Stamford Bridge tampaknya masih menjadi mimpi buruk bagi Manchester United. Pada Minggu (5/11) malam kemarin, United kembali takluk atas pemilik markas tersebut, Chelsea, dengan skor 0-1. Sundulan Alvaro Morata memberikan kekalahan kedua bagi Manchester United di Premier League musim ini. Hasil minor ini membuat jarak United dengan Manchester City melebar menjadi delapan poin.

Mourinho menurunkan skuat yang sama seperti ketika mengalahkan Spurs sepekan sebelumnya. Formasi tiga pemain belakang kembali dipakai dengan Chris Smalling, Eric Bailly, dan Phil Jones sebagai bek tengah. Nemanja Matic dan Ander Herrera kembali ditaruh sebagai dua gelandang.

Berbeda dari sebelumnya, penampilan Iblis Merah pada laga kali ini jauh lebih menyerang. Mereka meladeni permainan Conte dengan cukup baik pada sepanjang babak pertama. Beberapa kali mereka bisa membuat peluang berbahaya. Salah duanya adalah ketika sundulan Rashford yang melebar serta sepakan Lukaku yang masih dimentahkan oleh Courtois.

Di sisi lain, Antonio Conte begitu beruntung dengan hadirnya kembali N’Golo Kante. Gelandang mungil ini kembali diturunkan sebagai pemutus serangan United. Menariknya meski sudah memainkan Kante, Conte masih menambahnya dengan memainkan Tiemoue Bakayoko dan Cesc Fabregas. Lini tengah yang lowong ketika melawan AS Roma menjadi alasan mengapa Conte memainkan skema ini.

Miskinnya Kreativitas Lini Tengah United

Sayangnya penampilan apik United justru hanya sampai 45 menit pertama saja. Pada babak kedua, permainan di semua lini Manchester United menjadi tidak terarah. Sementara dominasi Chelsea makin menjadi-jadi setelah Alvaro Morata berhasil mencetak gol memanfaatkan asis Cesar Azpilicueta. Ini adalah asisnya yang kelima di mana semuanya diarahkan kepada Alvaro Morata.

Hal ini juga tidak lepas dari minimnya kreativitas lini kedua milik Setan Merah. Masalah ini belum juga terselesaikan dan mengindikasikan bahwa juara Premier League 2013 ini benar-benar ketergantungan terhadap Paul Pogba. Kehilangan gelandang Prancis ini betul-betul mempengaruhi permainan United. Tiga gelandang United bahkan tidak membuat umpan kunci di laga ini sedangkan Chelsea membuat lima.

Setiap lini depan United gagal membuat peluang, pertahanan mereka pun kerap menyisakan sedikit pemain. Inilah yang membuat para pemain belakang United kerap kelabakan mengingat Chelsea memiliki pemain yang pandai memainkan umpan satu-dua dan dibekali kecepatan macam N’Golo Kante dan Eden Hazard.

Miskomunikasi dan Labilnya Performa Pemain United

Proses gol yang diterima United pun tidak lepas dari problem komunikasi yang dalam beberapa pekan ini terlihat di kubu United. Posisi Morata ketika itu berada di antara Eric Bailly dan Chris Smalling. Salah satu (atau bahkan keduanya) punya kewajiban untuk menutup ruang pemain Spanyol ini.

Akan tetapi Tiemoue Bakayoko dengan cerdik naik ke kotak penalti dan menarik keluar Chris Smalling. Upaya bek nasional Inggris sebenarnya sudah tepat karena ia memberikan kesempatan bagi Bailly untuk bergerak lebih ke depan dan menutup pergerakan Morata. Nyatanya Bailly justru tetap bergerak di belakang eks striker Real Madrid tersebut yang membuat ia kalah beberapa langkah untuk melakukan sundulan.

Kesalahan Eric Bailly hanyalah contoh kecil di mana para pemain United saat ini masih inkonsisten dan tidak bisa tampil apik di setiap pertandingan. Selain Eric Bailly, sosok Henrikh Mkhitaryan pun juga tidak lepas dari sorotan. Selepas lima asis yang ia buat pada enam laga awal, pemain Armenia ini tidak pernah memberikan asis lagi bagi United.

Romelu Lukaku pun kembali menjadi bahan kritikan. Ia nampaknya sudah kehilangan sentuhan setelah selalu mencetak gol dalam 10 laga awal yang dimainkan United. Satu-satunya yang terlihat berbeda dari striker Belgia ini hanyalah penampilannya saja yang tampil tanpa janggut lebatnya.

Permainan United jauh lebih baik ketika Mou memainkan Marouane Fellaini. Ia langsung membuat dua umpan kunci. Sepakannya di menit-menit terakhir pun hampir membuat tuan rumah pulang dengan satu poin. Akan tetapi semuanya terlambat karena Si Biru pun sudah menguatkan lini belakangnya dengan dimasukannya Antonio Rudigier dan Danny Drinkwater.

Sementara kehadiran Anthony Martial pun tidak membawa dampak sama sekali. Sebuah bukti mengapa Mou kukuh untuk tidak pernah memainkan Martial dan Rashford secara bersamaan. Begitu juga dengan kehadiran Jesse Lingard.

***

Selisih delapan poin memang terlihat jauh untuk dikejar. Akan tetapi kompetisi masih panjang dan masih ada peluang bagi United untuk meraup poin dan berharap City tersungkur. Akan tetapi, hasil akhir laga ini jelas menunjukkan bahwa United tidak hanya butuh kemenangan, melainkan juga pemain-pemain yang kreatif serta pemain yang bisa konsisten bermain bagus di setiap pertandingannya.