Pra musim Manchester United diakhiri dengan kekalahan. Bertandang ke Allianz Arena, United takluk 0-1 dari si pemilik stadion, Bayern Munich. Kekalahan ini membuat United hanya meraih satu kemenangan saja dari enam laga uji coba jelang musim 2018/2019 (1 menang, 3 seri, dan 2 kalah).

Jose Mourinho memakai formasi 4-3-3 dengan trio di lini depan diisi Juan Mata, Alexis Sanchez, dan Marcus Rashford. Nama terakhir bahkan memulai debut barunya sebagai pemain nomor 10 teranyar United. Selain hadirnya Rashford, Setan Merah juga bisa memainkan kembali Victor Lindelof dan Phil Jones. Sementara Romelu Lukaku, Jesse Lingard, dan Anthony Martial, ditinggal di Manchester karena baru kembali saat skuat bersiap terbang ke Jerman.

Secara keseluruhan, Manchester United tampil begitu buruk. Hanya suara pendukung United saja yang bisa dibilang satu-satunya pemandangan menarik dari United. Entah karena tidak mampu melawan Bayern atau memang menganggap laga ini formalitas, namun yang jelas United selalu berada di bawah tekanan Die Bavarian dalam laga yang diwarnai beberapa kali water break ini.

Tercatat, juara Bundesliga ini membuat 13 tembakan dengan empat mengarah ke target, menguasai bola hingga 72% dan memiliki jumlah opera sukses hampir tiga kali lipat dari apa yang dimiliki United. Jika para pemain belakang tidak tampil rapat, bukan tidak mungkin De Gea akan memungut bola lebih dari sekali.

United sebenarnya tampil cukup baik terutama di lini pertahanan. Taktik Parkir Bus Jose Mourinho mampu membuat Bayern melakukan kesalahan umpan hingga 72 kali. Tetapi, setiap bola berada di kaki United, mereka pun tidak mampu memulai serangan balik yang efektif.

Penempatan Rashford sebagai target man pun tidak begitu efektif karena ia tidak mendapat bantuan yang memadai dari Sanchez dan Juan Mata yang bergerak di belakangnya. Dua pemain Hispanik ini juga tidak bisa berbuat banyak karena trio Herrera, Pereira dan Fred yang seharusnya menjadi penyambung antar lini berada terlalu jauh.

Setiap menguasai bola, United kerap bingung harus diberikan ke mana bola tersebut karena jarak antar pemain terlalu jauh. Fred yang dibekali dribel apik pun beberapa kali kehilangan bola. Sementara Ander Herrera dan Andreas Pereira tidak sanggup melawan Thiago dan Martinez. Tendangan ke gawang United bahkan didapat pada menit ke-72 melalui Fred yang itupun tidak mengarah ke gawang Neuer.

Sudah tidak bisa menyerang, United pun kembali terkena momok cedera. Eric Bailly kembali mengeluh sakit pada bagian paha dan digantikan oleh Chris Smalling. Gelandang Ander Herrera juga meminta diganti 10 menit jelang laga usai karena mengalami hal yang sama. Mourinho bahkan meminta izin kepada Kovac untuk melakukan pergantian tambahan karena cederanya Herrera.

Setelah tertinggal 0-1 melalui kepala Javi Martinez, Mourinho melakukan eksperimen dengan mencoba formasi 3-5-2 yang kemungkinan akan jadi pola cadangan Mourinho musim depan. Akan tetapi, formasi ini justru membuat sisi sayap United semakin mudah ditembus oleh agresifnya Kingsley Coman dan Arjen Robben.

Kekalahan ini menegaskan satu hal bahwa United tidak bisa berbuat banyak tanpa pemain-pemain terbaiknya. Lantas apakah United akan menang jika Lukaku, Pogba, dan Lingard dimainkan pada laga ini? Jawabannya belum tentu. Akan tetapi, tiga pemain ini bisa menjadi pembeda dari lemahnya serangan United di setiap pertandingan.

Hasil pra musim yang kurang baik serta lambannya pergerakan tim di bursa transfer membuat para penggemar bertanya-tanya, apakah skuad ini layak bersaing untuk memperebutkan gelar juara Liga Inggris? Jangankan menjadi juara, menghadapi Leicester City pun Mourinho masih bingung apa pemain utamanya sudah bisa dimainkan atau tidak.

“Pra musim yang sulit ini telah berakhir. Sekarang, kami harus mengatur waktu dengan baik karena Jumat, Premier League telah dimulai. Tidak ada waktu untuk menangisi hasil pra musim. Beberapa pemain inti tidak akan berada di laga hari Jumat dan kami harus melakukannya dengan tim tersisa dan mental yang luar biasa.”

Ada satu catatan positif di tengah kekalahan United semalam yaitu penampilan apik dari duet bek tengah Victor Lindelof dan Eric Bailly. Keduanya membuktikan kalau masalah United yang paling vital sebenarnya berada di lini depan dan bukan di lini belakang.