Foto: Twitter MU

Manchester United akhirnya berhasil menghapus kutukan gagal menang tandang di Premier League sekaligus kutukan hanya mencetak satu gol per laga sejak pekan pertama. Dalam lanjutan Premier League pekan ke-10, Setan Merah sukses mengalahkan Norwich City dengan skor 3-1. Gol dari Scott McTominay, Marcus Rashford, dan Anthony Martial, hanya bisa dibalas melalui kaki Onel Hernandez.

Hasil ini membuat posisi MU di klasemen sementara meningkat jauh. Mereka kini menempati posisi tujuh dengan nilai 13 poin. Kini mereka mulai mendekati Arsenal yang berada pada urutan kelima.

Dalam pertandingan di Carrow Road tersebut, beberapa hal menarik terjadi. Gol dari Scott McTominay menjadi gol ke-2000 yang pernah dicetak MU sepanjang sejarah Premier League. Selain itu, Anthony Martial dan Marcus Rashford gagal menendang penalti dalam satu pertandingan. Penjaga gawang Tim Krul menjadi penjaga gawang Belanda kedua yang mampu menepis dua sepakan penalti dalam satu laga setelah rekan senegaranya, Marteen Stekelenburg.

Berikut adalah tiga hal menarik lainnya dari pertandingan yang harus menjadi titik balik perjalanan United musim ini.

Benar-Benar Memaksimalkan Keuntungan

Seperti yang dibahas dalam preview, MU seharusnya bisa meraih kemenangan dengan mudah. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki banyak sekali keunggulan dibanding lawannya tersebut mulai dari cara bermain dan kualitas pemain. Beruntung, para pemain bisa menunjukkan potensi yang dimiliki.

MU tampil begitu dominan dengan mencatat 21 sepakan dengan 11 diantaranya mengarah ke gawang Tim Krul. Jika penjaga gawang Belanda ini tidak tampil gemilang, mungkin gawang The Canaries bisa bernasib sama dengan yang dialami Southampton.

Kembalinya Anthony Martial benar-benar menolong lini depan United. Masuknya pemain Prancis ini membuat Marcus Rashford kembali bisa berimprovisasi di sisi sayap sebelah kiri. Expected Goals MU dalam laga ini mencapai angka 4,51 yang menandakan betapa mengerikannya mereka di depan gawang Norwich.

Kontribusi lini tengah mereka juga patut diberikan apresiasi. Baik Scott McTominay dan Fred menunjukkan kalau mereka bisa bermain baik jika dipasangkan bersama. McTominay sukses mematikan lini tengah Norwich melalui kapasitasnya sebagai ball winner. Sosok Fred juga berhasil menjalankan perannya sebagai box to box midfielder dengan baik sehingga ia bisa membuat empat pemain MU di lini depan bisa fokus untuk menyerang saja.

Dibantu Buruknya Pertahanan Norwich

Dominasi United tidak semata-mata karena para pemain mereka tampil baik selama 90 menit. Mereka juga dibantu oleh buruknya koordinasi pertahanan tim tuan rumah. Akun @UtdArena menyebut kalau Norwich bukanlah tim yang baik dalam koordinasi permainan. Mereka hanya berani untuk melawan tim melalui penguasaan bola namun kerap tidak memikirkan lini belakang mereka yang begitu buruk dalam hal transisi.

Dalam 35 menit pertama, United bisa membuat tiga kesempatan emas untuk mencetak gol akibat buruknya koordinasi lini belakang tim asuhan Daniel Farke tersebut. Bahkan dalam proses gol kedua Rashford, Norwich menunjukkan kalau tim ini memang layak untuk kalah. Rashford dibiarkan bebas tanpa kawalan setelah beberapa pemain belakang mereka bergerak mengikuti alur serangan United yang dimulai dari sisi kanan penyerangan.

Norwich sendiri sebenarnya punya peluang untuk bisa merepotkan lini belakang United. Saat United bermain dengan skema 4-2-4 ketika menyerang, Norwich bisa memanfaatkan lemahnya sisi flank United. Posisi Ashley Young sebagai bek kiri bisa menjadi sasaran empuk. Sayang, hal itu juga tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mereka.

Bisakah United Konsisten?

Tiga poin berhasil diraih, posisi di klasemen kembali meningkat. Namun poin utama dari kemenangan ini adalah mampukah United konsisten untuk bermain seperti ini terus dalam laga-laga selanjutnya.

Kita semua paham kalau masalah akut Setan Merah adalah performa mereka yang kerap inkonsisten. Hari ini mereka tampil bagus, namun belum tentu di hari berikutnya mereka bermain sama seperti sebelumnya. Inilah yang harus diperbaiki oleh Solskjaer jika mereka masih ingin finis di empat besar. Perlu diingat kalau jarak mereka dengan Chelsea sudah terpaut tujuh poin.

MU tampil baik dalam laga kemarin, bahkan terbaik sejak laga pembuka melawan Chelsea. Kita tidak bisa menutup mata akan hal itu. Namun mengingat Norwich juga bermain begitu buruk dan terlalu berani meladeni permainan terbuka MU, maka wajar apabila mereka bisa kalah dengan skor yang begitu telak dan MU begitu mudah membuat sepakan ke arah gawang Krul. Solskjaer kini harus membuktikan kalau timnya tidak hanya bisa bermain baik seperti ini melawan kesebelasan papan bawah semata. Tugas itu harus bisa dimulai pada pertengahan pekan nanti ketika United akan dijamu oleh Chelsea dalam babak keempat Piala Liga.