Manchester United akan mulai mengawali langkah dalam ajang Carabao Cup alias Piala Liga Inggris 2019/2020 dengan menjamu Rochdale AFC pada babak ketiga, 25 September 2019 pukul 21.00 waktu Inggris. Di atas kertas, kekuatan sang lawan memang tak sebanding dengan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

Rochdale sendiri hanya berstatus sebagai tim papan tengah dari League One, divisi tiga kompetisi sepakbola di Inggris. Musim lalu pun mereka hanya bisa finish di peringkat 16. Statusnya jelas jauh berbeda dengan United sebagai salah satu klub besar Premier League Inggris.

Pada musim ini pun, perjalanan Rochdale di liga domestik juga tidak bagus-bagus amat. Mereka masih tertahan di papan tengah, dan sempat takluk di tangan Sunderland pada pekan keempat, meski bermain di kandang sendiri. Belum lagi bicara perbandingan komposisi pemain, jelas sekali skuat yang dibesut oleh pelatih muda Brian Barry-Murphy itu tidak ada apa-apanya jika dibanding pemain-pemain yang menghuni skuat tim Setan Merah. Kualitas anak-anak asuh Solksjaer secara individu tentu saja masih sangat jauh di atas para pemain klub yang berjuluk The Dale tersebut.

Begitu pula soal pengalaman, United masih jauh unggul. Ketika sang lawan hanya bisa berkutat di papan tengah klasemen liga domestik dalam lima musim terakhir, The Red Devils malah berkejar-kejaran dengan klub-klub raksasa Premier League lainnya untuk meraih trofi kompetisi terbesar di ‘Negeri Ratu Elizabeth’ itu. Bahkan, United pun juga sempat memenangkan trofi Piala Liga Inggris 2016/2017, sekaligus menjuarai Liga Europa dan Community Shield di musim yang sama. Sedang pencapaian tertinggi Rochdale di kompetisi ini hanya sebagai runner-up pada 57 tahun yang silam.

Meski begitu, United tentu juga perlu waspada. Rochdale dipastikan akan bermain tanpa beban, meski harus bertamu ke markas lawan. Mereka jelas tahu diri; datang tanpa target apapun, apalagi untuk mencuri kemenangan. Mampu menyarangkan gol ke gawang tim Setan Merah saja mungkin sudah dirasakan seperti meraih kemenangan besar.

Namun, kondisi itu bisa saja membuat United menjadi lengah. Apalagi, Paul Pogba dkk., tentunya saja akan diberi target harus menang, karena mereka harus terus melaju ke babak berikutnya demi kembali memenangkan trofi Piala Liga ini.

Selain itu, United juga sudah mulai dibayang-bayangi jadwal kompetisi yang padat, seiring akan dimulainya Liga Europa 2019/2010 yang dijalani oleh pasukan Solskjaer pada musim ini. Sepekan sebelumnya, The Red Devils harus menjamu wakil Kazakhstan, FC Astana dalam laga pembuka Grup L Liga Europa.

Tiga hari kemudian harus bertandang ke markas West Ham United pada pekan keenam Premier League. Beban paling berat dipastikan akan datang setelah menjamu Rochdale, karena United kedatangan tamu raksasa di liga domestik, Arsenal, berselang lima hari kemudian.

Solskjaer sendiri pun harus berkaca dan mengevaluasi pencapaian United pada Piala Liga Inggris di musim lalu. Ketika itu, tim yang masih ditangani oleh Jose Mourinho tersebut malah gagal dalam laga perdana di kompetisi musim itu. United yang juga bermain di Old Trafford, menjamu klub dari Championship League, divisi dua kompetisi sepak bola Inggris, Derby County malah tidak mampu mengatasi permainan sang lawan.

Sempat unggul 1-0, Anthony Martial dkk. lalu ketinggalan 1-2, sebelum Marouane Fellaini yang masuk sebagai pemain pengganti menyamakan kedudukan pada injury time babak kedua. Pada akhirnya, United tetap kalah dengan skor 9-10 lewat adu penalti.

Masalah lain yang juga wajib dicermati oleh Solskjaer dan para pemain datang dari internal tim. Persoalan performa para pemain sebagai sebuah tim yang masih jauh dari kata memuaskan jadi momok besar bagi United pada awal musim ini. Tim Setan Merah memang sempat mencatatkan hasil impresif ketika mencukur salah satu musuh bebuyutan, Chelsea dengan skor 4-0 dalam laga perdana Premier League di Old Trafford.

Namun, hasil statistik tetap saja menunjukkan permain United belum benar-benar mencapai performa paling tinggi. Terbukti, kemudian ditahan imbang Wolverhampton Wanderers, dan paling menyakitkam kalah dari Crystal Palace di rumah sendiri.

Semua catatan ini harus menjadi perhatian dan bahan evaluasi bagi Solskjaer, untuk membawa skuatnya tampil lebih baik lagi, dan tidak kecolongan oleh lawan yang di atas kertas memang tak mungkin menang di Old Trafford.

Para pemain punya kewajiban untuk menjadikan laga ini sebagai pertandingan terbaik, karena satu-satunya yang menarik hanya fakta bahwa mereka akan bermain dalam Derby Manchester, meski hanya dalam skala kecil. Rochdale memang salah satu klub yang juga berasal dari kota Manchester. Setidaknya, jangan lagi-lagi membuat malu dalam laga derby!