Pada 14 Desember kemarin, salah satu eks pemain Manchester United, Michael Owen berulang tahun yang ke-38. Owen sendiri sebenarnya hanya bertahan selama tiga musim dan karirnya lebih banyak dihabiskan sebagai pemain cadangan. Meski begitu, ia tetap meninggalkan kesan yang cukup mendalam bagi para supporter United.

Musim panas 2009/2010, United sebenarnya tidak membutuhkan striker karena mereka masih memiliki Wayne Rooney dan Dimitar Berbatov. Namun kehilangan Cristiano Ronaldo membuat Fergie juga harus bergerak cepat mencari tambahan pemain depan mengingat CR7 dikenal sebagai pencetak gol ulung di United.

Akan tetapi, tidak ada yang menyangka bahwa Fergie memilih Michael Owen sebagai pilihan. Transfer ini terkesan mengejutkan mengingat Owen dikenal sebagai legenda Liverpool. Tak ayal muncul penolakan dari beberapa pendukung United meski tidak sedikit pula yang menjadikan transfer Owen ke United sebagai bahan ejekan kepada rival abadinya tersebut.

“Saya sebenarnya sedang berbicara dengan klub lain sampai pada suatu ketika Sir Alex menelepon saya pada Rabu (1 Juli) dan mengajak saya sarapan keesokan harinya. Ketika itu ia mengungkapkan bahwa menginginkan saya. Mendengar ucapan tersebut, saya langsung setuju tanpa banyak pikir,” ujarnya kepada Inside United edisi September 2009.

Pemilihan United sebagai klub baru Owen bahkan membuat rekan sehatinya, Steven Gerrard kecewa. Dalam buku autobiografinya, Stevie G menyebut Owen menghilangkan status legenda Liverpool yang sudah disematkannya karena memilih United. Meski begitu kolumnis ESPN, David Usher, menyebut bahwa Liverpool-lah yang tidak menginginkan Owen bukan sebaliknya. Ucapan yang kemudian ditegaskan oleh Gerrard dalam bukunya.

“Saya punya hubungan baik dengannya dan ketika itu, saya merasa Owen akan kembali karena Liverpool membutuhkan sosok Owen sebagai poacher ketimbang Peter Crouch. Jika ia tidak datang ke sini sepertinya karena Liverpool tidak menginginkannya ketimbang ia yang tidak ingin bergabung,” ujarnya menambahkan.

Di saat statusnya yang saat itu sedang tanpa klub, menerima tawaran United memang menjadi pilihan bijak. Owen akhirnya resmi dikontrak United selama dua tahun. Menariknya, ia hanya dibayar jika ia diturunkan oleh Setan Merah.

Meski ia tidak menerima bayaran yang sebanding, namun Owen tetap menunjukkan bahwa insting golnya masih sangat berguna bagi Manchester United. Di musim pertamanya, ia mencetak 9 gol dan diturunkan dalam 31 pertandingan. Owen bisa menjawab kepercayaan Fergie apabila diturunkan entah sebagai starter ataupun pemain pengganti.

Gol yang dibuat peraih Ballon d’Or ini kerap menyelamatkan United dari potensi kehilangan poin. Tentu kita tidak bisa melupakan golnya sebagai penentu kemenangan pada derby Manchester 2009. Ia juga mencetak gol untuk membawa United meraih Piala Liga 2010. Juara bertahan Bundesliga, Wolfsburg menjadi korban Owen dengan tiga golnya.

Musim keduanya memang tidak berjalan baik bagi Owen. Ia kerap menderita banyak cedera dan sempat absen hingga akhir tahun 2010. Jumlah golnya pun menurun di angka lima. Ia pun hanya turun dalam 17 pertandingan di musim 2010/2011.

Akan tetapi, musim tersebut menjadi spesial bagi si pemain. Bagaimana tidak, ia membantu Manchester United berhasil menjadi juara Premier League sekaligus menggusur Liverpool sebagai klub terbaik di Inggris.

Ia dimainkan sebanyak 11 pertandingan Premier League sehingga memenuhi syarat untuk mendapatkan medali Liga Primer. Sesuatu yang bahkan tidak bisa ia dapatkan di Liverpool. Setelah mengalahkan Blackpool di pekan terakhir musim 2010/2011, Owen mengucapkan beberapa kalimat yang sekilas menyindir klub lamanya tersebut.

“Jika anda tidak bisa mengalahkan mereka maka bergabunglah dengan mereka. Saya memenangi banyak piala bersama Liverpool namun untuk menjuarai Premier League adalah puncak karir bagi semua orang. Saya sangat bangga,” ujarnya sambil tersenyum.

Owen bahkan semakin takjub ketika mengetahui bahwa 21 pemain United saat itu mendapatkan medali Premier League. Baginya jumlah tersebut menunjukkan bahwa United dimatanya adalah klub hebat dimana para pemainnya bisa memainkan peran sebaik mungkin.

Musim 2011/2012 menjadi musim terakhir Owen bersama United. Ia hanya turun di empat laga dan mencetak tiga gol. Stoke City menjadi klub terakhir Owen di Inggris sebelum akhirnya pensiun pada akhir musim 2012/2013.

Sumber: Inside United, Goal, Manutd.com