Hasil seri 1-1 atas Everton menghadirkan banyak cerita buat Manchester United. Bertanding di Goodison Park, United unggul 1-0 hingga menit ke-86, sebelum akhirnya Marouane Fellaini menjatuhkan Idrissa Gueye di dalam kotak penalti. Ini adalah kali keempat di mana United kehilangan poin di 10 menit akhir pertandingan.

Sebelumnya, United kalah 1-3 dari Watford usai kebobolan pada menit ke-83 dan ke-95 lewat Juan Camilo Zuniga dan Troy Deeney. Di pertandingan melawan Stoke City dan Arsenal, kemenangan yang ada di depan mata buyar saat Joe Allen dan Olivier Giroud mencetak gol di 10 menit akhir.

Khusus saat melawan Everton, selain gagal menang, ada sejumlah cerita menarik yang menyita perhatian.

Kartu Kuning Marcos Rojo

rojo-gueye-the-sun

Pada menit ke-16, United yang sedang membangun serangan dari defensive third terlihat cukup panik menghadapi pressing dari Everton. Michael Carrick mengirim umpan tanggung kepada Ander Herrera. Kepanikan Herrera menerima umpan Carrick ditambah dengan Gueye yang berlari mengejar, membuat ia melakukan backpass lemah kepada Marcos Rojo sambil menjatuhkan diri.

Gueye yang berlari kencang menuju bola melakukan sliding tackle agar bisa mendapatkan bola. Melihat situasi yang memang sangat memungkinkan Gueye untuk mendapatkan bola, Rojo pun melakukan sliding tackle dengan dua kaki ke arah Gueye. Wasit yang memimpin pertandingan, Michael Oliver, menganggap yang dilakukan Rojo sebagai pelanggaran. Kartu kuning pun dikeluarkan. Berbagai komentar muncul setelah kejadian tersebut. Pelanggaran dua kaki seperti itu dinilai pantas diganjar kartu merah.

Mantan pemain United, Gary Neville, merasa Rojo beruntung karena tidak diusir oleh wasit. “Saya pikir itu adalah kartu merah,” ujar Neville kepada Sky Sports. “Ketika Anda melancarkan aksi seperti itu, itu adalah kartu merah. Rojo beruntung karena tidak diusir. Dia pemain yang sangat, sangat beruntung.”

Wasit Liga Primer yang berhenti pada 2014 lalu, Howard Webb, pun mengatakan demikian. “Tekel Marcos Rojo kepada Idrissa Gueye seharusnya berbuah kartu merah. Michael Olivier memang wasit yang hebat, tetapi dia akan menyesali keputusannya jika melihat hal itu lagi dalam tayangan ulang.”

“Ketika seorang pemain meluncur dan melompat dengan menggunakan dua kaki yang lurus, itu merupakan pelanggaran kartu merah. Sebab, dia menggunakan kekuatan berlebih yang membahayakan keselamatan lawan,” tambahnya.

Zlatan dan Coleman

zlatan-coleman

Pertandingan memang berjalan cukup keras. Selain Rojo dan Gueye, ada insiden yang kembali terjadi pada babak kedua. Zlatan Ibrahimovic dan Seamus Coleman terlibat duel di sisi kanan pertahan Everton. Coleman yang sedang menggiring bola dijatuhkan oleh striker Swedia itu. Zlatan yang juga kehilangan keseimbangan jatuh dan menimpa Coleman dan kakinya terlihat membentur kepala bek Irlandia itu dan ia pun terkapar.

Ini menimbulkan berbagai spekulasi mengenai kejadian itu. Jika terbukti bersalah, Zlatan bisa saja dijatuhi hukuman larangan bertanding. FA sendiri telah mengumumkan bahwa Zlatan tak akan diberi hukuman.

“Saya dengar salah satu komentator mengatakan bahwa saya menendang seseorang tepat di kepala dengan sengaja, namun itu adalah duel 50:50 dan dia menarik saya,” ujarnya.

“Percayalah, jika saya ingin menendang seseorang di kepala, saya tahu persis bagaimana melakukannya dan membuatnya tertidur. Itulah yang ingin saya tekankan,” ujar pemilik sabuk hitam taekwondo itu.

Fellaini, Agen Rahasia Everton

fellaini-gueye

Namun, insiden yang sangat mencolok adalah pelanggaran Fellaini di pengujung laga. Everton saat itu sedang membangun serangan lewat sisi kanan pertahanan United. Gareth Barry mengirim umpan terukur ke Gueye yang berada di dalam kotak penalti. Gueye membalikkan badannya ke arah gawang United dan melakukan percobaan dribel untuk melewati Fellaini.

Gelandang Belgia itu terlihat terlambat menutup ruang gerak Gueye dan menjatuhkannya. Oliver menunjuk titik putih dan Fellaini memprotes keputusan itu sembari “tersenyum” seakan tidak bersalah. Kecerobohan Fellaini itu menimbulkan banyak kritikan, bahkan dari penggemar United sendiri. Tidak sedikit yang berkicau di Twitter dan menyatakan kekesalannya kepada Fellaini dan berharap Fellaini segera angkat kaki dari Old Trafford.

Striker legendaris asal Inggris, Gary Lineker, mengungkapkan bahwa Fellaini adalah pahlawan; Bagi Everton. Ia mengungkapkan demikian dalam akun Twitternya. “Ini adalah penampilan terbaik Fellaini…. untuk Everton.”

Pernyataan menarik juga muncul dari mantan rekan Fellaini di Everton, Leon Osman. Ia tidak terkejut dengan kecerobohan Fellaini itu.

“Saat bersama kami, dia [Fellaini] memang selalu seperti itu. Dia seperti itu saat latihan. Jika Anda melawannya, dia akan menginjak kakimu atau menendangmu. Ketika dia bermain untuk kita [Everton], Anda ingin agar dia selalu menjauh dari kotak penalti sebisa mungkin,” tambah Osman.

Terlepas dari berbagai insiden yang terjadi pada pertandingan itu, hasil akhir tetap yang terpenting. United kembali gagal mendulang tiga poin. Anak asuh Jose Mourinho harus segera berbenah agar dapat kembali ke papan atas; Tidak terkecuali Marouanne Fellaini.