Manchester United kembali meneruskan tren positifnya dengan terus meraih kemenangan. Yang terbaru, Iblis Merah mengalahkan tuan rumah CSKA Moscow 4-1 di VEB Arena Rabu dini hari tadi.

Keempat gol United masing-masing dicetak oleh Romelu Lukaku (dua gol), serta masing-masing satu melalui kaki Anthony Martial, dan Henrikh Mkhitaryan. Gol CSKA dibuat oleh Konstantin Kuchayev. Hasil ini membuat United masih kokok di puncak klasemen grup A dengan enam poin.

Koordinasi Lini Belakang CSKA yang Sangat Lemah

Skuad United membuat lima perubahan dari laga melawan Southampton Sabtu lalu. Posisi Rashford diganti dengan Anthony Martial. Sedangkan Lindelof kembali bermain dalam formasi tiga bek yang diturunkan Jose Mourinho. Kehilangan Marouane Fellaini membuat Mou memasang Ander Herrera bersebelahan dengan Nemanja Matic.

Di sisi CSKA, Victor Gocharenko masih mengandalkan beberapa pilar intinya seperti Vitinho dan Alan Dzagoev. Sama seperti United, juara Piala UEFA 2005 ini menurunkan skema tiga pemain belakang yang diisi oleh duo Berezutski dan Vaslin.

Skor 4-1 seperti menunjukkan bahwa United tampil dominan. Akan tetapi kenyataannya tidak seperti itu. CSKA sempat beberapa kali menguji lini belakang United yang menggunakan tiga pemain belakang. Bahkan pada babak pertama, CSKA mampu membuat tujuh peluang atau hanya selisih satu dari yang dibuat United. Mereka bahkan membuat tujuh tembakan dimana empat sepakannya mengarah ke gawang.

Satu hal yang menunjukkan keunggulan United adalah efektivitas lini depan mereka. Keberadaan trio “MLM (Mkhitaryan, Lukaku, Martial)” membawa teror tersendiri bagi tiga pemain belakang CSKA. Dua dari tiga gol yang dibuat oleh United pada babak pertama ada andil dari lini belakang mereka yang terbilang kacau.

Proses gol ketiga United sebenarnya bisa digagalkan apabila Vasiliy Berezutski sedikit lebih tenang ketika memotong umpan silang Anthony Martial yang sebenarnya tidak berbahaya. Schennikov juga melakukan tindakan ceroboh ketika melakukan tekel kepada Henrikh Mkhitaryan yang berbuah penalti.

Martial dan De Gea yang Mencuri Perhatian

Permainan menyerang United bisa saja tidak menghasilkan skor 4-1 apabila Anthony Martial tidak menunjukkan penampilan apiknya dini hari tadi. Meski hanya membuat dua tembakan, namun pergerakannya di sisi penyerangan sebelah kiri Iblis Merah begitu merepotkan lini belakang CSKA.

Dua gol yang dibuat oleh Romelu Lukaku berasal dari umpan silangnya yang menjadi ciri khas. Ia memindahkan bola dari sebelah kiri kearah sebaliknya sebelum melepaskan bola ke kotak penalti penjaga gawang Igor Akinfeev. Ia juga membuat lima peluang serta sembilan dribel sukses pada laga tersebut. Pada akhir pertandingan ia membawa gelar Man of The Match versi Manchester United.

Selain pemain Prancis tersebut. David De Gea kembali mempertunjukkan penampilan apiknya. Berada dalam tekanan ultras CSKA, kiper Spanyol tersebut membuat enam penyelamatan. Salah satu yang terbaik adalah ketika ia secara akrobatik menahan sepakan penyerang CSKA pada akhir babak pertama.

Kesimpulan

Manchester United memang tampil sangat baik pada laga kali ini. Meski begitu penampilan mereka juga masih ada kekuarangan. 14 peluang yang dibuat tuan rumah menunjukkan bahwa masih ada celah yang bisa ditembus. Proses gol Konstantin Kuchaev menunjukkan masih lemahnya koordinasi lini belakang Setan Merah.

Beruntung lini belakang yang mudah ditembus tersebut berhasil ditutupi dengan penampilan lini depan yang tajam. Dalam konferensi pers setelah laga Mou mengaku kuatnya lini depan timnya membuat segalanya berjalan lebih mudah. Mantan manajer Inter Milan ini bahkan kaget karena timnya berhasil mengalahkan CSKA hanya dalam waktu 45 menit saja.