Foto: newsok.biz

Setelah dua hasil negatif yang diraih, Manchester United akhirnya kembali meraih kemenangan. Pada pekan ke-10 Premier League, Setan Merah mengalahkan Everton 2-1 di stadion Old Trafford. Kemenangan ini sedikit mengangkat posisi United ke urutan delapan klasemen sementara menggusur The Toffees yang berada tepat di bawah mereka.

Meski menang, namun United tidak luput dari catatan. Kemenangan mereka tidak didapat dengan mudah. Beberapa kali mereka kesulitan menembus lini belakang Everton meski membuat banyak sekali peluang. Selain itu, ada beberapa pemain yang tampil apik dan berperan penting dalam pertandingan semalam.

Baca juga: United vs Everton: Jangan Lagi Harapan Palsu

Masalah Lini Depan Tidak akan Tuntas Hanya Dengan Mencadangkan Lukaku

Banyak yang bersuara kalau Romelu Lukaku harus dicadangkan mengingat kontribusinya yang begitu kurang dalam beberapa laga terakhir. Mourinho seolah mendengarkan kritikan tersebut dan mengubah komposisi lini depannya dengan memainkan Marcus Rashford sebagai ujung tombak. Rashford dianggap lebih cakap di kotak penalti mengingat kontribusinya di timnas Inggris pada jeda internasional.

Akan tetapi, keputusan tersebut tetap tidak membuahkan hasil. Rashford tidak bisa mengisi peran sebagai ujung tombak. Dalam pertandingan kemarin, ia hanya menyentuh bola sebanyak 25 kali dan hanya satu kali saja memegang bola di dalam kotak penalti. Ia pun hanya membuat satu tembakan yang digagalkan oleh Jordan Pickford.

Apa yang terjadi dengan Rashford dan Lukaku membuktikan kalau masalah United di lini depan bukan sebatas siapa yang layak mengisi peran sebagai center forward. Ada permasalahan yang lebih besar yaitu suplai dari lini tengah yang masih begitu minim dan kurang bagus dalam mengirimkan umpan ke sepertiga akhir.

Para pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan seperti Juan Mata dan Paul Pogba tampaknya juga perlu dievaluasi mengingat kerja lini depan United sangat bergantung dari kepiawaian mereka berdua dalam mendistribusikan bola. Akan sangat sulit jika kedua pemain ini tidak meningkatkan visi bermain mereka meski komposisi lini depan mereka selalu berubah-ubah.

Kembalinya Anthony Martial

Jika Rashford kesulitan mencetak gol, maka berbeda dengan Anthony Martial. Dialah Man of the Match laga ini berkat perannya dalam dua gol yang dicetak United. Sulitnya para pemain United menyentuh bola di dalam kotak penalti terbantu dengan kehadiran Martial yang nampak sendirian merusak lini belakang Everton.

Selain satu gol dan satu diving untuk penalti Pogba, Martial total membuat tiga tembakan ke gawang dari tiga percobaan, empat umpan kunci, dua kali memenangi duel udara, dan dua tekel sukses. Hal ini tentu saja meningkatkan kembali kepercayaan diri Martial yang sebelumnya sempat menurun pasca kedatangan Alexis Sanchez.

Membaiknya penampilan Martial membuat para penggemar United nampak mulai sedikit melupakan kehadiran Alexis Sanchez. Empat gol yang dibuat hanya dari tiga pertandingan menunjukkan kalau dia benar-benar bisa diandalkan. Bukan tidak mungkin dalam waktu dekat surat perpanjangan kontrak akan datang dari pihak United.

Baik dan Buruk Paul Pogba dalam Satu Pertandingan

Kemenangan ini juga tidak lepas dari peran Paul Pogba yang berkontribusi lewat satu gol dan satu asisnya. Sekali lagi, Pogba menunjukkan kalau dirinya nyaman bermain sebagai pemain nomor 10 United. Sentuhannya yang terbanyak diantara pemain lain menunjukkan betapa dominannya peran Pogba dan betapa ketergantungannya United terhadap pemain berusia 25 tahun tersebut.

Meski Pogba bermain baik, namun ia tetap tidak luput dari citra buruk. Pogba masih sama seperti dulu yaitu Pogba yang gemar kehilangan bola dengan mudah. Tercatat ia lima kali kehilangan penguasaan bola karena lini tengah United yang gampang terkena pressing dari kubu Everton. Ia juga masih gemar membuat trik-trik tidak perlu yang justru merugikan timnya.

Satu gol Everton memang didapat dari penalti Gylfi Sigurdsson. Akan tetapi, proses itu diawali dari Pogba yang alih-alih membuang bola, ia justur mencungkil bola melewati tiga pemain yang sayangnya tidak sempurna. Bola ini kemudian dimanfaatkan Sigurdsson untuk memberi umpan terobosan ke Richarlison yang membuahkan penalti untuk Everton.

Berat di Sisi Kanan

Dalam partai kemarin, terlihat jelas kalau United memang butuh seseorang yang cakap bermain di sayap kanan. Memainkan Mata di posisi tersebut tidak banyak membantu serangan Setan Merah. Ia memang membuat dua umpan kunci, tapi posisinya kerap berbenturan dengan Paul Pogba.

Beberapa kali Mata nampak gatal untuk mengisi peran nomor 10 sebelum kehadiran Pogba memaksa pemain Spanyol ini untuk tetap berada di half space dan mengirimkan umpan-umpan lambung ke dalam kotak penalti. Beruntung di posisi ini ada Ashley Young yang menutupi kelemahan di sayap kanan melalui aksi overlaping yang sering ia lakukan.