Hasil positif terus diraih oleh Manchester United demi memuluskan misi Erik ten Hag yang ingin finis pada zona empat besar. Dini hari tadi, mereka kembali meraih kemenangan dalam lanjutan Premier League menghadapi Bournemouth. Setan Merah menang 3-0 berkat gol-gol dari Casemiro, Luke Shaw, dan Marcus Rashford yang kebetulan adalah kandidat peraih Player of the Month United bulan Desember.

Kemenangan ini adalah yang ketujuh bagi United secara beruntun di Old Trafford. Tampaknya kandang mereka kini mulai angker kembali. Hasil ini juga menjadi modal berharga bagi United yang memasuki Januari dengan jadwal yang padat. Hingga tanggal 14 nanti, mereka akan main tiap tiga hari.

Berikut adalah beberapa hal menarik dari pertandingan yang diiringi dengan hujan salju tersebut.

Ten Hag Masih Belum Puas

Berbicara tentang Ten Hag maka kita berbicara soal manajer yang punya standar tinggi di dalamnya. Itulah kenapa selalu saja ada catatan tiap kali timnya meraih kemenangan. Itu juga yang terjadi semalam.

Kemenangan 3-0 menandakan betapa dominannya United atas tim tamu. Akan tetapi, dia merasa kalau United masih belum cerdas. Ia bahkan dengan berani menyebut kalau ada beberapa momen dimana United sedikit dinaungi keberuntungan.

“Kami memang menang 3-0, tapi hari ini bukan permainan terbaik kami. Kami harus cerdas sebagai sebuah tim. Terkadang kami membuat gol hebat, tapi kami juga kerap dinaungi keberuntungan,” katanya.

Jika melihat sepanjang 90 menit, memang ada beberapa catatan yang perlu menjadi evaluasi Ten Hag. Khususnya soal lini pertahanan. Semalam, duet Lindelof-Maguire berhasil membawa clean sheet untuk United. Akan tetapi, beberapa kali mereka melakukan kesalahan mendasar seperti salah umpan atau sapuan bola yang kurang baik. Bahkan ada momen ketika umpan Maguire justru menjadi sepak pojok untuk Bournemouth.

Empat shots on target dari Bournemouth menandakan kalau mereka masih mudah ditembus. Bahkan peluang-peluang mereka bisa dikatakan lebih berbahaya karena beberapa kali pemain The Cherries ini berhadapan satu lawan satu dengan De Gea. Beruntung, kiper Spanyol ini tampil apik dan penyelesaian akhir anak asuh Gary O’Neil juga berantakan.

Beruntungnya Memiliki Casemiro dan Eriksen

Sama-sama berusia 30 tahun, Casemiro dan Eriksen dicap sudah habis ketika datang ke Manchester United. Kenyataannya, kedua pemain ini justru terus menunjukkan kematangannya meski usia mereka sudah mendekati akhir usia pemain sepakbola.

Casemiro kembali masuk papan skor memanfaatkan umpan tendangan bebas dari pemain Denmark tersebut. Ini adalah gol pertama Casemiro di Old Trafford dan semakin menunjukkan kalau dia adalah salah satu transfer terbaik yang pernah dibuat United sejauh ini.

Sedangkan untuk Eriksen, satu assist yang ia buat adalah koleksi ke-enam di liga musim ini atau terpaut tiga assists dari milik Kevin de Bruyne. Eriksen kini menggantikan peran Bruno Fernandes yang akrab menjadi raja assists Setan Merah dalam kurun tiga musim terakhir.

Total dari 24 laga yang sudah ia mainkan dia semua kompetis, Eriksen berkontribusi dalam 10 gol United (dua gol, delapan assists). Sebuah angka yang luar biasa untuk pemain yang direkrut secara gratis.

De Gea Menggila

Kemenangan United juga tidak lepas dari solidnya permainan David de Gea di bawah mistar. Total, ada empat penyelamatan yang ia lakukan pada laga ini. Tiga diantaranya bahkan terjadi dalam tempo kurang dari lima menit.

Sama seperti Eriksen, kini De Gea juga masuk jajaran perburuan Golden Glove akhir musim nanti. Hasil melawan Bournemouth merupakan nirbobol kedelapan yang ia raih musim ini. Hanya kalah dari Nick Pope yang ada pada urutan pertama dengan 10 Clean Sheets. Delapan kali tidak kebobolan juga sudah menyamai apa yang ia raih pada musim lalu.