Foto: huffpost

Setelah bermain buruk kala dikandaskan Fenerbahce 1-2 beberapa hari lalu, Manchester United menunjukkan permainan yang sama sekali berbeda pada Minggu (6/11) malam kemarin. Paul Pogba dan kolega tampil begitu impresif dengan mengandaskan tuan rumah Swansea City 3-1 dalam lanjutan pekan ke-11 Premier League.

Ada banyak hal yang bisa dibicarakan dalam pertandingan malam tadi, termasuk “kembalinya” Wayne Rooney pada performa terbaiknya. Meski tidak mencetak gol, tapi Rooney menunjukkan kalau dirinya masih layak menjadi ujung tombak United.

Salah satu aksi Rooney sempat membuat publik Liberty Stadium menahan nafas saat pertandingan baru dua menit berjalan. Umpan Paul Pogba diterima Rooney yang mengecoh dua pemain Swansea untuk masuk ke dalam kotak penalti. Sayang tembakan placing Rooney yang mengarah ke pojok kiri gawang Swansea yang dikawab Lukasz Fabianski, masih melebar.

Gol United baru terjadi pada menit ke-15. Kerja sama Rooney, Pogba, dan Zlatan Ibrahimovic, berakhir dengan manis. Bola yang gagal disundul Zlatan mengarah tepat ke depan kotak penalti. Pogba mengambil ancang-ancang dengan menunggu bola memantul sekali, untuk kemudian melepaskan tembakan voli. Bola pun melesat dengan begitu kencang ke pojok kiri gawang Swansea.

Setelah gol tersebut, United kian mengambil alih penguasaan bola. Hingga menit ke-30, berdasarkan data Whoscored, United mencatatkan 75 persen penguasaan bola.

Gol kedua United terjadi pada menit ke-21. Matteo Darmian mengirimkan umpan pada Rooney yang menyisir sisi kiri lapangan. Di dalam kotak penalti, Marouane Fellaini dan Juan Mata telah menunggu. Namun, Rooney mengirimkan umpan pendek pada Zlatan yang berdiri di depan kotak penalti. Dengan sekali kontrol, Zlatan melepaskan umpan mendatar ke sisi kanan gawang Swansea. Bola pun melesat begitu kencang tanpa mampu ditahan Fabianski. Untuk kedua kalinya, gawang Swansea kembali bergetar.

Zlatan kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-33. Serangan balik United dilanjutkan lewat umpan Zlatan kepada Rooney. Dengan beberapa kali dribel, Rooney menemukan Zlatan bebas tak terkawal. Sebuah umpan terobosan dari Rooney pun dimanfaatkan Zlatan dengan mengecoh seorang pemain, sebelum melepaskan tembakan ke gawang Swansea. Lagi-lagi Fabianski mesti memungut bola untuk ketiga kalinya.

Pada babak kedua, United mulai menurunkan tempo. Bahkan, pada 20 menit terakhir, penguasaan bola United kalah jauh dari Swansea.

Penurunan agresivitas inipun dimanfaatkan The Swans dengan memperkecil ketertinggalan lewat gol sundulan Mike van der Hoorn pada menit ke-69. Gol tersebut berawal dari tendangan bebas di sisi kiri pertahanan United. Bola umpan Gyfli Sigurdsson itu pun disambut oleh sundulan keras van der Hoorn yang tak mampu ditahan David de Gea.

Setelah gol tersebut, tidak ada lagi gol yang tercipta. Kemenangan inipun diharapkan bisa memupus rentetan hasil buruk United di Premier League. Dari delapan pertandingan terakhir, United kalah tiga kali, dan seri tiga kali.

foto: dailymail.co.uk
foto: dailymail.co.uk

“Tentu penting untuk menang hari ini,” kata Paul Pogba  usai pertandingan, “Karena dalam beberapa pertandingan terakhir kami kehilangan poin dan hasil hari ini adalah apa yang kami inginkan.”

Sementara itu, Zlatan mengaku tidak khawatir kalau ia akan kembali absen mencetak gol. Menurutnya, selama rekan-rekannya membuat peluang, gol itu akan selalu ada.

“Hari ini saya mencetak dua gol, tapi yang terpenting adalah kami menang,” seru Zlatan. “Kalau Anda fokus, terus membuat peluang, gol itu sudah pasti datang.”

Ketiga gol United terbilang istimewa. Gol pertama yang dicetak oleh Pogba terbilang indah, yang mana hal ini diakui Pogba sendiri sebagai salah satu gol terbaiknya. Sementara itu, gol pertama yang dicetak Zlatan merupakan gol ke-25 ribu Premier League.

Saat ditanya apakah ia sadar kalau itu gol ke-25 ribu di Premier League, Zlatan, seperti biasa, bilang begini, “Ah, tidak. Aku tidak sadar. Aku pikir, cuma aku yang bisa mencetak 25 ribu gol.”

Dalam pertandingan semalam, Zlatan mendapatkan kartu kuning kelimanya musim ini, yang membuatnya absen saat melawan Arsenal pekan depan. Soal ini, Zlatan mengeluh kultur sepakbola Inggris terbilang keras, tapi saat ia bermain keras justru mendapatkan kartu kuning.

“Aku tak tahu kartu kuning itu untuk apa. Mungkin aku sudah kelewat lelah mendengar alasan mengapa wasit memberikan itu. Tapi, aku akan berkorban untuk tim. Dan kalau aku perlu mendapatkan kartu kuning, aku akan melakukannya, tak masalah,” ujar Zlatan.

Kemenangan ini membawa United naik ke peringkat keenam dengan 18 poin atau sama dengan Everton yang kalah selisih gol. Hasil ini sendiri tak lepas dari hasil buruk The Toffees yang dibantai Chelsea 0-5.