Kritikan Mourinho pada Luke Shaw berbuntut panjang. Kabar tak sedap pun tercium dari ruang ganti Manchester United.

Kota Manchester heboh. Bukan karena City yang superior melainkan United yang penuh dengan cerita menarik dalam dua pekan terakhir. Pasca takluk dari Sevilla, mereka sebenarnya mampu memulihkan kepercayaan diri dengan lolos ke semifinal Piala FA. Akan tetapi, kemenangan melawan Brighton tersebut tertutupi dengan cerita pecahnya ruang ganti United yang melibatkan Jose Mourinho dengan Luke Shaw.

Semua diawali di menit ke-46. Shaw diganti oleh Mou karena bermain kurang baik pada babak pertama. Statistik memang berkata demikian karena 36% serangan Brighton berawal dari tempat Shaw. Jose sebenarnya juga tidak menyukai permainan Valencia, akan tetapi ia tidak mau mengganti pemain Ekuador tersebut karena nantinya akan menyisakan satu pergantian saja.

Akan tetapi, masalah tidak berhenti sampai disitu. Selepas pertandingan, Shaw merasa kecewa karena Mou mengkritiknya di depan media terkait alasan dirinya digantikan. Yang lebih ekstrem lagi, beberapa sumber menyebut kalau isi kritikan Mourinho mengeluarkan pernyataan yang sifatnya melecehkan Shaw di ruang ganti sehingga mengejutkan banyak pemain United lainnya. Hal ini menimbulkan beberapa kubu yang terpecah diantara pro Mourinho dan pro Shaw.

Mou ingin pemain yang punya respons bukan pemain baperan

Menjadi pesepakbola maka Anda sudah harus siap dengan segala hal. Salah satunya adalah kritik. Dan menjadi pemain di klub sebesar United maka Anda tidak akan bisa lepas dari kritikan. Kritik memang seperti pisau bermata dua. Kritik bisa membuat anda semakin jatuh dalam pusaran kegagalan, tapi kritik bisa digunakan sebagai pelecut meraih keberhasilan. Tergantung anda mau menjadi seseorang (pemain) yang seperti apa.

Bagi pembaca yang sedang menempuh skripsi maka tidak jarang apa yang kita buat mendapat kritikan dari dosen. Tidak dengan ucapan verbal biasanya melainkan dengan coretan revisi yang sangat besar meski kita sudah semalam suntuk mengerjakannya. Kita mungkin ngambek, tetapi yang dibutuhkan oleh dosen adalah respon kita dengan cara memperbaiki kesalahan agar skripsi kita menjadi skripsi yang berkualitas.

Musim lalu, Mou mengkritik Mkhitaryan yang performanya pas-pasan di musim pertamanya. Miki kemudian menjawabnya dengan baik dan membawa United juara liga Europa. Akan tetapi, saat performanya kembali menurun di pertengahan musim ini dan mendapat kritikan lagi oleh Mou, entah kenapa Miki justru kembali ngambek dan performanya malah semakin merosot meski telah dipercaya tampil.

Kasus Miki seolah menegaskan bahwa Jose ingin pemainnya bisa merespon segala kritikan Mourinho yang keluar dari mulutnya. Alih-alih ngambek dan baperan, Jose ingin pemainnya bisa berkembang dari pemain yang biasa-biasa saja menjadi pemain yang berguna bagi kelansungan timnya.

Alasan Mou Menyukai Young, Smalling, dan Fellaini

Atas dasar itulah mengapa Jose menyukai kegigihan seorang Ashley Young, Chris Smalling, dan Marouane Fellaini. Ketiga nama itu bukanlah pemain pujaan fans United tetapi selalu berusaha untuk membuktikan bahwa dirinya masih layak mengenakan seragam merah khas United. Dan kritikan adalah salah satu cara dari metode kepelatihan Mourinho untuk melihat hasrat dan sikap para pemainnya.

