Manchester United kembali sukses meraih kemenangan usai mengalahkan West Ham 2-0 di Olympic Stadium London. United baru bisa mencetak gol pada pertengahan babak kedua, tepatnya pada menit ke-63 usai Juan Mata berhasil memaksimalkan umpan silang Marcus Rashford. Berselang 15 menit, Zlatan Ibrahimovic berhasil menggandakan keunggulan United setelah ia melepaskan tendangan, memanfaatkan sapuan yang kurang baik dari Pedro Obiang meskipun gol tersebut sebenarnya berbau offside.

Kemenangan ini adalah kemenangan keenam secara beruntun bagi anak asuh Jose Mourinho. Namun, United masih bertengger di peringkat keenam dengan 39 poin dari 20 laga yang telah dimainkan. Permainan United di atas lapangan pun semakin menjanjikan. Seperti biasa, tiap pertandingan pasti menyisakan cerita yang menarik perhatian banyak orang, tak terkecuali pada laga melawan The Hammers ini.

Karu Merah Kontroversial Sofhiane Feghouli

Petaka bagi West Ham datang pada menit ke-15 setelah winger asal Aljazair, Sofhiane Fegouli, diusir oleh wasit Mike Dean karena dianggap melakukan tekel berbahaya kepada Phil Jones. Saat itu, Feghouli sedang melakukan serangan. Namun kontrolnya yang kurang baik membuat bola berada cukup jauh di depannya. Feghouli berusaha untuk mengambil bola itu kembali dengan melakukan tekel. Di saat yang bersamaan, Jones pun melakukan tekel. Kedua pemain tersebut akhirnya beradu dan Jones terlihat kesakitan. Dean pun menganggap bawa Fegouli lah yang melanggar Jones.

Secara sekilas, kejadian tersebut memang situasi 50-50. Di mana mereka berdua sama-sama ingin memenangkan bola, karena tidak ada yang menguasai bola sebelumnya. Tekel yang dilakukan Feghouli dan Jones pun bersamaan. Keputusan ini memicu protes dari manajer West Ham, Slaven Bilic.

“Jika boleh jujur, itu tidak selayaknya kartu merah. Itu adalah duel yang melibatkan mereka berdua. Itu justru kebalikannya soal siapa yang melakukan tekel yang lebih berbahaya. Itu adalah Jones. Oke, dia mengenai bola namun kakinya seperti menggunting,” ujar Bilic.

“Phil bereaksi berlebihan, namun Anda tidak bisa mengecamnya soal itu. Mungkin dia memanfaatkan itu untuk menyelamatkan dirinya sendiri (dari kartu). Bagi saya, itu adalah keputusan krusial dari pertandingan ini. Kartu merah itu membunuh kami. Itu membuat kami berada dalam perspektif yang benar-benar berbeda,” tambahnya.

Di sisi lain, Mourinho menolak untuk berkomentar mengenai kejadian ini. “Saya tidak bisa berkomentar karena saya sangat jauh (untuk melihatnya) dan karena saya tidak menyaksikan itu di televisi,” tutur Mou.

Peluang Emas Antonio Valencia dan Jesse Lingard

United yang unggul jumlah pemain mampu bermain menekan. Paul Pogba dkk., terus mengurung pertahanan West Ham. Buktinya, mereka mencatatkan 71% ball possession pada 10 menit pertama setelah kartu merah. Namun mereka belum mampu menciptakan peluang berbahaya.

Pada menit ke-36, berawal dari Zlatan yang mengrim umpan silang ke tiang jauh kepada Henrikh Mhitaryan. Winger Armenia itu tidak memiliki ruang tembak yang besar sehingga ia melakukan umpan silang kembali yang disambut oleh Antonio Valencia dari dalam six yard box. Tapi sayang, peluang emas tersebut gagal dimaksimalkan oleh Valencia yang justru melepas tembakan tepat kearah kiper West Ham, Darren Randolph.

Bukan hanya itu, bola rebound hasil tembakan Valencia mengarah ke Jesse Lingard yang sangat dekat dengan gawang. Posisi Randolph pun jauh di sisi yang berlainan dengan Lingard. Tapi entah kenapa, sontekan Lingard menghantam tiang gawang. Dua peluang emas yang mungkin banyak orang tidak akan percaya bahwa peluang itu gagal diubah menjadi gol.

Kegagalan Lingard itu memperburuk performanya mengadapi West Ham. Bukan hanya gagal memaksimalkan peluang dengan gawang terbuka, ia juga tidak berman baik. Pemain asal Inggris itu tak mampu mengalirkan bola dan tidak terlibat banyak dalam permainan. Tercatat, Lingard tak satupun melakukan umpan kunci dan dribel. Penampilannya yang tidak baik membuat Mourinho menarik keluar Lingard pada menit ke-58.

Performa Impresif Pemain Pengganti, Juan Mata dan Marcus Rashford

United yang belum mampu mencetak gol meski unggul jumlah pemain membuat Mourinho bertindak. Ia memasukkan Juan Mata pada pergantian babak menggantikan Matteo Darmian. Pergantian ini membuat United bermain dengan 4-2-3-1. Michael Carrick ditarik menjadi bek tengah dan Marcos Rojo menjadi bek kiri menggantikan Darmian. Sementara itu, Mata menjadi gelandang serang.

Belum cukup, Mourinho memasukkan Marcus Rashford pada menit ke-58 menggantikan Lingard. Kehadiran Rashford memberi angin segar bag United. Rashford bermain baik dan cukup membahayakan pertahanan West Ham. Ia mencatatkan tiga umpan kunci dan satu dribel meski bermain sebagai pemain pengganti.

Kontribusi keduanya terasa pada menit ke-63. Rashford sukses mengecoh dua pemain West Ham sebelum ia melepas umpan silang akurat kepada Mata. Pemain asal Spanyol itu tidak menyia-nyiakan peluang dan United pun akhrnya sukses mencetak gol.

Penampilan apik kedua permain tersebut pun membuat Mournho memuji mereka. “Laga tadi sulit, namun saya memiliki amunisi di bangku cadangan, yakni Mata dan Rashford. Mereka adalah sosok penting pada laga tersebut. penting memiliki para pemain cadangan yang bisa menentukan kemenangan,” ujar pelatih asal Portugal itu.