Foto: Irish Times

Magis Old Trafford tampaknya masih menjauhi sang pemilik pada musim ini. Dua laga Premier League di sana, United selalu kalah dengan cara yang sangat memalukan. Setelah Crystal Palace menang di sana dengan skor 1-3, kini giliran Spurs yang mengalahkan United. Tidak tanggung-tanggung, skor 1-6 menjadi skor akhir pada pertandingan tersebut.

Gelontoran gol dari Tanguy Ndombele, Son Heung Min, Harry Kane, dan Serge Aurier tidak bisa dibendung oleh De Gea yang kali kedua sepanjang karier di United harus menerima gawangnya dibobol enam kali.

Tidak ada yang bisa dilakukan Ole dan para pemainnya selain meminta maaf dan bertanggung jawab. Marcus Rashford bahkan harus menjauhi media sosial sebagai bentuk kekecewaan. Harry Maguire juga meminta maaf karena berperan dalam terjadinya beberapa gol Spurs. Maaf mungkin bisa diberikan, tapi yang diharapkan para suporternya tentu adalah performa mereka di atas lapangan.

Berikut adalah reaksi Ole Gunnar Solskjaer setelah pertandingan yang kami kutip dari situs resmi klub.

Kesalahan Kami Sangat Mahal

“Ketika skor 2-1, kami sebenarnya masih berada dalam permainan. Anda tidak memenangkan pertandingan sepakbola jika membuat kesalahan individu. Kesalahana ini yang membuat kami tampil buruk seperti itu.”

Saya Bertanggung Jawab

“Ketika kita memulai pertandingan, Anda berpikir, ‘ya kita memiliki permainan yang kita inginkan.’ Lalu tiba-tiba Anda membuat keputusan buruk dan tiba-tiba kalah dua sampai tiga gol. Sangat mengkhawatirkan. Tidak cuku baik. Saya angkat tangan. Saya bertanggung jawab. Keputusan saya memilih tim yang bermain saat ini, dan ternyata itu tidak cukup baik untuk United.”

Saya akan Gantung Lamela

“Tidak ada alasan, tapi bocah itu (Lamela) tampaknya akan menjalani operasi di tenggorokannya. Meski reaksi Anthony juga sangat buruk. Bukan jadi alasan karena kami kalah bukan karena hal itu. Jika Lamela adalah pemain saya, saya akan menggantungnya sampai kering karena Anda tidak perlu jatuh hanya karena sentuhan itu. Jika Anthony yang jatuh, mungkin keputusannya bisa lain lain. Tapi dia seharusnya memang tidak bereaksi saat itu.”

Saatnya Merenung

“Ya, tentu saja bukan hasil yang baik. Ketika Anda mengalami kekalahan seperti ini, yang pernah terjadi sebelumnya, Anda harus berkaca. Para pemain saya beruntung karena beberapa dari mereka akan pergi tugas internasional beberapa hari. Bagi yang tidak dipanggil negaranya, maka saatnya bekerja. Sulit untuk kami tidak bertemu satu sama lain selama 10 hari karena kami harus berjuang keras dan berkumpul bersama-sama sebagai satu kesatuan.”

Tidak Perlu Bek Baru

“Kami bertahan sebagai sebuah tim, kami bertahan dari depan, kami bertahan sebagai sebuah grup dan siapa pun yang kami hubungkan bukan berarti itu berita yang benar, bukan? Kami akan dikaitkan dengan pemain mana pun sepanjang hari, tapi kami perlu membuktikan kalau kami bisa bermain seperti sebelum lockdown dan setelah restart, ketika kami begitu baik dari segi defensif yang baik hingga kami tidak kebobolan banyak gol. Dengan para pemain yang berbakat kami miliki, itu adalah sesuatu yang harus saya perhatikan.”

Saya Tidak Bisa Berkata Soal Pemain Baru

“Yah, kami mungkin akan mengabari Anda atau kami akan tahu besok malam ketika jendela transfer ditutup, tapi ini bukan soal datangnya pemain baru Ini tentang siapa yang bermain di sini dan mendapatkan apa yang terbaik dari mereka yang ada di sini dan hari ini adalah yang terburuk yang bisa Anda dapatkan. Saya tidak bisa bilang apa-apa lagi.”

Kami Benar-Benar Pasif

“Saat tertinggal 2-1, Anda masih punya peluang untuk bangkit. Tertinggal 3-1 membuat segalanya menjadi sulit dan disitulah Anda mencoba mengatur ulang dan memastikan kalau Anda tetap terlibat dalam permainan dan mencari gol berikutnya. Tertinggal 4-1, Anda mungkin kalah, jadi ini tentang menunjukkan karakter Anda, kepribadian Anda. Kami harus mencoba menutup celah tapi kami terlalu pasif. Babak kedua, kami tidak agresif seperti yang saya harapkan.”

Kami Akan Perbaiki Kesalahan

“Ada banyak kesalahan hari ini. Kami perlu melihat semuanya dan sebagai staf pelatih, kami punya banyak waktu untuk melakukan perbaikan. Ini adalah hari terburuk saya sebagai pemai dan pelatih United. Saya menjadi bagian dari tim yang kalah telak. Kami harus belajar dari kekalahan ini.”