Mancheter United berhasil mengawali ajang Champions League dengan kemenangan. Bermain di Stade Suisse pada Kamis (20/09) dini hari, United mengalahkan tuan rumah BSC Young Boys dengan skor 3-0. Dua gol Paul Pogba pada babak pertama berhasil disempurnakan oleh sontekan pelan Anthony Martial. Kemenangan ini juga meneruskan catatan positif Setan Merah yang selalu menang di tiga laga tandang terakhir.

Tuan rumah mengubah komposisi pemainnya dari laga terakhir mereka di liga. Meski begitu, manajer Gerardo Seoane tetap memainkan pilar utama mereka seperti Giuliaume Hoarau dan Kevin Mbabu yang pernah melakukan trial bersama United.

Sementara United menurunkan skuat yang bisa dibilang adalah impian para penggemar mereka. Mourinho menurunkan satu penjaga gawang, dua bek tengah, dua bek sayap murni, dua gelandang pengendali, satu gelandang serang, serta tiga penyerang yang sama-sama punya kapasitas bermain melebar. Tidak ada Valencia, Ashley Young, atau Andreas Pereira, yang kerap bermain tidak di posisi aslinya.

Mourinho juga berani berjudi dengan menurunkan Diogo Dalot yang baru saja sembuh dari cedera lutut. Rekrutan lain, Fred, juga diturunkan untuk menemani Nemanja Matic. Sementara Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Romelu Lukaku bermain sebagai penyerang.

Meski menurunkan skema impian, namun permainan United sempat jauh dari harapan. Terutama pada 25 menit babak pertama dimulai. Terlihat sekali, mereka kurang nyaman dalam membangun serangan. Sebaliknya, tuan rumah bermain begitu atraktif dan lebih menghibur ketimbang United. Bahkan dalam delapan menit saja, mereka sudah membuat tiga peluang yang membahayakan gawang De Gea.

Peluang-peluang Young Boys didapat melalui kecakapan mereka dalam memainkan bola langsung ke lini depan. Rata-rata serangan mereka selalu diarahkan kepada dua sayap mereka, Miralem Sulejmani dan Christian Fassnacht. Mereka juga selalu dibantu Kevin Mbabu dan Benito yang melakukan overlap. Mereka juga lebih rajin melepaskan umpan silang yaitu 24 berbanding 13 milik United.

Beruntung Setan Merah memiliki Paul Pogba. Orang yang sedang menjadi musuh nomor satu pendukung United ini justru keluar menjadi pahlawan. Dialah yang membuat United bisa keluar dari tekanan dalam 10 menit sebelum babak pertama rampung. Gol pertama yang ia buat berasal dari kreasinya bersama Fred. Ia kemudian sukses mengeksekusi penalti pada akhir babak pertama untuk membawa United unggul 2-0. Untuk kali ketiga secara beruntun, United unggul 2-0 pada babak pertama.

Paul Pogba akhirnya menyempurnakan kemenangan United pada menit ke-66. Satu asisnya berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Anthony Martial yang mencetak gol pertamanya sejak Januari 2018.

United justru bermain lebih dominan ketimbang tuan rumah pada babak kedua. Mereka mencetak enam tembakan sementara Young Boys hanya memiliki empat. United seharusnya bisa menang 4-0 andaikan gol Romelu Lukaku tidak dianulir karena offside. Skor bahkan bisa jauh lebih besar jika dua umpan cut back dari Luke Shaw berhasil dikonversi jadi gol oleh Juan Mata.

Kemenangan United juga hadir dari beberapa individu mereka yang tampil sangat baik. Diogo Dalot tampil apik dalam debutnya. Begitu juga Luke Shaw yang membuat tiga umpan kunci dan lima tekel sukses. Setelah unggul 3-0, masuknya Fellaini membuat lini tengah United semakin kuat.

Meski gawang United lebih sering mendapat serangan, namun para pemain belakang juga mampu menjaga gawang De Gea tetap aman hingga akhir pertandingan. Tercatat 36 sapuan dibuat oleh para pemain belakang United dengan Smalling dan Lindelof sebagai pemain yang paling sering melakukan sapuan.