Sekilas nama West Bromwich Albion memang tidak termasuk kategori sebagai kesebelasan kuda hitam layaknya Everton ataupun West Ham United di Liga Inggris. The Baggies lebih dikenal sebagai tim yang langganan berada di zona merah. Dalam tiga Premier League terakhir mereka hanya finis di posisi ke-14, ke-13, dan ke-17.Akan tetapi anomali terjadi di musim ini. Masuknya Toni Pulis menggantikan Alan Irvine awal 2015 membuat WBA tampil semakin baik.

Bersama Pulis, WBA dibawa ke permainan Kick and Rush yang lebih mengandalkan fisik. Di musim ini saja mereka berada di peringkat kedelapan klasemen sementara. Penulis mengambil beberapa pemain WBA yang dianggap menjadi kunci keberhasilan mereka di Premier League sekaligus menjadi ancaman bagi Setan Merah. Berikut empat pemain kunci West Brom yang harus diwaspadai Manchester United.

Gareth McAuley

Bukan seorang striker tapi jumlah golnya sudah mendekati apa yang dimiliki oleh striker utama mereka Salomon Rondon. McAuley yang berposisi sebagai bek tengah sejauh ini sudah mencetak enam gol. Pemain timnas Irlandia Utara ini juga selalu tampil selama 90 menit dalam 29 pertandingan yang sudah dijalani oleh The Baggies. Catatan tersebut hanya bisa disamai oleh penjaga gawang Ben Foster. Dikutip dari WhoScored, pemain yang sudah berusia 37 tahun memiliki rating sebesar 7,13 alias yang paling tinggi di antara seluruh skuad WBA.

Craig Dawson

Lagi-lagi bek tengah menjadi kunci bagaimana apiknya permainan West Bromwich Albion di musim ini. Dalam empat pertandingan terakhir, mantan anggota tim sepakbola Britania Raya di Olimpiade 2012 ini sudah mencetak tiga gol. Dua diantaranya dibuat pada dua pekan lalu ketika mereka mengalahkan Arsenal 3-1.

Dawson – yang masih berusia 26 tahun – memiliki rataan keberhasilan duel udara yang cukup tinggi sebesar 3,7 per laga. Satu-satunya minus dari seorang Dawson adalah kedisiplinannya. Ia sudah mengantongi sembilan kartu kuning yang menjadi bukti bahwa Dawson juga terkadang suka melakukan pelanggaran yang tidak perlu. Kombinasi duet Dawson dengan McAuley sedikit mengingatkan kita terhadap duet bek tengah Stoke City di era Toni Pulis yaitu Ryan Shawcross dan Robert Huth

Jake Livermore

Mantan pemain Hull City ini masuk kedalam skuad West Bromwich Albion pada Januari 2017 lalu. Namun kehadirannya langsung memberikan dampak yang secara signifikan bagi juara liga Inggris tahun 1920 ini. Sejak menang melawan Stoke City pada awal Februari, Jake selalu tampil selama 90 menit dalam enam gim terakhir.

Ia memiliki rata-rata tekel sebanyak 2,7 per pertandingan serta 1,7 intersep per pertandingan Penampilannya dalam menjaga kedalaman lini tengah WBA bersama Darren Fletcher membuahkan hasil berupa debut bersama timnas Inggris ketika melawan Jerman dalam pertandingan persahabatan beberapa hari lalu.

Ben Foster

Nama terakhir yang menjadi kunci penampilan apik WBA musim ini adalah sang penjaga gawang Ben Foster. Mantan penjaga gawang Manchester United ini sudah melakukan 96 penyelamatan yang merupakan terbanyak kedua setelah kiper Burnley Tom Heaton. Di tangan Foster, WBA pun baru kebobolan 38 gol. Catatan ini merupakan angka kebobolan paling sedikit kedua (setelah Southampton) di antara tim-tim di luar tujuh besar.

***

Jika melihat empat nama di atas, kesemuanya memiliki kesamaan yaitu sama-sama merupakan pemain yang berposisi sebagai pemain bertahan. Bahkan dari tiga striker yang dimiliki WBA (Rondon, Robson Kanu, dan Leko) ketiganya hanya memiliki sembilan gol. Bandingkan dengan trio bek tengah WBA yaitu Dawson, McAuley dan Jonny Evans yang sudah menyumbangkan 10 dari total 39 gol yang dimiliki West Brom.