Foto: SomtoSports

Manchester United akan berkunjung ke markas Watford pada pekan ke-18 Premier League musim 2019/2020. Jika melihat penampilan tim tuan rumah dalam beberapa pertandingan terakhir, maka seharusnya Manchester United bisa meraih tiga poin dengan mudah. Bahkan mereka juga bisa menang dengan mencetak banyak gol.

Performa buruk musim ini menjadi alasan mengapa Watford nyaris tidak pernah diunggulkan pada setiap pertandingannya. Mereka adalah calon kuat menjadi kesebelasan pertama yang akan terdegradasi. Watford baru menang satu kali dan itu terjadi pada awal November lalu ketika mereka menang 2-0 di markas Norwich. Sisanya, hanya satu poin saja yang diraih pada lima pertandingan terakhir.

Vicarage Road yang menjadi kandang mereka juga belum bisa memberikan tiga poin. Dari delapan pertandingan yang sudah dimainkan, mereka empat kali bermain imbang dan empat kali kalah. Inilah yang membuat United seharusnya bisa meraih kemenangan dengan mudah. Bahkan sesi konferensi pers jelang laga lebih banyak diisi pertanyaan soal pemain yang cedera, nasib Paul Pogba, saga transfer Erling Haaland, hingga pertanyaan yang tidak penting seperti: mengapa Solskjaer nyaris tidak pernah naik turun dan memberikan arahan dari pinggir lapangan. Soal pertandingan ini, Solskjaer hanya menyebut kalau para pemainnya berada dalam fisik yang siap.

United tampak seperti mendapat sasaran empuk pada akhir pekan ini. The Hornets merupakan satu dari tiga kesebelasan dengan angka kebobolan terbanyak setelah Southampton dan Norwich City. Bahkan mereka baru mencetak sembilan gol saja. Sangat disayangkan mengingat rata-rata Watford bisa membuat 11,6 sepakan ke arah gawang. Hanya kualitas peluang dan finishing saja yang membuat Watford masih berada di tempat paling bawah.

Manajer anyar Watford, Nigel Pearson, sadar kalau timnya tidak diunggulkan pada pertandingan nanti. Ia hanya meminta para pemainnya untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh situasi yang mereka alami saat ini. Yang paling penting, Pearson sudah paham di mana masalah Watford yang membuat posisi mereka sulit naik pada musim ini.

“Tidak ada gunanya saya mencoba melukis gambar-gambar yang realistis. Kami sepenuhnya sadar kalau kami ada posisi genting dan berada di bawah ancaman jika hal itu tidak segera diperbaiki lebih cepat. Sekarang bukan saatnya bagi saya atau orang lain untuk melakukan apa pun selain menjaga fokus mereka lebih tenang,” kata Pearson.

“Melawan Manchester United, Anda tahu kalau mereka adalah tim yang punya kualitas. Mereka punya pemain yang mampu menjadi pemenang pertandingan, jadi hal terpenting bagi kami adalah meningkatkan kinerja kami sendiri dan menemukan tingkat konsistensi yang akan menghasilkan perasaan yang lebih baik bagi penggemar kami.”

Tim terlemah memang terkesan mudah untuk dikalahkan. Namun tidak jarang, kesebelasan-kesebelasan seperti ini bisa membuat kejutan ketika tidak diunggulkan. United pernah merasakan situasi itu pada musim lalu.

Masih ingat ketika United diunggulkan menang besar ketika melawan Huddersfield Town, tim terlemah Premier League musim lalu. Saat itu, The Terriers punya rekor yang jeleknya minta ampun yaitu hanya meraih empat poin dari 23 pertandingan sebelum bertemu Setan Merah. Namun ketika pertandingan dimulai, United hanya main imbang 1-1 melawan mereka dan membuat United menjadi bahan olok-olok dunia maya karena tidak bisa mengalahkan tim paling lemah sekalipun.

Watford bisa mengambil kasus dari pertandingan itu. Lagipula, United juga masih mempertahankan tradisi mereka yang hanya jago melawan kesebelasan top six namun kerap medioker ketika melawan tim papan tengah ke bawah. Everton dan Aston Villa sukses melakukan itu. Bukan tidak mungkin Watford juga bisa melakukannya.

Pearson bisa menyuruh para pemainnya untuk bermain bertahan dengan disiplin dan mempersempit ruang antar lini United. Jangan beri celah yang bisa dimaksimalkan Marcus Rashford dan Daniel James. Ketika celah itu sempit, maka kreativitas pemain depan United bisa ambyar seketika. Selain itu, transisi juga harus diperhatikan mengingat transisi yang tidak sempurna ketika bertahan kerap menjadi incaran United untuk menekan melalui serangan balik.

Perkiraan Susunan Pemain

WATFORD:

Ben Foster, Adrian Mariappa, Christian Kabasele, Craig Cathcart, Kiko Femenia, Etiene Capoue, Will Hughes, Ismail Sarr, Abdoulaye Doucoure, Gerard Deulofeu, Troy Deeney

MANCHESTER UNITED:

David de Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Victor Lindelof, Luke Shaw, Scott McTominay, Fred, Jesse Lingard, Daniel James, Anthony Martial, Marcus Rashford