Copenhagen (Foto: FootballTicketNet)

Tiket babak delapan besar berhasil diraih Manchester United. Keberhasilan ini menegaskan kalau mereka benar-benar layak disebut sebagai favorit untuk menjadi juara pada ajang ini. Tinggal bagaimana mereka mempertahankan konsistensi mengingat laga delapan besar nanti tidak mengenal sistem home and away.

Konsistensi Setan Merah akan diuji ketika United dipertemukan dengan Copenhagen pada babak delapan besar. Kesebelasan asal Denmark yang dalam perjalanannya berhasil menyingkirkan tim-tim seperti Celtic dan Istanbul Basaksehir. Berikut adalah profil singkat dari kesebelasan yang identik dengan warna putih tersebut.

Kapan Laga Manchester United vs Copenhagen Dimainkan?

Oleh pecinta bola Indonesia, Liga Europa identik dengan sebutan “Liga Malam Jumat”. Namun untuk kali ini, turnamen kelas dua Eropa akan menggelar laga delapan besarnya pada Selasa dini hari. Sepak mula laga United melawan Copenhagen akan dimulai pada pukul dua dini hari waktu Indonesia bagian barat. Laga ini sendiri disiarkan langsung oleh SCTV dan juga Champions TV selaku pemegang hak siar Liga Champions dan Liga Europa di Indonesia.

Bagaimana Sejarah Singkat Copenhagen?

Rival dari Brondby ini lebih muda lima bulan dari penggawa United, Phil Jones. Mereka berdiri pada 1 Juli 1992 setelah dua klub dari kota tersebut, Kjobenhavns dan Boldklubben memutuskan untuk merger. Copenhagen menggunakan lisensi Boldklubben agar bisa bermain di Liga Denmark.

Awal kemunculannya klub ini langsung menuai kesuksesan. Mereka menjadi juara Liga dan meraih Piala Intertoto. Tiga gelar berhasil mereka raih selama lima musim pertama sejak 1992/1993.

Sempat puasa gelar selama tiga musim sejak 1997/1998, dominasi Copenhagen kemudian tidak terbendung. Hanya sesekali saja mereka tidak meraih gelar liga. Selain itu, mereka juga salah satu wakil Denmark yang cukup konsisten bermain di Liga Champions Eropa meski prestasi terbaik mereka hanya mencapai babak 16 besar pada musim 2010/2011.

Bagaimana Performa Mereka Musim Ini?

Copenhagen gagal mempertahankan gelar juara yang mereka raih musim lalu. Musim ini, mereka tertinggal jauh dari Midtjylland yang merebut gelar mereka. Meski Copenhagen finis pada urutan dua, namun selisih poin mereka terpaut 14 angka. Selain itu, mereka juga tersingkir pada perempat final Piala Denmark dari AaB. Europa League menjadi satu-satunya harapan tersisa bagi mereka untuk meraih piala pada musim ini.

Siapa Manajer Mereka?

Selama tujuh tahun terakhir, Copenhagen selalu dilatih oleh Stale Solbakken. Dia adalah mantan penggawa timnas Norwegia sekaligus kawan dari Ole Gunnar Solskjaer. Inilah kali kedua Stale melatih Copenhagen setelah sebelumnya ia pernah melatih tim ini selama lima tahun. Bisa dibilang kalau Stale adalah manajer terbaik mereka sepanjang sejarah. Dia telah menyumbang delapan gelar Liga Denmark dan empat Piala Denmark.

Pada 11 Mei 2012, Stale sempat bekerja di Inggris dengan menjadi manajer Wolverhampton Wanderers yang saat itu terdegradasi dari Premier League. Stale diminta untuk membawa kembali Wolves bermain pada level tertinggi. Alih-alih membawa Wolves promosi, Stale justru membuat Wolves semakin terpuruk. Pada Oktober hingga November 2012, ia hanya sanggup meraih satu kemenangan. Dia kemudian dipecat pada 5 Januari 2013.

Siapa Pemain Kunci Mereka?

Lini belakang United harus mewaspadai Jonas Wind. Pemain yang baru berusia 21 tahun ini menjadi pahlawan mereka berkat dua golnya ketika mengalahkan Istanbul Basaksehir. Jonas memiliki kemampuan duel udara yang mumpuni mengingat ia memiliki tinggi 190cm. Musim ini, ia sudah membuat 10 gol di semua kompetisi.

Apa Ada yang Menarik Lagi Dari Skuad Mereka?

Dalam skuad Copenhagen saat ini ada nama Guilermo Varela. Dia adalah rekrutan pertama United setelah era Sir Alex Ferguson. Sayangnya, karier Varela tidak terlalu bagus di United dan harus dijual pada 2017 ke Penarol sebelum berlabuh ke Copenhagen pada Desember 2018.

Selain itu, mereka juga memiliki Brian Oviedo. Pemain Kosta Rika ini memang tidak pernah membela United, namun kita masih ingat golnya mengalahkan United pada 2013 lalu saat ia masih bermain untuk Everton.

Apakah United Pernah Bertemu Copenhagen Sebelumnya?

United sudah dua kali bertemu dengan Copenhagen. Keduanya terjadi pada fase grup Liga Champions 2006/2007. United menang 3-0 di Old Trafford, namun kalah 1-0 ketika bermain di Denmark. Kemenangan atas United saat itu menjadi satu-satunya kemenangan yang bisa diraih mereka ketika melawan tim-tim Inggris.