Foto: Pundit Arena

Siapa sih yang tidak suka Eric Cantona. Dia adalah salah satu dari sekian banyaknya legenda United yang disukai karena karakternya yang unik. Ia bengal, berani, berwatak keras, dan kata-kata yang keluar dari mulutnya layaknya seorang filsuf yang sarat akan makna.

Dia adalah kepingan puzzle terakhir United yang membawa tim ini memutus puasa gelar liga yang terjadi 26 tahun. Sayangnya, dia juga harus meninggalkan United dengan cepat karena memutuskan pensiun saat usianya baru 31 tahun.

The Athletic berkesempatan mewawancarai sosok yang juga akrab dengan julukan King ini. Di sini, mantan pemain Leeds tersebut mengeluarkan pandangannya tentang pengalamannya menjadi pemain sepakbola dan juga menjadi seorang manusia.

Pada bagian terakhir ini, Eric bercerita soal Manchester United. Usahanya mengajukan diri sebagai presiden klub yang ditolak manajemen, hingga harapannya agar nama Old Trafford tetap sakral di tengah gempuran stadion baru yang berganti nama menjadi nama sebuah brand.

Ditolak Menjadi Presiden United

“Tahun lalu, saya mengusulkan kepada klub untuk mengubah cara mereka. Ed Woodward orang yang hebat dalam pemasaran tapi tidak dalam sepakbola. United harus punya ketua, presiden pemasaran, dan kemudian presiden sepakbola, yang bertanggung jawab atas semua keputusan dalam sepakbola. Saya kemudian mengusulkan kalau saya harus jadi presiden di bagian sepakbola.”

“Ini serius. Saya menyarankan diri saya sendiri. Saya bertemu dengan Woodward beberapa kali tapi mereka menolak usulan itu. Saya masih berpikir apakah saya atau orang lain karena mereka harus punya orang yang paham sepakbola. Orang-orang yang tahu sepakbola dan klub itu. Sekarang tim ini dipimpin oleh John Murtough yang bagi saya dia hanya direktur bukan presiden sepakbola.”

“Sejak Ferguson pergi pada 2013, klub menggandakan pendapatan mereka tapi tidak menang apa-apa. Jadi bayangkan jika Anda sukses dalam sepakbola dan juga punya orang hebat dalam pemasaran, maka jangankan meningkatkan pendapatan, Anda bahkan bisa menggandakannya. Tapi mereka tidak mengerti itu. Klub menghabiskan banyak uang, tapi kamu harus tahu cara menghabiskannya dengan baik.”

“Saya bertemu dengan Sir Alex untuk ide ini dan dia memperkenalkan saya kepada Woodward. Saya merasa bersalah karena tidak berusaha membantu klub ini menjadi lebih baik. Tapi mereka tetap menolaknya.”

Keraguan Glazer Bisa Pergi

“Mungkin saja dia akan pergi. Saya juga memikirkan itu. Klub ini punya ratusan ribu orang di media sosial. Jika mereka membuat aplikasi hari ini yang berkata kalau 50 persen klub dapat dijual, lantas kenapa Anda harus memilih satu atau dua orang yang berinvestasi 500 juta pounds? Sebaliknya, Anda punya ratusan juta orang yang menghabiskan 10, 20, 100, hingga 1000 Euro dan kepemilikan United bisa dikuasai oleh penggemar nyata.”

“Dengan media sosial sekarang, Anda bisa melakukan itu. Tapi mereka tidak ingin saya jadi presiden klub. Penggemar tahu kalau saya pergi ke United untuk memberi mereka kesempatan untuk sukses dalam dekade berikutnya. Kini, mereka tidak menginginkannya.”

Saya Tidak Bisa Jadi Duta Klub

“Untuk menjadi duta klub, Anda harus mempromosikan klub itu. Dan saya bisa saja membuat orang lain tidak senang karena apa yang saya katakan. Sebagian besar omongan saya adalah hal-hal hebat, tapi jika ada orang yang tidak suka dengan apa yang saya katakan, maka saya tidak bisa mengatakannya. Sebagai duta klub, Anda kehilangan kebebasan Anda.”

Jangan Ganti Nama Old Trafford

“Perjalanan ini tentang gairah dalam sepakbola. Memahami kisah sebuah klub, bagaimana sepakbola digunakan. Kita bicara soal stadion sepakbola favorit saya sebelumnya, tapi sekarang semua berganti nama menjadi Emirate atau Allianz. Stadion ini kehilangan jiwa dan sejarah klub. Seperti Arsenal dan West Ham. Saya bermain di stadion tua itu seperti Highbury dan Upton Park, lalu saya bicara kepada suporter Arsenal dan mereka membenci stadion baru ini karena merasa kehilangan jiwa klub mereka.”

“Untungnya, Old Trafford masih Old Trafford dan Anfield tetap Anfield.”

“Bisakah Anda bayangkan Old Trafford menjadi stadion baru yang disebut dengan sebuah mereka? Jika mereka melakukannya, saya minta maaf kalau saya tidak akan jadi penggemar United lagi dan saya juga akan berhenti dari sepakbola selamanya.”

“Tolong, jangan sebut tadion ini Nestle atau Amazon. Old Trafford tetaplah Old Trafford.”