Foto: United Faithfuls

Manchester United telah secara resmi mendatangkan Casemiro seharga 70 juta paun. Namun beberapa media masih melaporkan bahwa tim Setan Merah masih mengejar gelandang Barcelona Frenkie de Jong. Sebenarnya, apakah tipikal kedua pemain itu berbeda?

Erik ten Hag sempat menggambarkan Casemiro sebagai “semen diantara batu-batu” di lini tengah. Manjaer asal Belanda itu mengungkapkannya setelah Casemiro diperkenalkan di depan suporter yang memenuhi Old Trafford akhir pekan lalu.

Sementara di sisi lain, United ternyata masih belum putus asa untuk terus mengejar De Jong. Mantan pemain Ajax itu kabarnya dihargai 72 juta paun, dan negosiasi telah lama dilakukan oleh klub. Walau sampai saat ini hasilnya masih belum ada perkembangan.

Tapi sekali lagi, apakah tipikal Casemiro berbeda dengan De Jong? Kira-kira seperti apa perbandingan antara kedua pemain ini?

Casemiro vs Frenkie De Jong

Casemiro unggul dalam peran sebagai pemain No. 6. Ia berada di tingkat teratas diantara gelandang lain dalam aspek “merebut kembali kepemilikan bola” di sepertiga lapangan. Ia juga banyak memenangkan tekel dan duel di La Liga musim lalu.

Source: Sky Sports

Heat map dari Casemiro dan Frenkie de Jong di musim lalu dengan jelas memperlihatkan perbedaannya. Terutama dari sisi peran dan kontribusinya untuk tim. Di sini De Jong biasanya ditempatkan dalam peran yang lebih maju (kiri-tengah). Sedangkan Casemiro bermain jauh lebih dalam dan sentral.

Source: Sky Sports

Selain itu, dikutip dari Sky Sports, radar di bawah ini membandingkan bahwa selama 90 menit Casemiro lebih bermain bertahan di La Liga musim lalu. Dan sedangkan De Jong melampaui mantan pemain Real Madrid itu dalam hal menyerang, terutama pada aspek peluang dan gol.

Source: Sky Sports

Dalam hal distribusi, Casemiro paling aktif di wilayah tengah. Meskipun ia juga tetap berkontribusi di semua area lain di lapangan, dan bermain sebagai box-to-box. Pada intinya, Casemiro telah menjadi pusat distribusi mendalam Real Madrid. Dibandingkan dengan De Jong di Barcelona, ia lebih sering bermain dari sisi sebelah kiri lapangan.

Sebagai hasil dari bermain lebih dalam, Casemiro secara mengejutkan tercatat melakukan banyak operan ke depan. Ia sangat enggan untuk mengoper ke gawangnya sendiri, dan operannya sering menyebar ke sudut yang hampir merata di lapangan. Bahkan akurasinya pun mengesankan.

Manchester United sangat beruntung bisa mendapatkan Casemiro. Pemain timnas Brazil itu mampu menjadi perisai pelindung untuk lini pertahanan. Dan jika United mampu merekrut De Jong, ia akan melengkapi tugas Casemiro di lini tengah. Mereka berdua bisa menjadi kombinasi pemain terbaik di pusat lapangan Setan Merah.

Casemiro tidak mungkin mampu meningkatkan kecepatan serangan United sendirian. Karena ia tercatat hanya memiliki jarak lari dengan bola rata-rata 96 meter per 90 menit. Sebaliknya, De Jong rata-rata berlari 182,9 meter per 90 menit dengan bola.

Tapi terlepas dari itu, tim asuhan Ten Hag akhirnya mendatangkan satu gelandang bertahan terbaik dunia dengan membawa Casemiro ke Old Trafford. Ia merupakan salah satu kontributor lima kali gelar Liga Champions Real Madrid. Ia pasti akan menawarkan pertahanan solid untuk tim United yang sudah kebobolan enam gol dalam dua pertandingan pembuka Premier League musim ini.