Jose Mourinho menjelaskan mengapa Marouane Fellaini ditarik setelah hanya tujuh menit bermain saat menghadapi Tottenham adalah karena cedera. Fellaini, yang bermain menggantikan Paul Pogba di babak kedua dalam kekalahan United 2-0 di Wembley, ditarik kembali setelah hanya tujuh menit berada di atas lapangan. Tampaknya, ada masalah pada lututnya 30 detik sesaat setelah masuk sebagai pemain pengganti.

Mourinho kemudian bergerak cepat untuk menghilangkan berita bahwa Fellaini ditarik kembali keluar karena alasan taktis, dan ia pun bersikeras bahwa masalah tersebut adalah bagian dari masalah lutut yang sedang dialami pemain asal Belgia tersebut. “Dia kembali ditarik karena dia memiliki sesuatu masalah di lututnya. Sial bagi dia dan tidak beruntung bagi saya. Dia datang dengan antusias, tapi dia mengalami cedera pada ligamennya,” tutur bos Portugis itu.

Baca Juga: Kekecewaan Jose Mourinho Usai Dikalahkan Tottenham Hotspur

Mou memasukkan Marouane Fellaini bersama Juan Mata guna mengganti Paul Pogba dan Jesse Lingard saat United mengejar ketertinggalan angka pada akhir pertandingan. Bos United itu lalu menepis kritik atas keputusan tersebut, dan bersikeras bahwa ia ingin mengubah dinamika permainan United yang sedang tertinggal oleh sang tuan rumah, Tottenham.

“Saya pikir saya tidak beruntung dengan Fellaini karena saya ingin mengubah sedikit dinamika tim. Setelah beberapa menit, dia terluka, itu selalu menjadi hal yang sama, ini adalah masalah ligamen lateral, saya rasa ini bukan hal yang besar tapi seketika jadi besar. Tapi dia langsung merasakan sesuatu dan mengatakan bahwa dia tidak dapat melanjutkan permainan,” jelas eks pelatih Chelsea tersebut kepada BT Sport.

Jose Mourinho sendiri tidak senang dengan peran pemain Manchester United dalam gol pembuka “konyol” dari Christian Eriksen pada pertandingan tersebut. Eriksen mencetak gol tercepat ketiga dalam sejarah Premier League yang mengejutkan para penonton di tribun stadion. Skor pun berubah menjadi ganda untuk Spurs ketika Phil Jones membelokan umpan silang Kieran Trippier ke gawangnya sendiri.

Mourinho pun terlihat menunjukkan ekspresi murungnya saat ia menonton timnya itu bermain dari touchline. Dengan kemenangan Manchester City saat melawan West Brom, membuat United terpaut jauh lagi dengan selisih 15 poin dari rival mereka. Mou merasa bahwa para pemainnya telah melupakan segala hal yang seharusnya ada pada rencana taktik mereka menjelang pertandingan bertajuk Big Match tersebut.

“Saya tidak berpikir itu sangat normal untuk mengakui hasil akhir seperti yang kami lakukan setelah 15 detik pertandingan. Ini sangat menggelikan karena para pemain sebelumnya menonton mereka (Tottenham) bermain, kami menganalisis lawan dan bekerja pada dinamika lawan sekaligus rutinitasnya. Para pemain, mereka tahu umpan bola jauh, mereka tahu bahwa Harry Kane, sebelum kick-off, sudah berada di dalam kotak lawan. Kami tahu segalanya,” tandas Mou.

“Dengan begitu, seharusnya kami yang menekan mereka, itulah kesalahan pertama tim ini. Kami tidak memilih bermain bola udara, itu kesalahan kedua. Kami tidak memenangkan second ball di lapangan, ini kesalahan ketiga. Kami tidak menutup pertahanan saat Eriksen datang, ini adalah kesalahan keempat kami.”

“Empat kesalahan itu terjadi setelah 15 detik, dan saya kalah 1-0 melawan tim yang bagus. Kemudian saya pikir, sebenarnya tim kami punya reaksi yang bagus dengan mengetahui seluk beluk taktik mereka. Dan dia (Kane) ada di bawah bayang-bayang kami, jika hakim garis atau jika wasit melihatnya, tentu saja, itu tidak akan menjadi gol pertama Spurs. Namun tidak adil jika saya menyalahkan wasit,” tambahnya.

 

Sumber : Sky Sports