Foto: BBC.co.uk

Manchester United datang ke markas Valencia dengan status sebagai peringkat kedua grup H. Mereka punya kesempatan untuk menjadi juara grup dengan catatan Juventus kalah di kandang Young Boys mengingat mereka unggul Head to head. Pada akhirnya, Juve berhasil dikalahkan dari Young Boys. Akan tetapi, United menyia-nyiakan kesempatan tersebut karena ikutan kalah dari Valencia.

Jose Mourinho menepati janjinya dengan memainkan pemain yang jarang mendapat kesempatan. Romero,Valencia, Bailly, Rojo, Fred, dan Andreas Pereira dimainkan. Khusus untuk Andreas, ia kembali ditempatkan di sayap kiri, posisi yang sering ia mainkan saat masih menjadi pemain pinjaman di Valencia dan Granada. Paul Pogba juga dimainkan setelah pada pertandingan melawan Fulham tidak bermain sama sekali.

Akan tetapi, para pemain ini tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan kalau mereka layak mengisi posisi starting eleven. Sebaliknya kesalahan-kesalahan sendiri kembali diperlihatkan sekaligus menegaskan betapa mediokernya kualitas mereka.

United sebenarnya menguasai pertandingan dengan 56 persen penguasaan bola. Akan tetapi, mayoritas penguasaan bola yang dilakukan United terjadi di wilayah pertahanan sendiri dan lini tengah. Seperti biasa, para pemain tengah dan depan United akan kebingungan ketika memasuki sepertiga akhir lini pertahanan lawan.

Sisi sayap United yang menjadi senjata ketika menang melawan Fulham juga tidak terlihat di laga ini. Kedua pemain sayap mereka yaitu Andreas Pereira dan Juan Mata, tidak terlalu memberikan kontribusi apapun. Dua bek sayap United juga lambat dalam membantu serangan. Valencia hanya tiga kali melepaskan umpan silang, sementara Rojo hanya satu kali saja.

Jarangnya Rojo untuk membantu serangan disebabkan karena Carles Soler mampu mengeksploitasi tempatnya dengan baik. Sadar kalau United punya pemain ngotot seperti Marouane Fellaini, Marcelino Garcia Toral memerintahkan pemainnya mengincar sisi sayap United. Strategi itu berjalan sukses.

Proses gol pertama berasal dari posisinya yang begitu mudah ditembus Soler. Hal ini yang membuat Rojo tidak berani melakukan overlap. Distribusi bola dari Rojo ke Andreas pun tidak berjalan baik karena jarak keduanya terlalu jauh.

Sayap United justru lebih hidup ketika Rojo ditarik keluar dan memasukkan Ashley Young. United pun mendapatkan gol dari kaki Young yang diteruskan oleh Marcus Rashford melalui sundulan kepala.

Valencia sendiri begitu nyaman menyerang United karena kehadiran sosok Geoffrey Kondogbia dan Dani Parejo di lini tengah. Keduanya menjalankan tugasnya sebagai poros ganda dengan baik. Serangan United menjadi mudah dipatahkan sebelum bola dikirim ke kotak penalti mereka. Kondogbia memenangi lima tekel sukses, sementara Parejo memenangi empat tekel yang semuanya terjadi di lapangan tengah.

Konsentrasi lini pertahanan United pun masih menjadi masalah yang entah kapan bisa diselesaikan. Phil Jones, pemain belakang yang paling vokal di atas lapangan, justru mencetak gol bunuh diri. Ini adalah kali pertama Red Devils kebobolan melalui gol bunuh diri sejak laga melawan Benfica pada 2011 yang juga dicetak Jones.

Lini tengah United juga tidak bisa berbuat banyak. Serangan mereka gampang terputus. Fred tidak bermain sesuai ekspektasi sebagai distributor bola kepada Pogba. Hanya 24 kali saja umpannya diarahkan ke lini depan. Sisanya bola lebih banyak dialirkan ke sisi kiri, kanan, atauh bahkan kebelakang. Disinilah kenapa peran Nemanja Matic dibutuhkan meski permainan gelandang asal Serbia ini sedang menurun performanya.

Permainan United sendiri baru membaik ketika memasuki 20 menit akhir pertandingan. Namun itu semua disebabkan Mourinho yang sudah mengubah strategi termasuk mengembalikan posisi Andreas sebagai gelandang tengah. Mereka baru mendapatkan tendangan pertama pada menit ke-72. Bahkan Paul Pogba baru bisa mengkreasikan peluang pada menit ke-80.

Serangan juga menjadi lebih dinamis setelah menurunkan pemain-pemain utamanya termasuk Jesse Lingard dan Marcus Rashford. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, ia mengungkapkan kalau kedua pemain ini sebenarnya tidak akan dimainkan jika para starter bisa bermain baik.

Meski kalah, United tetap memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Akan tetapi, Setan Merah harus siap untuk kedatangan kesebelasan-kesebelasan kuat. Borussia Dortmund, Barcelona, Paris Saint Germain, FC Porto, Bayern Munich, dan Real Madrid akan menjadi lawan United selanjutnya.