Foto: Skysports.com

Nama Ole Gunnar Solskjaer kini sejajar dengan Tj Wallworth, Matt Busby, Dave Sexton, dan Jose Mourinho, dalam sejarah Manchester United. Hal ini disebabkan kesuksesan Ole meraih kemenangan keduanya secara beruntun sehingga membuat namanya sejajar dengan nama-nama tadi.

Kali ini, Huddersfield yang dikalahkan oleh United. Bermain di kandang sendiri, Setan Merah menang 3-1 atas The Terriers. Nemanja Matic dan Paul Pogba mencetak satu dan dua gol dalam pertandingan tersebut. Sedangkan satu gol hiburan untuk Huddersfield dicetak oleh Zanka jelang pertandingan berakhir. Meski menang, namun United belum beranjak dari urutan keenam klasemen sementara. Akan tetapi, selisih dengan Arsenal kini mengerucut menjadi enam poin saja.

Ada beberapa hal menarik yang terjadi dalam pertandingan yang dipimpin wasit Jon Moss tersebut. Meski belum berdampak pada naiknya peringkat, namun apa yang ditampilkan United kali ini kembali meningkatkan optimisme pendukung United yang sebelumnya sempat memudar.

Kembalinya Pogba

Seperti sudah diprediksi sebelumnya, Paul Pogba dinobatkan menjadi Man of the match pada laga kali ini. Gelandang asal Prancis ini kembali (seolah-olah) membuktikan kepada para penggemarnya kalau Mourinho memang virus sebenarnya. Sejak Mourinho dipecat, Pogba bermain jauh lebih baik dibanding sebelumnya.

Setelah dua asis yang ia buat pekan sebelumnya, kali ini Pogba mencetak dua dari tiga gol kemenangan Setan Merah. Hanya butuh dua laga saja baginya untuk terlibat dalam empat gol United. Sebelumnya, Pogba butuh 13 laga bersama Mourinho untuk menorehkan catatan tersebut. Pada pertandingan kemarin, Pogba memegang bola paling banyak (117 kali), membuat 3 umpan kunci, 3 intersep, 5 tendangan dengan 4 mengarah ke gawang, dan 2 gol.

Dalam dua pertandingan terakhir, Pogba seperti burung yang bebas terbang kesana kemari setelah sebelumnya terkekang di dalam kandang. Kini, tugas Pogba sekarang adalah mempertahankan konsistensinya mengingat dia adalah sumber utama dari kreativitas United di setiap pertandingannya.

Datangnya Herrera di Saat yang Tepat

Pogba memang bermain sangat baik dan pantas mendapat raihan pemain terbaik. Akan tetapi, Pogba meraih itu semua karena kerja kerasnya sendiri di lapangan tengah. Dua gelandang yang bermain di belakangnya tampil tidak terlalu baik pada pertandingan kemarin. Beruntung ia bisa menutupi kelemahan kedua rekannya tersebut.

Pada babak pertama, Pogba sebenarnya bermain buruk. Ia kesulitan untuk mengkreasikan peluang kepada rekan setimnya. Meski membuat 27 umpan di sepertiga akhir, namun tidak ada yang bisa membahayakan penjaga gawang Jonas Lossl.

Dua poros ganda yang bertindak sebagai pendukung Pogba juga bermain tidak terlalu baik. Matic masih terlalu lambat dalam mengalirkan bola. Walau begitu ia tertolong dengan satu golnya. Selain itu, Fred masih kesulitan dalam beradaptasi dengan kultur permainan United. Ia menjadi pemain yang paling banyak kehilangan bola yaitu lima kali.

Lini tengah kemudian mulai nyaman setelah Ander Herrera dimasukkan pada menit ke-51. Solskjaer tidak ingin Fred membuat banyak kesalahan sehingga ia harus menariknya keluar. Keputusan ini membuahkan hasil. Matic bermain sedikit lebih ke depan dan bisa memberikan bola kepada Pogba. Sementara tugas mengendalikan tempo berada di tangan Herrera.

Dua Bek Sayap Tidak Banyak Membantu

Para penggemar United sah-sah saja saat melihat penampilan apik Diogo Dalot beberapa waktu lalu. Namun melihatnya pada laga kali ini, ada baiknya United memikirkan untuk membeli satu bek sayap baru.

Pada pertandingan kemarin, baik Dalot dan Shaw tidak ada yang bisa mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti. Juan Mata dan Marcus Rashford justru menjadi pemain yang lebih sering melepaskan umpan dari sayap. Akan tetapi, keduanya tidak ada yang cakap dalam mengirimkan bola langsung ke kotak penalti. Mandeknya sisi sayap ini juga disebabkan para pemain Huddersfield yang begitu bagus dalam menutup celah di sisi kiri dan kanan pertahanan timnya. Masuknya Ashley Young pun juga tidak banyak membantu.

Selain susah membantu serangan. Kedua bek sayap ini juga rentan untuk diserang. Posisi Dalot beberapa kali bisa dieksploitasi para pemain Huddersfield. Hal serupa juga dialami oleh Luke Shaw. Kedua pemain ini sebenarnya calon bek sayap United pada masa yang akan datang. Namun melihat penampilan mereka yang belum konsisten, United nampaknya harus mencari bek sayap baru agar tidak lagi-lagi mengandalkan Antonio Valencia dan Ashley Young.

Lini Pertahanan Masih Mudah Kebobolan

Lagi-lagi kemenangan United terganggu dengan David de Gea yang tidak bisa meraih clean sheet. Setelah pertandingan sebelumnya gagal karena kesalahan Marcus Rashford, kini dua bek tengah yang menyebabkan gawang De Gea kebobolan. Dalam proses gol Huddersfield, baik Jones dan Lindelof tidak ada yang berinisiatif mengganggu Steve Mounie yang memberi asis kepada Zanka.

Tugas menggangu Mounie justru diambil alih oleh Pogba. Pergerakan Zanka sendiri juga tidak diantisipasi dengan baik oleh pemain United yang sedang tidak menguasai bola. Herrera dan Young, yang berada lebih dekat dengan Zanka justru terpukau dengan bola yang melayang di udara.