Foto: Manchester United World

Manchester United terus menunjukkan performa yang positif setelah dua kekalahan yang mereka derita pada awal musim. Dini hari tadi, Setan Merah kembali mendapat tiga poin setelah mengalahkan Leicester City di King Power Stadium dengan skor 1-0.

Gol semata wayang United dicetak oleh Jadon Sancho pada menit ke-23. Dengan hasil ini maka posisi United melesat ke urutan lima klasemen sementara. Setapak demi setapak United mulai mendekat ke papan atas. Hasil ini juga menjadi modal yang bagus untuk melawan Arsenal pada Super Sunday hari Minggu nanti.

Berikut adalah beberapa hal menarik dari laga United melawan Leicester City semalam.

Masih Belum Konsisten

Tiga poin ketiga secara beruntun menandakan kalau United sudah membaik dari segi hasil. Akan tetapi, secara permainan mereka masih belum bisa dikatakan istimewa. Apa yang terjadi ketika melawan Southampton kembali terulang. United main bagus pada babak pertama tapi kehilangan ritme pada babak kedua.

Hingga menit pertama sampai dengan Sancho mencetak gol pressing para pemain United berjalan dengan sangat baik. Hampir seluruh jalannya laga bisa dikontrol oleh mereka. Akan tetapi, segalanya menguap ketika pada babak kedua United seperti bermain menunggu. Entah ini perintah Ten Hag atau bukan tapi yang jelas hal ini juga tidak efektif. Beberapa kali mereka tidak bisa masuk ke sepertiga akhir.

“Ini mirip dengan lawan Southampton. Kami melakukannya dengan baik sampai kami mencetak gol, tapi kami harus menjaga momentum dan membunuh lebih awal. Jika tidak, maka laga akan menjadi sangat ketat,” kata Christian Eriksen.

Beruntung Leicester juga main jelek. Mereka hanya punya dua shots on target dengan ancaman paling berbahaya datang dari tendangan bebas James Maddison pada babak kedua.

Aksi Solid Lini Belakang

Salah satu kunci kemenangan ini selain gol Sancho adalah penampilan back four mereka yang kembali disiplin. Kuartet Dalot-Varane-Lisandro-Malacia mampu meredam permainan agresif tuan rumah khususnya pada babak kedua.

Momen yang paling meningkatkan adrenalin kita tentu ketika blok Dalot berhasil membuat United mendapat tendangan gawang. Saat itu, ia merayakannya seperti baru saja mencetak gol. Ia kemudian adu badan dengan Lisandro dan menepuk Varane. Sebuah karakter yang tentu kita rindukan dalam beberapa musim terakhir.

Pemain Portugal ini semakin hari semakin membaik terutama dari segi bertahan. Tantangannya tentu pada hari Minggu nanti ketika mereka akan diuji oleh mobilitas pemain-pemain depan Arsenal.

Butuh Striker

Salah satu masalah yang bisa membuat langkah United goyah dalam musim ini adalah ketiadaan pemain depan yang berkualitas. Erik ten Hag punya empat pemain depan yang bisa diandalkan yaitu Martial, Rashford, Ronaldo, dan Greenwood. Mengingat nama pertama dan nama terakhir belum bisa memberi kejelasan soal nasibnya, maka Ten Hag hanya punya Rashford dan Ronaldo.

Sayangnya, dua pemain ini juga belum memberikan penampilan yang bagus. Ronaldo tampak hanya akan menjadi super-sub, sedangkan permainan Rashford kembali menuai kritik. Terlepas dari satu assist-nya kepada Sancho, Rashford menghilang sepanjang pertandingan. Tidak ada tendangannya yang mengarah ke gawang.

Dalam pertandingan semalam, hanya Eriksen dan Sancho yang bisa mengancam gawang Ward. Sisanya tidak ada yang menemui sasaran. United tentu harus berhati-hati mengingat perkataan Eriksen kalau mereka seharusnya bisa membunuh pertandingan lebih awal agar jalannya laga tidak ketat seperti laga kemarin.