Dua ujung tombak dari rival abadi Manchester United dan Manchester City melewati musim lalu dengan gemilang, Zlatan Ibrahimovic dan Sergio Aguero menjadi mesin gol dari kubu merah dan biru. Namun, siapakah yang paling efektif dalam perannya?

Manchester United dan Manchester City menjalani musim ini dengan sangat berbeda, begitu pula dengan hasil yang diraih masing-masing klub. Pep Guardiola gagal mengoleksi satupun gelar dan hal ini terjadi untuk pertama kalinya di sepanjang karir mantan pelatih Barcelona tersebut. Sementara itu, Jose Mourinho di musim pertamanya meraih 3 trofi sekaligus, yakni Community Shield, EFL dan Europa League.

Kedua pelatih yang juga pernah beradu taktik di La Liga saat Mou melatih Real Madrid dan Pep berada di Camp Nou itu menghabiskan dana besar untuk mendatangkan nama-nama besar dalam tim racikan masing-masing di musim pertamanya dan memiliki pemain bintang yang sangat efektif di saat-saat genting.

Top skor masing-masing kesebelasan Zlatan Ibrahimovic dan Sergio Aguero menampilkan perfoma di kotak 16 yang mengesankan. Namun siapa di antara mereka yang lebih baik? Ini merupakan sebuah pertanyaan yang sulit, namun berkat catatan statistik, jawaban dari pertanyaan ini bisa lebih mudah dijabarkan dan kesimpulan mengenai pemain mana yang lebih efektif akan muncul.

Zlatan Ibrahimovic bermain 30 menit lebih lama dari Sergio Aguero musim ini di Premier League. Pria asal Swedia ini mencetak 17 gol dan 5 asis bagi United sementara rivalnya yang berdarah Argentina mencatat 20 gol dan 3 asis. Hal ini bisa dihubungkan dengan kemenangan dan skor total yang di raih dari kedua tim. Manchester Biru lebih banyak memenangkan pertandingan dan bermain lebih efektif secara keseluruhan dengan komposisi pemain terbaik dengan jam terbang ideal sementara Manchester Merah mengalami hal yang berbeda dari musuh satu kotanya tersebut.

Meskipun Aguero memiliki akurasi umpan sebesar 82% dia hanya menciptakan 31 peluang dan 28 di antaranya merupakan umpan kunci. Sementara itu, Ibrahimovic dengan akurasi 8% lebih sedikit dari rivalnya berhasil membuat 41 umpan kunci dan 46 peluang. Kedua penyerang ini juga memiliki akurasi tembakan yang mengesankan. Sebanyak 55% dari seluruh tembakan Zlatan tepat mengarah ke gawang sementara Aguero memiliki persentase akurasi sebesar 52%.

Dalam mencetak gol, postur tubuh memang menjadi salah satu faktor penting dalam produktifitas pemain. Zlatan yang berbadan tinggi besar berhasil mencatatkan empat gol melalui kepalanya, sementara Aguero sukses mencatatkan dua angka melalui kepalanya. Namun, ujung tombak asuhan Guardiola ini lebih baik dari lawannya yang dilatih oleh Mourinho dalam pemanfaatan bola mati. 6 gol dicatatkan pria yang kerap dipanggil Kun Aguero ini sementara lelaki yang memiliki julukan Ibrakadabra ini hanya mencatatkan 3 gol. Sedangkan perbedaan kedua penyerang ini dalam duel udara cukup signifikan: Ibra memenangkan 52% duelnya semenyara Aguero hanya 19%.

Masih berhubungan dengan postur tubuh, tentunya Aguero lebih diuntungkan dengan porsi menengah dari Zlatan dengan tubuh tinggi besarnya. Tingkat kesuksesan dribel bola penyerang City ini mencapai 63%, sedangkan penyerang United itu tidak terlalu jauh tertinggal dengan persentase mencapai 52%, terlebih lagi jika mempertimbangkan usianya.

Bisa dikatakan bahwa penyerang yang berseragam merah ini lebih berbahaya dibanding penyerang yang berseragam biru itu. Hal ini bisa dilihat dari jumlah pelanggaran yang dilakukan terhadap kedua mesin gol tersebut. Sergio dilanggar sebanyak 13 kali, sedangkan Zlatan dijegal dengan cara ilegal sebanyak 20 kali.

Sangat menarik untuk melihat ketangkasan kedua pemain ini di lapangan hijau dalam liga yang sama, lebih menarik lagi jika melihat mereka berjuang di lapangan yang sama di waktu yang sama tanpa menghiraukan rumor transfer yang ada. Dengan taktik yang mendukung ujung tombak dan pemain gelandang yang mampu menyuplai bola dengan baik, tentunya derbi Mancehester akan menjadi salah satu derbi yang paling sengit di dunia.

Menurut Anda, siapa yang lebih baik diantara kedua penyerang ini? Bagaimana dengan musim depan? Apakah kedua pemain ini akan memancarakan cahaya yang sama seperti musim lalu?