Nama Anthony Martial belakangan ini meramaikan dunia pemberitaan. Hal ini terkait rumor kepindahannya dari Manchester United. Salah satu klub yang dikaitkan dengan pemain berkebangsaan Prancis ini adalah Arsenal. Namun lewat akun twitternya Martial membantah rumor tersebut dengan menuliskan “Les rumeurs sont fausses” yang berarti “Rumor itu salah”.

Rumor ini berembus setelah Martial menjalani musim kedua yang sulit di Old Trafford setelah pada musim pertama berhasil bermain secara impresif. Di dalam maupun di luar lapangan kehidupannya berjalan sedikit berantakan. Setelah cerai dengan istrinya karena isu perselingkuhan, ditambah lagi teman terdekatnya di United, Morgan Schneiderlin, dilepas Manchester United ke Everton pada jendela transfer paruh musim.

Setelah tidak berhasil menjuarai Piala Eropa 2016, di mana saat itu Martial dicemooh oleh para suporter Prancis, Martial kembali ke Manchester United dan harus rela nomor punggung sembilan yang sebelumnya ia pakai harus dikenakan oleh Zlatan Ibrahimovic.

Di bawah asuhan Jose Mourinho, Martial menemukan sosok pelatih yang sangat berbeda dari Louis van Gaal, pelatih yang membawanya ke Old Trafford tahun 2015 lalu. Mourinho memainkan Martial pada tiga pertandingan pertama premier league musim lalu, meskipun Manchester United berhasil mengemas tiga kemenangan, namun Mourinho menganggap penampilan Martial kurang memuaskan. Pada pertandingan keempat Martial harus rela duduk di bangku cadangan dan tidak dapat merasakan panasnya Derby Manchester.

Musim lalu Mourinho sering menunjukan bahasa tubuh yang kurang baik terhadap Martial. Mourinho tampak kecewa, karena dia tahu Martial memiliki bakat yang cukup luar biasa namun dia tidak bisa menunjukkan potensinya tersebut. Namun usia Martial baru menginjak 21 tahun. Jika diingat ke belakang, Cristiano Ronaldo pun juga harus berjuang menemukan konsistensi untuk menunjukkan potensinya saat dia di datangkan ke Manchester United hingga sekarang dia menjadi pemain terbaik dunia.

Mungkin semua orang berkata hebat pada Martial saat dia berhasil mencetak 17 gol di semua kompetisi pada musim pertamanya, namun orang mulai ragu pada Martial di musim keduanya karena dia hanya mencetak delapan gol musim lalu. Namun Manchester United memiliki harapan besar terhadap Anthony Martial, itulah alasan kenapa Manchester United membayar AS Monaco sebesar 58 juta pound dari harga seharusnya 36 juta pound untuk mendatangkan Martial.

Media Inggris yang terkenal sangat kritis, menilai Manchester United membuang terlalu banyak uang untuk seorang Anthony Martial. Namun pandangan itu langsung ditepis oleh Martial sendiri lewat gol dalam debutnya saat melawan Liverpool.

Suporter Manchester United pun memberi dukungan pada Martial dengan menyanyikan yel-yel yang berbunyi Tony Martial, he came from France, The English press said he had no chance. £50 million down the drain, Tony Martial scores again. Dalam chant tersebut jelas terdapat sindiran dari fans Manchester United terhadap media Inggris yang mengatakan 50 juta pound akan terbuang sia-sia namun buktinya Martial dapat mencetak gol lagi dan lagi.

Permainan Martial musim lalu memang terbilang tak cukup gemilang. Namun Martial turut ambil bagian saat kemenangan 4-1 atas West Ham di ajang EFL Cup dan juga kemengan 3-2 di final EFL Cup atas Southampton. Martial tidak terlalu senang atas performanya musim lalu. Namun bagi orang-orang disekililingnya, Martial merupakan sosok yang cukup disenangi rekan-rekannya. Dia memiliki pemahaman Bahasa Inggris yang mumpuni dan rekan-rekannya senang melihat trik yang kerap ditunjukan Martial saat latihan.

Martial memiliki hubungan dekat dengan Marcus Rashford dan ada harapan pada mereka untuk menjadi salah satu duet terbaik di dunia. Bahkan dalam kontrak Martial terdapat klausul tambahan 7,2 juta pound apabila dia berhasil memenangi Ballon d’Or sebelum 2019.

Nicky Butt selaku kepala akademi United memberikan komentar pada penampilan Martial musim lalu, dilansir dari ESPNFC Butt mengatakan : “Saya merasa sedikit prihatin pada Martial mengingat label harganya. Tapi dia masih berumur 21 tahun. Orang harus sabar dengannya, tapi United juga butuh sosok pemimpin di lapangan. Anthony membutuhkan mereka untuk melewati masa-masa sulit”.

United membeli Martial untuk diplot sebagai penyerang tengah, posisi di mana ia tampil memukau saat di Monaco. Tapi dia terlihat kesulitan saat bermain di Manchester United, dan tampak lebih nyaman bermain di sayap kiri.

Hanya Mourinho yang tahu apakah Martial dibutuhkan untuk rencana jangka panjangnya. Dia membutuhkan perhatian dan kepercayaan diri, sedangkan Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih yang peduli terhadap para pemainnya, dan selalu memberi kesempatan terhadap pemainnya. Namun Martial harus mampu memanfaatkan peluang dan menunjukkan penampilan terbaiknya musim depan.

Sumber : ESPNFC