Manchester United pernah memiliki seorang penyerang masa depan, ketika bintang The Red Devils pada saat itu, Cristiano Ronaldo, memutuskan hengkang ke Real Madrid dan kemudian jadi pemain termahal dunia pada 2009. Penyerang muda berbakat bernama Federico Macheda ini pun lalu digadang-gadang suatu saat akan menjadi duet maut dan tandem yang tepat bersama Wayne Rooney yang ketika itu masih 24 tahun; sedang bintang muda ini belum genap 18 tahun. Pemain berkebangsaan Italia itu mampu menyajikan penampilan ciamik setiap kali diberi kesempatan bermain di tim senior.

Namun, seperti kebanyakan calon bintang di klub-klub raksasa Eropa, Macheda pun juga harus rela ‘disekolahkan’ terlebih dahulu ke klub-klub yang lebih kecil untuk menambah jam terbang. Dengan begitu, dia diharapkan bisa mendapatkan pengalaman dan menit bermain yang jauh lebih banyak, dari pada harus menghuni bangku cadangan dan menunggu pemain senior mengalami cedera atau mendapat hukuman larangan bermain atau menjalani rotasi sebagai bagian dari taktik sang pelatih, hingga bisa masuk ke lapangan sebagai pengganti. Macheda pun ikut memilih untuk dipinjamkan.

Pada pertengahan musim 2010/2011, dua musim setelah menjalani debut bersama tim senior The Red Devils di Premier League Inggris jelang berakhirnya musim 2008/2009, pemain kelahiran Roma, 22 Agustus 1991 itu dikirim ke klub Serie A Italia, Sampdoria.

Pada awal musim itu, Macheda masih sempat memperkuat tim Setan Merah di liga dan Piala Liga Inggris. Ketika itu, pelatih United kala itu, Sir Alex Ferguson sempat memberikan saran untuk bermain di Inggris saja, agar sang manajer bisa terus memantau perkembangannya dengan mudah, karena mereka bermain di negara yang sama.

Namun, Macheda malah menolaknya dan mengabaikan saran Sir Alex tersebut, yang sebenarnya bermaksud baik untuk karirnya ke depan. Ketika itu, pemain bertinggi badan 1,88 meter tersebut sangat ingin kembali ke Italia dan bermain bersama salah satu klub di Serie A.

Sir Alex yang juga akrab disapa Fergie itu pun sempat tidak setuju, karena dia merasa akan kesulitan memantau anak asuhnya tersebut. Namun, Macheda tetap bersikeras. Sampdoria yang ternyata tertarik pula untuk menggunakan tenaganya, akhirnya menjadi pelabuhan sang bintang muda dengan status pinjaman.

“Fergie ingin saya dipinjamkan, saya rasa itu memang masuk akal. Banyak klub di Premier League yang tertarik, termasuk Everton dan Sunderland. Tapi saya ingin bermain di Italia, di Serie A. Fergie tidak setuju dan menyarankan pada saya agar bermain di Inggris, supaya dia terus bisa memantau saya. Dia mengaku tidak punya daya yang sama jika saya bermain di Italia,” cerita Macheda baru-baru ini, seperti dikutip dari ESPN.

Pada 8 Januari 2011, akhirnya dia pun mendarat di Luigi Ferraris, markas Sampdoria. Macheda diplot sebagai pengganti Antonio Cassano yang baru saja hengkang. Namun, pemain yang saat itu belum genap berusia 20 tahun tersebut ternyata benar mengambil keputusan yang salah. Macheda sendiri akhirnya menyadari kesalahannya dalam menentukan karir tersebut sekarang.

“Saya bersikukuh untuk ke Italia, dan itu adalah kesalahan terbesar dalam hidup saya. Saya harusnya mendengarkan Fergie,” lanjut pemain yang pernah menimba ilmu di akademi Lazio sejak berusia 10 tahun pada 2001 sebelum diboyong ke akademi United pada 2007 itu lagi.

Manajemen Sampdoria rupanya berharap terlalu banyak padanya yang saat itu masih sangat muda. “Sampdoria waktu itu berada di play-off Liga Champions pada musim tersebut. Mereka adalah tim yang bagus. Saya awalnya dijadikan pengganti Cassano dan bermain di depan bersama (Giampaolo) Pazzini. Saya mengawali karir dengan baik dan langsung mencetak gol melawan Udinese.

“Kemudian diandalkan melawan AC Milan, Napoli, Juventus, dan Roma. Namun, klub kemudian menjual Pazzini ke Inter Milan. Saya waktu itu berumur 19 tahun; saya tidak bisa mengambil tanggung jawab besar seperti dia. Posisi kami lalu merosot di tabel klasemen dan saya mulai dihujani kritik,” kata Macheda.

“Untuk pertama kali dalam hidup saya, saya tidak punya kepercayaan diri. Saya mulai bertanya pada diri sendiri, ‘Apakah saya cukup bagus?’,” pungkas Macheda menutup cerita.

Sang bintang muda itu akhirnya layu sebelum berkembang. Penampilan apiknya di laga debut bersama United saat kontra Aston Villa pada 5 April 2009 dengan sebuah gol kemenangan, kini hanya tinggal kenangan. Musim ke musim, dia hanya dipinjamkan dari satu klub ke klub lain, hingga akhirnya dilepas gratis ke klub Championship Cardiff City pada musim 2014/2017, karena lebih sering berkutat dengan cedera. Kini, Macheda bermain di klub Serie B Novara sejak akhir 2016 dan penyesalannya pun tiada berguna lagi.