Manchester United kembali meraih kemenangan dalam lanjutan Premier League musim 2017/2018. Bermain di Stadion Old Trafford (30/9), Iblis Merah menang telak dengan skor 4-0 atas Crystal Palace. Keempat gol United dicetak oleh Marouane Fellaini (dua gol), Juan Mata, dan Romelu Lukaku.

Kemenangan ini sempat membawa anak asuh Jose Mourinho berada di puncak klasemen sebelum kembali disalip rival sekota mereka, Manchester City, dua jam kemudian. Sementara bagi Crystal Palace, hasil ini masih membenamkan mereka di posisi terakhir dan belum mencetak satu gol serta satu poin pun.

Pada laga ini, Manchester United melakukan beberapa perubahan. Salah satunya adalah tidak adanya nama Eric Bailly di susunan 11 awal. Namanya digantikan oleh Chris Smalling yang menjalani pertandingan pertamanya di Premier League. Selain itu Anthony Martial yang tampil apik menghadapi CSKA diistirahatkan dan posisinya diisi kembali oleh Marcus Rashford. Lini tengah juga semakin solid berkat keberadaan Marouane Fellaini.

Keterbatasan Pemain

Sementara itu, Crystal Palace tidak bisa memainkan empat pemain pilarnya karena mengalami cedera termasuk sang striker Christian Benteke. Sedangkan Timothy Fosu Mensah tidak bisa diturunkan karena terkendala peraturan dalam klausul peminjaman kedua pemain.

Terbatasnya pemain milik Si Elang mempengaruhi permainan mereka yang serba terbatas pada laga ini. Sisi sayap yang kerap menjadi andalan mereka tidak bisa tampil baik dalam mengirim bola ke lini depan.

Mentahnya Serangan Palace

Andros Townsend tidak bisa membuat satu peluang pun pada laga ini. Empat umpan silang yang dilepaskannya pun hanya satu yang menemui sasaran. Eks Tottenham Hotspur tersebut bahkan harus pulang dengan rasa malu setelah sempat dikolongi Anthony Martial.

Rekannya, Jason Puncheon bahkan memiliki catatan yang lebih buruk ketimbang Townsend. Mantan pemain Southampton ini tidak bisa melepaskan satu pun umpan silang serta membuat umpan kunci selama 90 menit pertandingan.

Serangan-serangan Crystal Palace juga diperparah dengan tidak adanya sosok striker tajam di lini depan. Manajer Roy Hodgson bahkan harus memainkan Bakary Sako yang sejatinya adalah seorang penyerang sayap. Beberapa kali posisi pemain Mali ini berbenturan dengan Townsend dan Puncheon. Kamera televisi bahkan menangkap momen ketika Townsend kesal karena kotak penalti Manchester United hanya berisi pemain-pemain berseragam merah.

Perkasanya Sayap Manchester United

Hal tersebut berbanding terbalik dengan kubu tuan rumah. Sisi sayap menjadi salah satu faktor utama mengapa Manchester United tampil dominan dalam laga ini. Keempat gol Setan Merah dalam laga ini semuanya dicetak dari sayap terutama sayap kiri yang diisi Marcus Rashford.

Pemain yang menjalani debutnya pada 2016 tersebut membuat dua asis. Salah satunya adalah ketika pergerakannya di sisi kiri mampu menarik keluar para pemain belakang Palace sehingga menimbulkan celah yang bisa dimanfaatkan Juan Mata. Tercatat Rashford membuat empat peluang dan tujuh dribel sukses.

Kemenangan Romelu Lukaku dkk juga tidak lepas dari pasifnya pergerakan para pemain Palace dalam mengantisipasi serangan-serangan yang dibuat oleh tuan rumah. Proses gol kedua yang dicetak Marouane Fellani bisa saja tidak terjadi apabila Jason Puncheon dan Jeffrey Schlupp lebih peka dalam melihat pergerakan mantan pemain Everton tersebut.

 

Hal serupa juga terjadi dalam proses gol keempat. Ketika itu, Romelu Lukaku berada dalam posisi bebas dan tidak mendapat pengawalan dari Jairo Riedewald dan Patrick Van Aanholt yang berada di dekatnya.

Secara keseluruhan Manchester United memang layak untuk menang pada laga pekan ketujuh kemarin. Akan tetapi masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki apabila mereka ingin menjaga jalur di perebutan gelar juara.

Salah satunya adalah meminimalisir kesalahan-kesalahan umpan yang seringkali dilakukan ketika membangun serangan. Hal ini Nampak sangat berbahaya mengingat dua pekan yang akan datang mereka akan berhadapan dengan Liverpool, tim yang sangat handal dalam melakukan serangan balik.