Hujan yang turun di John Smith Stadium tampak seperti air mata bagi Manchester United. Pada pekan kesembilan Premier League, United mendapatkan kekalahan pertamanya ketika dijamu oleh tuan rumah, Huddersfield Town. Gol dari Aaron Mooy dan Laurent Depoitre hanya bisa dibalas oleh Marcus Rashford pada laga yang berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Huddersfield tersebut.

Hasil ini membuat jarak United dengan pemuncak klasemen, Manchester City, melebar menjadi lima poin. Di saat yang bersamaan City unggul 3-0 atas Burnley. Poin yang dimiliki United pun disamai Tottenham Hotspur yang menang besar 4-1 atas Liverpool.

Kesalahan Kecil yang Berujung Kebobolan

Jadwal yang terbilang padat membuat Jose Mourinho kembali melakukan rotasi. Phil Jones dan Ashley Young kembali dimainkan di lini belakang. Sedangkan merosotnya penampilan Henrikh Mkhitaryan dan Marcus Rashford dalam beberapa laga terakhir di Premier League membuat Mou menggantinya dengan memainkan Anthony Martial dan Jesse Lingard.

Akan tetapi formasi ini justru membuat United kesulitan dalam membuat peluang. Mereka memang mampu menguasai bola tapi selalu mentok ketika memasuki kotak penalti. Ketiadaan pemain kreatif membuat Romelu Lukaku beberapa kali harus keluar mencari bola. Kesulitan mereka diperparah dengan keluarnya Phil Jones yang (lagi-lagi) mengalami cedera.

Keasyikan menyerang justru membuat United kehilangan konsentrasi di lini belakang. Kesalahan Juan Mata dalam mengontrol bola mengakibatkan munculnya gol pertama ke gawang United. Tom Ince yang menipu Lindelof (masuk menggantikan Jones) melepaskan sepakan yang dapat diblok David De Gea. Bola muntah berhasil dimanfaatkan Aaron Mooy untuk menjadi gol.

Laga ini kemudian menjadi tambah buruk bagi Lindelof. Ia gagal menyundul bola hasil tendangan penjaga gawang Jonas Loessl yang mengakibatkan gawang De Gea kembali bobol melalui Laurent Depoitre. Pada laga ini statistik permainanannya pun merosot drastis ketimbang tengah pekan lalu.

Selama 75 menit bermain akurasi umpan Lindelof memang mencapai angka 89%. Akan tetapi mayoritas umpannya hanya sedikit yang melewati garis tengah lapangan Huddersfield. Keahlian bek Swedia ini sebagai Ball Playing Defender tidak terlihat di pertandingan ini. Pada babak pertama, ia bahkan tidak bisa membuat satu kalipun intersep, tekel, dan sapuan.

Pertahanan Kuat Kunci Kemenangan Huddersfield

Manajer Huddersfield, David Wagner, tidak ingin kejadian ketika berhadapan dengan Tottenham Hotspur kembali terulang. Saat itu mereka memilih meladeni permainan Spurs yang ketika itu sedang unggul 1-0. Hasilnya mereka justru kebobolan tiga gol dan takluk dengan skor 4-0.

Maka dari itu, Wagner kemudian memerintahkan anak didiknya untuk tampil sedikit bertahan dan membiarkan United menguasai pertandingan. Penguasaan bola United yang mencapai 66% adalah buktinya.

Akan tetapi semua catatan tersebut tidak ada artinya ketika mereka memasuki lini belakang Terriers. Pertahanan rapat yang mereka tunjukkan membuat United beberapa kali dengan mudah kehilangan bola. Bahkan ada beberapa momen para pemain tengah United kebingungan untuk memberikan bola karena ruang umpan yang sudah tertutup.

Selama 90 menit mereka mencatatkan 15 cegatan dan 54 sapuan yang menandakan bahwa serangan United mentah di tangan mereka. Meski United berhasil mencetak gol melalui sundulan Marcus Rashford, namun masuknya Rashford serta Mkhitaryan tidak terlalu banyak membantu serangan Iblis Merah.

Mou sendiri mengakui bahwa timnya sudah tidak tampil baik ketika awal pertandingan. Ia mengatakan, “Kami bertanggung jawab atas kelalaian kami (di babak pertama). Masalah kami adalah performa yang tidak cukup baik di laga ini. Kami sudah tidak terlihat bagus sejak menit awal.”

The Special One tentu harus memutar otak karena kekalahan ini. Setelah laga melawan Huddersfield, United akan kedatangan Tottenham Hotspur dan mendapat jamuan dari Chelsea pada awal November nanti. Seandainya United tidak menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, bukan tidak mungkin gelar juara yang sudah diinginkan sejak musim 2012/2013 tidak akan bisa diraih.