Manchester United kembali memetik tiga poin penuh dalam pekan ke 18 Premier League 2017/2018. Hari Minggu kemarin, Setan Merah mengalahkan tuan rumah West Bromwich Albion (WBA) dengan skor 2-1. Masing-masing gol United dicetak oleh Romelu Lukaku dan Jesse Lingard sementara satu gol Baggies dihasilkan oleh Gareth Barry.

Pada laga kemarin, United kembali menurunkan beberapa pemain yang tidak dimainkan ketika menghadapi Bournemouth. Ashley Young kembali sebagai bek kiri untuk memberikan suplai kepada Marcus Rasford yang bermain sebagai winger. Sementara Alan Pardew menurunkan skema 4-3-3 dengan Oliver Burke dan James McClean sebagai penopan Salomon Rondon.

Jose Mourinho kembali menunjukkan bagaimana United di tangannya benar-benar tim yang sangat efektif. Special One dapat membuat kesebelasannya begitu mudah dalam membuat gol meski peluang yang didapat begitu sedikit. Pada laga ini, mereka hanya membuat tiga tembakan saja ke arah gawang pada babak pertama. Namun dari jumlah tersebut mereka bisa mencetak dua gol.

Kedua gol United juga terjadi berkat keberhasilan mereka mengeksploitasi sisi kanan WBA yang ditempati Alain Nyom. Beberapa kali pemain asal Kamerun tersebut kesulitan dalam menandingi Marcus Rashford dan Ashley Young yang bermain di posisi kiri United.

Sebanyak 41% serangan mereka diawali dari pergerakan keduanya dari sisi ini. Gol pertama yang dibuat United berasal dari suksesnya Marcus Rashford melepaskan umpan silang yang bisa dimanfaatkan oleh Romelu Lukaku. Lukaku sendiri kembali tidak bereaksi meski ia mencetak gol.

Hal ini juga tidak terlepas dari sulitnya WBA dalam membangun serangan. Selain kerap terbentur dengan kokohnya duet Chris Smalling dan Phil Jones, skuat Alan Pardew memang kesulitan dalam hal kreativitas. Hanya ada dua umpan kunci yang bisa mereka lakukan sepanjang 45 menit pertama.

Sebelum laga menghadapi United, WBA merupakan tim yang belum bisa mencetak gol dalam tiga pertandingan setelah ditangani Alan Pardew. The Baggies sendiri adalah tim yang terbilang jelek dalam hal produktivitas. Jumlah golnya yang hanya 12 adalah catatan terburuk kedua di Liga Primer setelah Swansea.

Alasan tersebut yang mungkin membuat Mou memilih mengendurkan tekanan pada babak kedua. United memilih lebih banyak mengatur tempo dan hanya sesekali saja dalam membangun serangan. Mou membiarkan para pemain WBA untuk menyerang kesebelasannya karena tahu bahwa lawannya tersebut bermasalah dalam hal produktivitas terutama dalam skema permainan terbuka.

WBA sendiri akhirnya baru mencetak gol berkat keahliannya yang sudah menjadi ciri khas sejak era Toni Pulis, yaitu skema bola mati. Gol ini juga berkat andil dari Marcos Rojo yang tidak siap dalam mengantisipasi arah bola karena diganggu oleh Ahmad Hegazy.

Setelah gol dari Gareth Barry tersebut, WBA memilih melepaskan umpan panjang yang membuat beberapa kali para pemain belakang United terlihat kewalahan. Dua kali Jay Rodriguez membuat peluang emas melalui kepalanya. Hanya saja mereka kembali bermasalah dalam hal menyelesaikan peluang.

Dalam laga kali ini, para pemain belakang United kembali menjadi bintang. Hal ini tercermin dari kandidat man of the match versi United yang diisi Chris Smalling, Phil Jones, dan Nemanja Matic. Nama terakhir kemudian menjadi pemenang karena menampilkan permainan apik di lini tengah Setan Merah. Gelandang Serbia ini mencatatkan empat cegatan, satu blok, dua tekel, dan 100% diribel sukses.

United memang kembali tidak menunjukkan permainan terbaik.untuk meraih kemenangan. Akan tetapi setiap tiga poin yang diraih patut diapresiasi mengingat hingga 1 Januari nanti United akan bermain dalam empat pertandingan hanya dalam ajang Liga Primer. Tenaga yang dimiliki para pemain harus dijaga dengan baik mengingat lawan yang akan dihadapi adalah tim yang tidak bisa diremehkan macam Leicester, Burnley, Southampton, dan Everton.

Selain itu, Jumlah 41 poin yang diraih United adalah catatan apik yang pernah dibuat United setelah Sir Alex pensiun. Sementara bagi WBA hal ini memperpanjang rentetan tanpa kemenangan mereka menjadi 16 pertandingan.