Foto: Stretty News

Satu gol dari Scott McTominay sukses membawa Manchester United menang atas Watford pada babak ketiga Piala FA. Meski penampilan mereka tidak terlalu baik, namun kemenangan ini penting mengingat jadwal mereka yang cukup padat sepanjang Januari ini. Selain itu, United meraih kemenangan dengan mayoritas mengandalkan para pemain pelapisnya.

Kini, United siap menyambut laga berikutnya melawan Burnley. Pertandingan ini seharusnya menjadi pertandingan pertama United di Premier League musim ini. Namun ditunda karena FA memberikan istirahat sebulan untuk kesebelasan Inggris yang melaju jauh pada ajang antarklub Eropa.

Menang melawan Burnley akan membawa United memimpin klasemen Premier League untuk sementara. Jika menang, maka laga melawan Liverpool pada Minggu (17/1) akan menjadi pertandingan yang panas.

Sebelum menyambut dua pertandingan tersebut, mari kita intip lagi beberapa hal menarik dari pertandingan antara United melawan Watford semalam.

Melaju Kencang di Awal

Memprioritaskan Premier League menjadi alasan Ole melakukan rotasi pada pertandingan ini. Tidak tanggung-tanggung, ada sembilan perubahan yang ia lakukan. Hanya Eric Bailly dan Scott McTominay yang dipertahankan dari skuad yang menang melawan Aston Villa beberapa waktu lalu.

Mason Greenwood menjadi striker yang didukung oleh Juan Mata, Jesse Lingard, dan Daniel James di belakangnya. Van de Beek kembali bermain menemani McTominay. Sementara itu, Axel Tuanzebe, Brandon Williams, Alex Telles, dan Dean Henderson bermain di lini belakang.

Meski menurunkan pemain pelapis, namun penampilan United sangat baik. Mereka tampil dengan penuh energi, determinasi, dan rasa lapar untuk mencetak banyak gol. Baru lima menit, United bahkan sudah mendapat dua peluang on target dari Daniel James dan Scott McTominay yang menjadi gol.

Dalam 30 menit, United bahkan sukses membuat 9 peluang. Meski hanya dua yang mengenai target, namun catatan ini sangat positif karena United cenderung mendominasi. Beberapa kali build up play United sukses menghasilkan peluang seperti kombinasi Van de Beek dengan Mata yang nyaris menggandakan keunggulan. Daniel James juga beberapa kali membantu pertahanan United ketika Alex Telles terlambat melakukan trackback. Jesse Lingard juga bermain baik dan beberapa kali terlibat dalam serangan United.

Kendor Pada Babak Kedua

Sayangnya, agresivitas United hanya bertahan selama 30 menit pertama. Hingga babak pertama berakhir, dan babak kedua berjalan, United lebih banyak tertekan oleh Watford. The Hornets sukses menggagalkan beberapa serangan United melalui pressing man to man yang mereka mainkan. Inilah yang membuat beberapa umpan United banyak yang tidak menemui sasaran dan pengambilan keputusan mereka terburu-buru.

Hal ini juga diakui oleh Ole pada jumpa pers setelah pertandingan. Menurutnya, setelah menit ke-25 permainan United yang di awal-awal begitu sederhana, justru mempersulit para pemainnya sendiri. Ini pula yang membuat Ole kemudian memainkan Nemanja Matic agar lini belakang bisa mendapat proteksi mengingat Matic sering menjadi bek tengah ketiga.

Mudahnya Watford mendominasi pertandingan juga disebabkan karena McTominay yang bekerja sendirian. Van de Beek yang sering ke depan kerap terlambat membantu pertahanan. Pressing-pressing yang dipakai Watford sukses membuat serangan United di tengah mati. Beruntung, tim tamu juga tidak memiliki ancaman-ancaman yang berkategori cukup berbahaya.

Tidak Ada Kesempatan Untuk Ighalo

Sebelum pertandingan dimulai, Ole Gunnar Solskjaer sudah membocorkan beberapa pemain yang akan terlibat ketika melawan Watford. Selain Jesse Lingard dan Donny Van de Beek, ia juga mempersiapkan Odion Ighalo. Striker Nigeria ini akan mendapat kesempatan bermain melawan mantan klubnya.

“Laga melawan Watford akan menjadi momen spesial. Dia akan terlibat, dia akan ada di dalam skuad karena berlatih dengan sangat baik. Dia tidak kehilangan kualitasnya. Mudah-mudahan saya tidak terlalu memaksanya dan semoga dia bisa mencetak banyak gol pada pertandingan nanti,” ujarnya.

Sayangnya, ucapan Ole tidak sesuai dengan realita di lapangan. Ighalo tidak mendapat satu menit pun pada pertandingan ini. Meski memiliki lima pergantian yang harus digunakan dalam tiga periode, namun Ole hanya menggunakannya untuk memainkan empat pemain saja. Inilah yang membuat banyak suporter United kecewa karena menganggap Ole tidak tepat janji dan memberi harapan palsu kepada Ighalo.

Sebenarnya, tidak memainkan Ighalo menjadi keputusan yang masuk akal karena sebelumnya Ole sudah memasukkan Martial dan Rashford untuk mengisi lini depan. Ole ingin mencari gol yang bisa kill the game dari andalannya ini. Sayangnya, keputusannya ini juga tidak membuahkan hasil karena keduanya tidak mengancam jala Watford sama sekali.

Ighalo sendiri sedang berada dalam masa-masa terakhirnya bersama United sebelum masa pinjamannya berakhir pada akhir Januari nanti.