Tertinggal 0-1, kemudian menyamakan kedudukan dan sempat unggul 2-1, Manchester United justru harus mengakhiri laga menghadapi Leicester City dengan skor imbang 2-2. Hasil ini kembali mempersulit langkah United yang harus rela jarak poinnya diperlebar oleh City menjadi 13 angka. Jarak ini adalah yang paling besar yang dimiliki antara klub peringkat pertama dan kedua sepanjang sejarah Premier League.

Jose Mourinho pun berang dengan permainan anak asuhnya. Bagaimana tidak? United sebenarnya punya banyak kesempatan untuk bisa mengakhiri laga lebih cepat karena memiliki sejumlah keunggulan. Berikut reaksi The Special One yang dilansir dari Sky Sports pasca laga.

Kami Melewatkan Banyak Kesempatan

“Kami gagal menang karena kami melewatkan peluang yang luar biasa. Saya menyebutnya sebagai kesempatan lelucon. Kami membuat kesalahan di lini belakang dalam pertandingan yang sebenarnya mudah untuk dimenangkan. Saya mengatakan kepada pemain saat jeda babak ketika skor 1-1 bahwa ini akan menjadi laga yang mudah untuk dimenangkan. Kenyataannya kami hanya bermain 2-2.”

“Terkadang Anda tidak dihukum karena membuat kesalahan. Tapi malam ini kami dihukum karena kesalahan kami. Kami melakukan segalanya untuk menang tapi kami dengan mudah kehilangan penguasaan bola seperti anak-anak. Kekanak-kanakan di kotak penalti kami dan juga di kotak penalti mereka. Kami dihukum dengan kehilangan dua poin.”

Hasil Seri Seperti Mendapat Kekalahan

“Tentu saja, terkadang Anda mengambil satu poin dan mengatakan bahwa itu baik-baik saja sebagai sebuah hasil yang positif. Tapi bukan itu masalahnya. Laga tadi sangat mudah untuk dimenangkan dan mudah untuk mengatakan bahwa kami kehilangan poin.”

Hasil Seri Terjadi Karena Cedera Smalling

“Ya, dan saya sempat berbicara dengan Ashley Young untuk memberi tahu dia bagaimana tim akan bermain dengan cederanya Smalling. Tapi saya tidak bisa menghentikan permainan untuk memberi tim diskusi selama dua menit. Maka dari itu para pemain harus dengan cepat menyesuaikan perkataan saya namun mereka tidak melakukannya.”

“Kami membuat keputusan konyol yang sangat kekanak-kanakan di depan gawang, keputusan yang buruk. Bukan hanya soal peluang kami yang membentur tiang, tapi juga peluang mendapat gol yang sangat terbuka dan beberapa keputusan yang harusnya dilakukan saat serangan balik.”

Apakah Rashford Dilanggar Di Kotak Penalti?

“Saya tidak tahu kata apa yang paling tepat dalam bahasa Inggris untuk menyebut pemain-pemain dengan intelegensi seperti Rashford. Saya ingat musim lalu Marcus mendapat penalti mudah ketika berhadapan Swansea dan dia terbunuh karena beberapa pemain lain terus melakukan hal yang sama bahkan lebih buruk lagi. Saya tidak tahu apakah itu penalti.”

“Saya tahu Jon Moss adalah wasit dengan performa bagus. Penggemar Leicester terus berkomentar tanpa alasan. Kartu kuning Mahrez sangat tepat karena dia melakukan diving. Tapi jika dia memberikan penalti maka saya tetap tidak akan mengkritiknya karena dia sedang memimpin dengan baik. Saya hanya mengatakan kalau Marcus tidak cerdas seperti beberapa pemain lain. Itu saja.”

Apakah Tim Membuat Kemajuan?

“Saya tidak melihat kemajuan secara keseluruhan karena saya melihat pertandingan ini. Dalam waktu setengah jam saya mulai melihat pertandingan berikutnya (vs Burnley) dan mengatakan bahwa laga ini adalah pertandingan yang mudah untuk dimenangkan. Saya memberi tahu mereka lebih dari satu kali kalau ini pertandingan yang bisa dengan mudah untuk dimenangkan namun kami tidak melakukannya.”