David De Gea dikritik pada musim pertamanya di United, namun dengan latihan serius dan meninggalkan kebiasaan jeleknya, Dave berubah menjadi kiper kurus menjadi salah satu kiper terhebat di dunia.

Shaw mungkin sudah berusaha keras. Akan tetapi, bagi Mou usaha seorang Shaw mungkin belum cukup untuk menggoyahkan hati Jose memberikan satu tempat di kiri pertahanan Setan Merah. Hal ini berarti Shaw harus bekerja lebih keras lagi untuk cepat kembali menjadi bek kiri hebat layaknya di Southampton dulu. Usia Shaw masih 22 tahun, dan masih banyak waktu baginya untuk berkembang.

Mou tidak anti pujian kepada Shaw

Kritikan Mourinho pada Shaw membuat banyak spekulasi bermunculan. Salah satunya menyebut kalau Mou sejak awal tidak menyukai pemain kelahiran Kingston upon Thames tersebut. Akan tetapi jika kita melihat rekam jejak Mou di United sejak awal musim maka terlihat kalau sebenarnya manajer kelahiran Setubal ini menyukai permainan dan etos kerja Shaw.

Jose pernah menyebut kalau dirinya tidak pernah melihat bek kiri sebagus Shaw. Ketika ia dimainkan melawan CSKA di liga Champions, Jose mengaku senang dengan performanya. Hal ini kembali menegaskan kalau Mou bukan tidak suka terhadap Shaw melainkan menuntut dirinya untuk selalu konsisten di setiap pertandingan. Maka wajar saja apabila ia kembali dikritik saat bermain buruk seperti ketika melawan Huddersfield dan Brighton di Piala FA.

Jika kita (fans awam) ingin tetap mencari kesalahan kepada satu orang maka satu-satunya yang bisa ditunjuk adalah Hector Moreno. Pemain Meksiko yang sekarang berseragam Real Sociedad ini adalah penyebab terhentinya sinar Shaw yang saat itu sedang cemerlang di musim 2015/2016. Ialah yang membuat kaki Shaw patah hingga absen selama 305 hari dan melewatkan 51 pertandingan bersama United. Trauma dari cedera tersebut mungkin berpengaruh terhadap penampilan Shaw yang naik turun di musim ini.

Fergie pun sering mengkritik pemainnya

Pada 2009, Fergie pernah mengungkapkan kalau dirinya tidak akan pernah mengkritik pemain di depan umum. Baginya itu sama saja merusak moral para pemain. Akan tetapi, jika kita melihat rekam jejak Fergie maka sebenarnya Fergie pun tidak jarang mengkritik pemainnya di depan umum baik dengan ucapan maupun sikap.

Pada 2002, Beckham tidak mau menjawab alasannya mengenakan kupluk saat latihan sehingga membuat Fergie marah dan menariknya persis saat wartawan meliput latihan United. CR7 dan Nani pernah dibilang sebagai pemain yang egois di musim pertamanya, Jonny Evans pernah diteriaki “bangun kau sialan” di tengah pertandingan, bahkan Rooney pernah disindir dengan sebutan pemain gemuk.

Akan tetapi, dari semua pemain tersebut tidak ada yang kemudian ngambek dan mengalami penurunan performa. Semuanya berkembang menjadi pemain berkaliber top. Pengecualian mungkin dalam diri David Beckham yang akhirnya keluar mengejar mimpinya di Real Madrid.

***

Menarik untuk melihat akan ke arah mana perseteruan Shaw dengan Mourinho. Apabila memang benar maka besar kemungkinan ia akan pindah di akhir musim nanti mengingat United juga tertarik mendatangkan Alex Sandro dari Juventus.

Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa kabar terkait merenggangnya hubungan Mou dan Shaw berasal dari media-media Inggris yang mayoritas gemar sekali membuat berita-berita yang tidak pasti. Salah satunya tentu kabar yang menyebut adanya perseteruan Mourinho dan Pogba yang tidak terbukti.