Ketika mendapatkan Bristol City sebagai lawan United berikutnya dalam perempat final Piala Liga, sontak beberapa penggemar United sudah merasa yakin kalau kesebelasan favoritnya akan mampu melaju ke babak semifinal. Sayangnya, yang terjadi di Ashton Grove Stadium malah sebaliknya. Setan Merah takluk 2-1 dan harus kehilangan kesempatan mempertahankan gelar yang sudah diraihnya musim lalu.

United yang Masih Membuang-Buang Peluang

Secara berani Mou melakukan 10 pergantian dari tim yang meraih kemenangan atas WBA pekan lalu. Hanya Marcus Rashford yang kembali diturunkan sebagai starter. Paul Pogba bahkan sudah kembali dan Zlatan Ibrahimovic pun untuk pertama kalinya diturunkan sebagai starter. Nama-nama ini seolah menjadi jaminan kalau United akan meraih kemenangan mudah.

Banyak yang membuat anggapan keliru kalau United kalah karena kembali parkir bus. Akan tetapi, kenyataannya tidak demikian. Pogba cs begitu dominan dan menguasai hampir seluruh aspek pertandingan.

Akan tetapi, yang terjadi kemudian adalah kebiasaan United yang kembali gemar membuang peluang. Meski membuat 19 tembakan sepanjang 90 menit, hanya lima saja yang mengarah ke penjaga gawang Luke Steele. Steele sendiri adalah mantan penjaga gawang United yang bahkan di Bristol saja ia bukanlah berstatus penjaga gawang inti.

Alur serangan United di laga ini juga terlihat kurang jelas. Kotak penalti Bristol kerap tidak dipenuhi pemain United karena kebiasaan Ibra menjemput bola hingga ke tengah. Martial dan Rashford yang ditempatkan di sayap, justru tidak bisa mengisi kekosongan posisi yang ditinggal Ibra.

Mereka berdua justru asyik melakukan aksi-aksi individu melalui dribelnya yang lebih banyak terbuang sia-sia. Martial dan Rashford bahkan menjadi pemain yang paling banyak kehilangan bola pada laga ini. 13 dari 31 angka kehilangan bola United dihasilkan oleh kedua pemain ini. Serangan-serangan Setan Merah juga terlihat mentah karena lini belakang Bristol yang juga bermain solid.

Lini Belakang yang Kembali Kurang Konsentrasi

Setelah mengalahkan Crystal Palace pada pekan ketujuh, lini belakang United memang masih menunjukkan permainan apik dengan beberapa kali meraih nirbobol. Akan tetapi, hal itu dikarenakan kegemilangan David De Gea alih-alih lini belakang yang bermain apik. Abainya pemain belakang United yang sudah berlangsung dalam beberapa laga terakhir kembali terlihat pada laga ini.

Meski sepanjang laga skuad asuhan Lee Johnson lebih banyak diserang, namun Bristol cukup cerdik mencari peluang di lini pertahanan United. Mereka berhasil memanfaatkan hilangnya konsentrasi para pemain tengah dan belakang United ketika sedang tidak menguasai bola.

Dalam konferensi persnya, Mou menyebut kedua gol Bristol hadir karena keberuntungan. Hanya saja, hal itu hanya sekedar ucapan klise semata. Karena kenyataannya, Bristol mencetak dua gol karena kesalahan para pemain belakang United.

Strategi Mou pun dalam laga ini terlihat cukup aneh alih-alih unik. Beberapa kali ketika para pemain United memilih bermain dengan tiga pemain belakang, Luke Shaw justru menjadi bek tengah ketiga dan membuat Martial menjadi wingback alih-alih menempatkan Daley Blind disana seperti ketika United memainkan Nemanja Matic.

Proses gol pertama contohnya. Ketika itu, tiga pemain United hanya melihat arah bola tanpa melakukan marking terhadap pergerakan Joe Bryan. Padahal ketika Joe berlari, ada Daley Blind dan Scott McTominay yang berada di dekatnya. Joe juga berhasil memanfaatkan celah yang diciptakan Victor Lindelof dan Marcos Rojo

Hal serupa juga terjadi pada proses gol kedua yang terjadi beberapa saat sebelum pertandingan usai. Korey Smith berlari melalui celah yang diciptakan Marcos Rojo, Scott McTominay, dan Victor Lindelof. Matty Taylor yang memberikan asis pun tidak dalam penjagaan yang ketat dari Matteo Darmian, pemain yang paling dikritik pada laga kali ini.

United Menyambut Natal dengan Kelabu

Hasil ini membuat Bristol City akan menghadapi klub Manchester lain yaitu, City pada babak semifinal. Bagi warga Bristol, Natal justu hadir lebih cepat dalam bentuk kemenangan atas Manchester United.

Sementara itu bagi United, mereka menyambut Hari Natal dengan perasaan suram. Setelah takluk dari Manchester City, kini mereka harus kehilangan kesempatan mempertahankan gelar Piala Liga karena takluk dari Bristol City. United sekarang hanya berharap pada hari Sabtu nanti mereka tidak kembali dikalahkan oleh tim yang juga menggunakan kata City yaitu Leicester City.