Alexis Sanchez akhirnya resmi berseragam merah Manchester United. Selasa (23/1) dini hari tadi, Sanchez resmi diperkenalkan dan akan menggunakan nomor punggung ikonik tujuh. Sanchez direkrut oleh Setan Merah dengan menukarkan Henrikh Mkhitaryan yang berpindah ke sisi sebelah. Mantan pemain Barcelona ini dikontrak oleh United selama empat setengah tahun hingga musim panas 2022.

Meski begitu, kedatangan Alexis ke Old Trafford diprediksi akan membawa masalah. Beberapa harian lokal Inggris menyebut kalau gaji Alexis yang terbilang tinggi menimbulkan kecemburuan bagi beberapa penggawa Setan Merah. Alexis sendiri dikabarkan menerima gaji sebesar 450 ribu paun per pekan atau menjadi pemain dengan bayaran termahal di United.

Baca juga: Gaji Alexis akan Membuat Masalah

Salah satu pemain United, Paul Pogba disebut-sebut menjadi pihak yang tidak suka dengan nilai yang dibayarkan klubnya untuk Alexis. Pogba yang sebelumnya dibayar 170 ribu paun dikabarkan akan meninjau ulang kontraknya. Pemain Prancis ini merasa bahwa upahnya yang jauh di bawah Sanchez tidak sesuai dengan apa yang sudah diberikan untuk United.

Gaji Sanchez yang dianggap terlalu tinggi ini mendapat pembelaan dari beberapa pihak. Salah satunya datang dari eks Palang Pintu timnas Inggris, Rio Ferdinand. Pria yang aktif menjadi pundit di BT Sports ini mengaku bahwa apa yang dibayarkan United kepada Sanchez sudah sesuai dengan kualitas yang dimiiki oleh si pemain tersebut yang sudah mencetak 80 gol selama berseragam Arsenal.

“Pemain tidak menetapkan tolok ukur dan aturan mengenai harga si pemain. Harga hak siar TV yang tinggi juga berpengaruh terhadap sebuah kesebelasan dalam membayar si pemain. Ini mengejutkan saya karena pemain sepakbola selalu dihakimi soal ini,” ujarnya seperti dikutip Express.

Rio sendiri mengungkapkan bahwa gaji besar para pesepakbola ini lebih disebabkan industri olahraga bal-balan ini yang semakin hari semakin meningkat nilainya. Eks bek Manchester United selama 13 musim ini juga mengingatkan para pemain sepakbola untuk selalu bersyukur karena sudah dilahirkan untuk menjadi pesepakbola yang bergelimang uang.

“Apakah karena sepakbola adalah olahraga kelas pekerja? Atau karena banyak pemain yang datang dari latar belakang kurang mampu? Saya bahkan tidak pernah melihat pegolf yang menghasilkan banyak uang diprotes karena upah yang mereka dapatkan. Begitu juga dengan pembalap motor. Perbedaan itu sedikit membingungkan.’

Ia menambahkan, “Seorang polisi, pemadam kebakaran atau perawat layak mendapatkan uang yang lebih banyak daripada atlet manapun di planet ini, tapi kami sebagai pesepakbola sangat beruntung bisa dilahirkan dalam industri yang membayar kami sangat baik.”

Hal yang tidak jauh berbeda diutarakan oleh Sean Dyche. Manajer Burnley ini mengungkapkan bahwa gaji tersebut akan membawa masalah hanya untuk kesebelasan yang lebih kecil dari United. Ia bahkan menganalogikan gaji Alexis Sanchez dengan aktor kenamaan pemeran Harry Potter, Daniel Radcliffe. Menurutnya sangat layak pemain seperti Sanchez dihargai sebegitu tinggi mengingat kualitasnya sebagai pesepakbola.

“Ambil contoh Daniel Radcliffe, pemeran Harry Potter, di film pertamanya ia berusia 13 tahun dan dibayar 150 ribu paun. Menurut Anda apakah dia akan dibayar dengan jumlah yang sama pada film kedua? Tentu saja tidak.,” ujarnya.

“Kemudian film ketiga datang di usia yang ke 15 dan dia mendapat 15 juta paun. Lalu film keempat datang dan dia mendapatkan 35 juta paun di usia yang ke 19. Tidak ada yang datang kepadanya lalu berkata, ‘Tidak, tidak, tidak, berikan dia 150 ribu karena itulah yang dia dapatkan di film pertama. Hal itu sungguh konyol.”

Dyce sendiri justru memprediksi dengan tingginya gaji pemain seperti Sanchez akan membuat kesepakatan Premier League dengan televisi menjadi lebih tinggi lagi.

“Akan menjadi menarik melihat kesepakatan TV berikutnya karena saya akan takjub jika nilai hak siar tidak naik.

Sumber: Evening Standard, Express