Tapi ketika Fergie memanggilku saya terkejut. Begitu masuk saya justru bisa mencetak gol.”

Tentang Menjadi Pemain Cadangan di Manchester United

“Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya paham bahwa manajer juga pasti memiliki pilihan yang sulit. Saat itu ada saya, Andy (Cole), Dwight (Yorke), dan Ole (Gunnar Solskjaer). Keberhasilan saya mencetak gol juga tidak serta merta akan merubah keputusan manajer. Manajer juga pasti tidak mungkin dengan mudah memasukkan saya dan menaruh Cole dan Yorke di bangku cadangan.”

Tentang Perbedaan Menjadi Cadangan di United dan di Klub Lain

“Tidak ada seorang pun yang senang duduk di bangku cadangan. Semua pemain bola pada dasarnya ingin sekali untuk bermain. Tetapi saya berhasil meyakinkan diri saya saat itu bahwa menjadi pemain cadangan di klub sebesar United lain rasanya.

“Disana Anda akan tetap dianggap pemain hebat dan berkualitas seperti pemain-pemain utama. Hal ini tidak sama ketika saya menjadi pemain cadangan di tempat lain karena di klub saya yang lain pemain cadangan adalah pemain-pemain kelas dua.”

“Saya harus menerima jika saya menjadi cadangan di United. Ketika berseragam United, saya berada dalam kesebelasan yang diisi oleh pemain-pemain hebat macam Beckham, Scholes, Giggs. Kami punya pemain-pemain berkualitas saat itu dan saya ingin menjadi bagian dari tim berkualitas tersebut. Pada umumnya tim besar adalah tim yang punya empat orang penyerang dan saya beruntung bisa berada di tim yang memiliki empat orang penyerang.

***

Teddy Sheringham berseragam United dari tahun 1997 hingga 2001. Ia mengumpulkan 145 caps dan mengoleksi 47 gol bagi United. Bersama setan merah, Teddy mengumpulkan tiga gelar Premier League, serta masing-masing satu Piala FA, Liga Champions, Community Shields, dan Piala Interkontinental.

Kutipan diambil dari Majalah Liga Inggris Edisi April 2000 Dengan Sedikit Perubahan