Dalam lanjutan pekan ke-17 Premier League, Manchester United akan menghadapi West Bromwich Albion. Dalam pertandingan yang akan digelar di The Hawthorns, kandang WBA, kedua kesebelasan tengah mencatatkan performa yang positif. United tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhir sejak November 2016, sementara West Brom hanya sekali kalah dari lima pertandingan terakhir.

Pertemuan terakhir kedua kesebelasan terjadi pada 6 Maret 2016. Saat itu WBA berhasil mengalahkan skuat asuhan Louis van Gaal melalui gol tunggal Salomon Rondon. Hasil tersebut terbilang cukup memalukan bagi Van Gaal saat itu. Akan tetapi apa yang dirasakan oleh Van Gaal tidak seburuk apa yang dirasakan oleh pendahulunya, David Moyes.

Pada 28 September 2013, United bersiap untuk memulihkan kepercayaan diri di liga setelah dikalahkan 1-4 oleh Manchester City. Sementara WBA berada dalam kondisi kepercayaan diri tinggi setelah meraih kemenangan pertama di liga melawan Sunderland.

Menurunkan skuat terbaik dengan trio Wayne Rooney, Javier Hernandez, dan Shinji Kagawa, United justru kesulitan membongkar pertahanan WBA. Anak-anak asuhan Steve Clarke justru yang lebih seirng mengancam pertahanan United melalui Saido Berahino. United baru bisa membuat peluang di sepuluh menit akhir babak pertama melalui tendangan Anderson yang masih bisa diblok penjaga gawang WBA, Boaz Myhill.

Di babak kedua, United yang menurunkan wonderkid Adnan Januzaj justru kebobolan terlebih dahulu. Menerima bola dari Youssuf Mulumbu, Morgan Amalifitano melakukan solo run untuk melewati Rio Ferdinand sebelum menchip bola melewati David De Gea. Proses gol ini terbilang cukup memalukan bagi Setan Merah karena empat pemain yang mengawal Morgan (Ferdinand, Carrick, Januzaj, dan Jonny Evans) hanya terdiam tanpa melakukan tekanan sedikit pun.

Tersentak dengan gol tersebut, United membalas melalui tendangan bebas Wayne Rooney tiga menit berselang. Masuknya Robin van Persie dan Marouane Fellaini tidak banyak membantu lini depan setan merah. Pada menit ke-67 United kembali tertinggal melalui tendangan Saido Berahino memanfaatkan kelengahan dari Ferdinand. Upaya United untuk menyamakan kedudukan selalu gagal hingga akhir pertandingan. Skor 1-2 membuat anak-anak asuh Steve Clarke meraih dua kemenangan dan naik ke posisi ke-10.

Selepas pertandingan David Moyes mengatakan, “Kami tidak bertahan dan menyerang dengan sama baiknya. Kami menguasai bola di babak pertama tapi kami tidak bisa membuat gol. Kami harus bangkit dan masih banyak pertandingan yang harus kami jalani. Kami harus siap untuk pertandingan berikutnya.”

Di kubu tamu, pelatih Steve Clarke berkata bahwa hasil ini adalah buah dari kejelian mereka di bursa transfer musim panas yang berhasil merekrut Morgan Amalfitano dan Stephane Sessegnon di akhir masa transfer.

“Kami pantas menang. Kami datang kesini untuk berpikir positif. Kami mendapat pemain penting di akhir bursa transfer dan sekarang mudah-mudahan pendukung dan orang-orang dapat melihat musim yang baik,” kata Clarke.

Kekalahan ini menjadi aib bagi United yang merupakan juara bertahan Premier League. United menjadi juara bertahan kedua setelah Blackburn Rovers yang sudah tiga kali kalah dalam enam pertandingan awal liga. Kekalahan dari The Baggies di Old Trafford  ini merupakan yang pertama sejak 1978. Bagi Moyes, rekor buruk ini kemudian menjadi awalan dari rekor-rekor buruk yang menyusul setelahnya.

Di akhir musim, kedua kesebelasan mengakhiri kompetisi dengan finis di posisi terendah dalam sepanjang sejarah klub. Setan Merah finis di peringkat ketujuh sementara WBA di posisi ke-17. Kedua manajer juga sama-sama mengalami pemecatan. Moyes dipecat pada April 2014 sebelum digantikan Ryan Giggs sementara Steve Clarke dipecat pada Desember 2013 dan digantikan oleh Pepe Mel.