Rusia bisa dibilang merupakan salah satu negara yang menciptakan banyak senjata dan tentara hebat di dunia. Negara ini juga pernah melahirkan beberapa pesepakbola hebat yang muncul dan berkembang menjadi pemain hebat. Salah satunya adalah Andrei Kanchelskis Antanasovich, salah seorang mantan pesepakbola profesional yang bersinar bersama Manchester United dan Everton di Premier League.

Andrei menjalani karier sepakbolanya sejak 1988 hingga 2006. Ia menempati posisi sayap kanan dengan visi bermain luas khas Rusia yang menjadikannya sebagai salah satu pemain Rusia terbaik yang pernah bermain di Premier League. Di Inggris, Andrei juga bermain untuk Southampton dan Manchester City.

Pernah bermain di United, Rangers, dan Everton, Andrei pernah mencatatkan rekor. Ia menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah yang mencetak gol di tiga derby: Derby Manchester, Derby Merseyside, dan Derby Glasgow.

Lahir di Kirovohrad, Republik Sosialis Ukraina Soviet, Andrei memulai karirnya bersama Dynamo Kiev pada 1988. Dua tahun berselang, ia pun hijrah ke Liga Ukraina berseama Shakhtar Donetsk.

Andrei menandatangani kontrak bersama Manchester United pada 26 Maret 1991 dengan nilai transfer 650 ribu euro. Namun, debutnya tak begitu mengenakan. Pasalnya, Setan Merah kalah 0-3 dari Crystal Palace. Kala itu, United sendiri tengah mengejar gelar keenam Liga Inggris yang berganti nama dan format menjadi Premier League pada 1992.

Bersama United, Andrei memenangi Piala Super Eropa pada 1991 di mana ia mengenakan nomor punggung “7” pada pertandingan tersebut. Ia adalah pemain reguler Manchester United, bermain di 34 pertandingan dari 42 pertandingan liga musim 1991/1992.

Mantan pemain Dynamo Kiev itu membantu United membawa gelar Premier League dan Piala FA pada musim 1993/94, dan ia menjadi pilihan pertama pada posisi gelandang sisi kanan United.

Sisi Kanan Hebat

Sir Alex yang saat itu melatih United, disebut memiliki pemain sayap yang “tepat” pada sisi kanan sejak Steve Coppell yang mengisinya di awal 1980-an, dan para pemain lain seperti Bryan Robson dan Mike Phelan yang juga pernah memiliki pemain peran sama.

Musim 1993/94 juga adalah musim pertama Andrei berseragam Setan Merah dengan nomor punggung “14” setelah sebelumnya mengenakan nomor tujuh selama tiga musim. Namun di musim tersebut ia melakukan sebuah kesalahan fatal saat final Piala Liga, ia melakukan handball saat melawan Aston Villa di final itu dan menghadiahkan sebuah tendangan penalti untuk tim tersebut. Akhirnya United kalah dengan skor 1-3, dan gagal mendapatkan kesempatan treble winner di kompetisi domestik.

Andrei adalah pencetak gol terbaik milik United di musim berikutnya (1994/1995) dengan mencatatkan 15 gol dalam 32 pertandingan di semua kompetisi (14 pertandingan di Liga Premier). Namun ia melewatkan beberapa minggu terakhir musim tersebut dikarenakan penyakit hernia yang dideritanya dan selama masa istirahatnya itu.

United menyerahkan gelar Premier League pada Blackburn dan PialaFA untuk Everton. Manchetser United juga tanpa Eric Cantona yang dilarang selama delapan bulan setelah ia menyerang seorang penonton saat menghadapi Crystal Palace pada akhir Januari 1995, sementara itu Andy Cole absen pada pertandingan di Piala FA.

Musim Terbaik di Manchester United

Sorotan terbaiknya di musim 1994/1995 datang pada tanggal 10 November 1994, ketika ia mencetak hattrick untuk United dalam kemenangan 5-0 di Old Trafford atas tetangga sekota mereka, Manchester City, di derby Manchester. Ia juga mencetak dua gol saat melawan Blackburn Rovers dalam pertandingan krusial sebelumnya di Ewood Park pada 24 Oktober yang dimenangkan Setan Merah dengan skor 4-2.

Andrei telah bermain 145 kali untuk The Red Devils dan mencetak 48 gol dalam kurun waktu empat tahun, tapi manajer United saat itu, Alex Ferguson, mengubah 180 derajat keputusannya untuk mengurangi kepercayaan kepada Andrei di awal musim, dan membuat mantan pemain timnas Rusia itu gagal bersinar karena perbedaan visi bermain dengan sang manajer.

Kemudian ia segera dimasukkan kedalam daftar transfer musim panas pada awal Juli, dan hengkang dari Old Trafford beberapa minggu kemudian.

Akhirnya David Beckham mengambil alih posisi krusialnya di lini kanan United pada musim selanjutnya. Mungkin, David Beckham harus bersyukur jika Andrei pergi meninggalkan The Red Devils, karena ia bisa saja kalah bersinar dari pemain Rusia itu dan tidak menjadi seorang pemain bintang yang lahir dari akademi Manchester United. Andrei juga menjadi pemain pertama yang disingkirkan Beckham. Sebelumnya, ada Karel Poborsky yang juga gagal bersinar karena Beckham.