Pada laga melawan Wigan Athletic pada Minggu (29/1) lalu, terdapat dua pemain akademi United yang melakukan debut pertamanya untuk United, yaitu, bek muda bertalenta, Axel Tuanzebe, dan kiper asal Portugal, Joel Pereira. Tentu rasa bahagia menyelimuti kedua pemain ini usai pertandingan berakhir, apalagi kemenangan berhasil diraih United dalam laga lanjutan piala FA ronde keempat tersebut.

Dalam wawancara dengan MUTV, Tuanzebe yang sejak umur 15 tahun berada di United tersebut mengaku debutnya tersebut adalah hal yang gila. Karena menurut dia, debut tersebut sudah sedari kecil ia impi-impikan terjadi.

“Ini adalah hal yang gila. Saya sudah memikirkan hal ini sejak saya masih anak kecil dan sekarang terjadi. Saya seperti sedang ke bulan. Jujur saya masih merasa debut kemarin terjadi,” kata Tuanzebe yang pada laga kemarin masuk menggantikan Timothy Fosu Mensah yang cidera pada menit ke-68.

Tentu sanak famili menjadi orang-orang selanjutnya yang bangga atas prestasi Tuanzebe menjalani debut untuk tim utama United. Meski begitu, Tuanzebe mengatakan tidak ingin terlalu terlarut dalam kesenangan akan debut. Bahkan ia tak masalah jika harus bergabung lagi dengan tim U-23.

Sumber : i4.manchestereveningnews.co.uk

“Saya dan keluarga sungguh sangat bangga akan pencapaian itu, tapi sekarang yang terpenting adalah segera kembali ke pusat pelatihan dan berlatih lagi. Jika saya bergabung dengan U-23 maka saya akan tetap berlatih. Saya harus selalu rendah hati dan terus bekerja keras hingga kesempatan itu datang lagi,” jelas Tuanzebe yang pernah mendapatkan penghargaan pemain muda terbaik United pada musim 2014/2015.

Ada hal menarik lainnya sesaat sebelum Tuanzebe turun ke lapangan. Pemain yang memiliki darah Kongo ini menceritakan bahwa Zlatan Ibrahimovic memberinya nasihat sebelum memulai debut. Striker berumur 35 tahun tersebut memberi saran untuk bermain secara sederhana saja.

“Sesaat sebelum saya turun, saya bisa mendengar Zlatan mengatakan kepada saya. Bermainlah sederhana, bermain sederhana,” jadi saya ikuti sarannya. Ketika sudah di lapangan kita harus fokus saja pada permainan kita. Setelah mendapatkan sentuhan bola pertama dan seterusnya kita akan sadar bahwa inilah kenyataan. Ini seperti bermain di Liga Hari Minggu (Sunday League Football) saja,” kenang Tuanzebe.

Waktu 10 Menit Dianggap Pereira Sangat Kurang

Meski menjadi pilihan ketiga setelah David De Gea dan Sergio Romero, Joel Pereira nyatanya tetap mendapakan kesempatan untuk unjuk gigi di Old Trafford. Bahkan kesempatan itu datang dalam waktu yang cukup singkat, setelah kiper kebangsaan Portugal ini mengakhiri masa pinjamannya lebih awal dari klub Portugal, Belenenses.

Pada laga melawan Wigan kemarin, Pereira mendapatkan waktu 10 menit setelah Romero ditarik keluar pada menit ke-80. Meski mengaku bahagia atas kesempatan yang diberikan oleh Mou, Pereira mengatakan debut tersebut hanyalah langkah kecil dalam karirnya. Ia justru ingin segera menjalani laga-laga besar lainnya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatannya. Namun itu (debut) hanyalah salah satu bagian kecil dalam karir saya. Saya ingin bermain lebih banyak untuk United. Semoga setahap demi setahap, dengan fokus pada latihan, kita akan lihat apa yang akan terjadi selanjutnya dalam karir saya,” kata Pereira.

Senada dengan perkataan Tuanzebe, Pereira tak menyangka akan diturunkan untuk menggantikan Romero. Meski sudah dikonfirmasi sejak Jumat lalu bahwa Pereira akan menjadi kiper cadangan melawan Wigan, pergantian kiper di tengah pertandingan adalah hal yang jarang terjadi.

“Ketika kita (United) mencetak gol ketiga, Mourinho mengatakan kepada saya untuk segera pemanasan. Jadi saya langsung lakukan dan segera menyiapkan diri. Ketika menjadi pemain cadangan, pasti kita berharap untuk masuk. Jadi saya sangat senang mendapat kesempatan itu,” kenang Pereira.

Namun waktu 10 menit yang diberikan oleh Mou, ternyata dianggap terlalu sedikit bagi Pereira. Lantaran, tak banyak yang bisa ditunjukkan oleh Pereira kepada publik Old Trafford. Terhitung hanya satu penyelamatan saja yang bisa ia berikan malam itu.

“Tentu saya ingin memberikan impresi lebih malam itu. Tapi untuk bisa masuk saja itu sudah luar biasa. Jadi tak mungkin saya tak bahagia,” tutup Pereira.

Memang masih terlalu dini untuk menilai secara menyeluruh bagaimana performa Tuanzebe dan Pereira pada laga debutnya kemarin. Namun laiknya ketika memulai perjalanan, kita harus memulai langkah pertama untuk bisa sampai ke tujuan. Karena tanpa melangkah, perjalanan tak akan pernah dimulai. Semoga langkah-langkah selanjutnya Tuanzebe dan Pereira dapat kita lihat lagi dalam waktu dekat. Mari kita tunggu!

Sumber : manchestereveningnews.com dan manutd.com