Manchester United berhasil memenangi partai sulit ketika menghadapi Arsenal di Emirates Stadium, Minggu dini hari kemarin (3/12). Setan Merah unggul 3-1 atas Meriam London melalui tiga gol yang dibuat Jesse Lingard (dua gol) dan Antonio Valencia. Sementara satu gol Arsenal dibuat Alexandre Lacazette.

Sayangnya dalam laga ini, United harus kehilangan Paul Pogba karena mendapatkan kartu merah setelah menginjak Hector Bellerin. Kehilangan Pogba membuat dirinya kemungkinan besar akan absen dalam tiga laga termasuk derby Manchester pekan depan.

Kedua kesebelasan sama-sama tidak mengubah susunan skuatnya. Nama-nama yang diisukan akan absen macam Lacazette dan Nemanja Matic justru bisa diturunkan kedua manajer. Kedua klub juga sama-sama menurunkan formasi dengan tiga pemain belakang. Akan tetapi kesalahan para bek Gunners membuat United berhasil mencetak dua gol cepat hanya dalam waktu 12 menit.

Pemain belakang Arsenal memang berperan besar dalam bobolnya gawang mereka. Yang pertama terjadi ketika umpan panjang Laurent Koscielny kepada Nacho Monreal berhasil dipotong Antonio Valencia. Sedangkan gol kedua dikarenakan pressing Lingard kepada Skhodran Mustafi yang membuat pemain asal Jerman tersebut kehilangan bola.

Mustafi sendiri kemudian mengalami cedera hingga harus membuat Wenger memasukkan Alex Iwobi. Masuknya Iwobi secara tidak langsung mengubah komposisi skuadnya dengan kembali ke formasi 4-4-2 (saat itu) dengan Sanchez berduet dengan Lacazette. Dengan formasi empat pemain belakang tersebut membuat lini belakang Arsenal menjadi lebih aman karena hanya menghadapi tiga pemain depan United. Dua wingback United juga tidak berani maju terlalu jauh karena dua pemain sayap Arsenal juga turut membantu lini belakang.

Masuknya Iwobi sendiri membuat serangan Arsenal menjadi lebih berbahaya. Sisi sayap menjadi lebih kreatif karena ada empat pemain yang memiliki kemampuan crossing dengan sangat baik. Dalam laga ini mereka melepaskan 26 umpan silang tapi hanya satu yang menemui sasaran.

Mentahnya serangan-serangan sayap Arsenal disebabkan karena adanya tembok kokoh yang dibangun oleh United. Valencia dan Young dalam laga ini bermain baik dengan menutup celah yang ada di sisi sayap kiri dan kanan United. Hal ini membuat beberapa kali pemain Arsenal, entah Iwobi atau Sanchez, memberikan bola kembali ke tengah sebelum diangkat ke dalam kotak penalti. Hal ini membuat para pemain lini depan United memiliki waktu untuk memperpadat kotak penalti mereka.

Secara keseluruhan United memang menang dari segi skor akhir, akan tetapi secara keseluruhan pertandingan, Arsenal tampil sangat dominan. Mereka membuat 33 tembakan berbanding delapan milik United. Lantas apa yang membuat Arsenal tidak bisa mencetak gol? Jawabannya hanya satu David De Gea.

Penjaga gawang Spanyol ini seolah menjadikan Emirates sebagai tempat dirinya untuk unjuk gigi sebagai salah satu kiper terbaik dunia. 15 sepakan mengarah ke gawang, 14 diantaranya berhasil dia blok (satu tendangan membentur tiang). Catatan ini membuat De Gea bersanding dengan Tim Krul menjadi penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak dalam satu laga. Sesuatu yang membuat seorang Wenger merasa heran.

“Menjadi sebuah misteri karena kami tidak bisa mencetak banyak gol, tapi secara jelas David De Gea adalah pemain terbaik laga ini,” kata Wenger.

Penampilan David De Gea memang sangat luar biasa. Beberapa kali aksinya mampu menyelamatkan nafas para penggemar United yang sempat tidak beraturan. Akan tetapi 33 tembakan ke arah gawang menyimpulkan satu hal bahwa lini belakang United masih bermain buruk. Jumlah penyelamatan sampai angka 14 menunjukkan jika mereka bermain apik hanya dalam segi individu dan bukan karena sistem.

Buruknya cara mereka bertahan tentu menimbulkan masalah mengingat Manchester City jelas memiliki daya serang yang lebih tajam ketimbang Arsenal. United harus memperbaiki lini pertahanannya yang diisi beberapa pemain yang kerap kurang tenang ketika menghadapi pressing lawan (Smalling dan Rojo). Mengharapkan David De Gea menjadi penyelamat justru akan memperburuk kenyataan bahwa lini belakang United semakin bermasalah.