Tidak ada yang bisa dibanggakan dari pra musim Manchester United. Dari enam pertandingan, hanya satu laga yang berhasil dimenangkan selama 90 menit yaitu ketika melawan Real Madrid. Sisanya, laga berakhir imbang dan kalah melawan Liverpool dan Bayern Munich.

Musim yang sesungguhnya memang belum dimulai, tapi tidak sedikit yang sudah memprediksi kalau musim 2018/2019 Manchester United akan berjalan dengan buruk. Akan tetapi, sulit untuk memvonis perjalanan Setan Merah musim depan mengingat mereka belum diperkuat para pemain kuncinya sehabis Piala Dunia.

Lantas, apa saja yang menjadi perhatian dalam enam laga Manchester United yang berlangsung di Amerikan Serikat dan Jerman tersebut. Berikut kami sajikan kepada pembaca.

United Memang Perlu Bek Tengah

Secara kuantitas, United sebenarnya tidak perlu merekrut bek tengah baru. Chris Smalling, Phil Jones, Eric Bailly, Victor Lindelof, Marcos Rojo, Tim Fosu Mensah, dan Axel Tuanzebe, adalah nama-nama di lini belakang United yang bisa bermain pada posisi tersebut. Akan tetapi, sepanjang pra musim posisi ini tampak perlu di perbarui lagi demi mendapatkan lini belakang yang solid.

Smalling dan Jones masih sering melakukan kesalahan, Marcos Rojo bahkan belum kembali berlatih karena mengalami cedera setelah Piala Dunia, Fosu Mensah akan dimainkan sebagai bek kanan sementara Tuanzebe kembali dipinjamkan ke Aston Villa. Hanya Bailly dan Lindelof yang menunjukkan penampilan apik sepanjang pra musim itupun bukannya tanpa masalah. Bailly sering membuat aksi defensif yang kemudian berpengaruh kepada fisiknya.

Hal ini yang membuat posisi bek tengah begitu mendesak. Sayangnya United belum mendapatkan satupun target merke di posisi ini. Harry Maguire kemungkinan bertahan di Leicester sementara Toby Alderweireld masih ditahan hingga Spurs bisa mencari pengganti. Yerri Mina baru akan pindah jika United memberikan Paul Pogba sementara Jerome Boateng tidak disukai para pendukung United.

Bek Sayap Juga Menjadi Masalah United

Entah apa yang menjadi alasan Mourinho mengapa ia masih memberi kesempatan kepada Luke Shaw dan Matteo Darmian untuk tetap berseragam United. Penampilan mereka belum membuat sisi sayap United tampil apik dalam bertahan maupun menyerang. Shaw masih bermasalah dengan bobot badan sementara Darmian memang tidak cukup baik untuk liga primer.

Musim lalu, Valencia dan Young bermain baik tapi musim depan nampak akan berbeda bagi keduanya. Mourinho tentu berharap, Diogo Dalot bisa pulih lebih cepat dan Timothy Fosu Mensah bisa nyetel dalam skemanya sehingga ada peremajaan di lini yang kerap menjadi identitas permainan United ini.

Baca juga: Perjudian dalam Transfer Diogo Dalot

Fred Belum Nyetel Dengan Skema United

Musim depan, United kemungkinan akan memainkan skema tiga gelandang dengan kombinasi Matic-Fred-Pogba menjadi poros utama. Sosok Fred jelas diharapkan bisa sesuai dengan skema tersebut mengingat ia bakal diplot sebagai gelandang penyambung antara lini belakang (Matic) dan lini depan (Pogba).

Penampilannya sejauh ini belum bisa dikatakan baik. Ia datang dengan kondisi cedera setelah Piala Dunia dan tidak bisa menguasai lini tengah ketika melawan Bayern beberapa hari yang lalu. Satu-satunya penampilan apik eks Shakhtar ini adalah ketika United mengalahkan Real Madrid. Ia jelas harus memberikan gaya permainan Jogo Bonito khas Brasil agar bisa membuat penampilan United lebih menyerang.

Baca juga: Manchester United Harus Percaya Diri dengan Kedatangan Fred

Andreas Pereira Layak Mendapat Posisi Inti

Dipinjamkan dua kali ke Spanyol membawa beberapa peningkatan untuk seorang Andreas Pereira. Selama pra musim, ia adalah pemain dengan jumlah menit main terbanyak yang menandakan bahwa ia mulai dipercaya Jose Mourinho. Meski berposisi asli sebagai pemain sayap, namun ia menghabiskan pra musim sebagai pemain nomor enam berkat bantuan Michael Carrick dan mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Nemanja Matic.

Satu senjata Pereira adalah sepakan bola matinya yang bisa menjadi opsi untuk mencetak gol. Nama Matic dan Pogba mungkin akan tetap menjadi pemain inti, namun kedatangannya bisa menjadi opsi di dalam skuad mengingat United mengikuti empat kompetisi musim depan.

Baca juga: Sulitnya Mencari Posisi untuk Andreas Pereira di Manchester United

Lini Depan Masih Kurang Kreatif

Kreasi serangan United cukup baik ketika kombinasi Mata dan Alexis membuahkan gol saat melawan AC Milan dan Real Madrid. Akan tetapi, kombinasi ini tidak terlihat saat melawan Bayern Munich. Meski ketambahan Marcus Rashford, namun United bermain kurang menggigit dan serangan mereka justru menjadi lamban. Sesuatu yang tidak boleh terjadi pada musim depan mengingat kompetisi pasti akan berjalan jauh lebih sulit.