Foto: Twitter Manchester United

Tiga hari menjelang ditutupnya bursa transfer musim panas Premier League Inggris 2019/2020, Manchester United akhirnya berhasil mengangkut Harry Maguire dari Leicester City. Bek tengah internasional Inggris itu memang sudah sejak lama menjadi incaran. Sempat menghadirkan saga transfer selama beberapa pekan, pemain berusia 26 tahun itu pun mendarat juga di Old Trafford dengan tebusan senilai 78,3 juta paun; yang sekaligus menjadikannya sebagai bek termahal dunia saat ini, melampau nilai 76,19 juta paun yang dikeluarkan Liverpool ketika merekrut Virgil Van Dijk.

Alhasil, slot di lini pertahanan United sekarang jadi ‘gemuk’ dengan tujuh bek tengah, termasuk pemain muda Axel Tuanzebe yang musim lalu ‘disekolahkan’ ke Aston Villa. Sebagai bek impian, tentu saja Maguire bakal menjadi pilihan utama bagi manajer Ole Gunnar Solskjaer.

Dia langsung masuk dalam starting line-up ketika The Red Devils menjamu Chelsea dalam laga pembuka Premier League 2019/2020, meskipun belum seminggu bergabung dengan rekan-rekan setimnya. Sebagai pembuktian, Maguire mampu menggalang pertahanan United jadi jauh lebih kuat dari musim lalu.

Lalu, bagaimana nasib bek lainnya setelah kedatangan Maguire ke Theatre of Dreams? Dalam laga perdana pekan lalu, Solskjaer memasang Maguire dengan Victor Lindelof. Bek tengah internasional Swedia itu memang lebih banyak jadi pilihan utama sejak musim lalu, baik ketika Jose Mourinho masih menjabat sebagai pelatih, maupun setelah Solskjaer mengambil alih perannya sejak bulan Desember 2018. Sepanjang musim 2018/2019, Lindelof bermain dalam 30 laga di liga domestik dan hanya sekali masuk sebagai pemain pengganti, serta total diturunkan dalam 40 pertandingan.

Lindelof sendiri sejak musim lalu sudah menegaskan akan tetap bertahan di Old Trafford dan siap untuk memberikan yang terbaik bagi tim Setan Merah. “Saya sangat senang jadi pemain United. Saya benar-benar menantikan musim ini,” ungkapnya seperti dilansir the Hardtackle.

Bahkan, saat Maguire sudah resmi berseragam Manchester merah, Lindelof pun menegaskan tak takut untuk bersaing. “Saya sangat menyukai persaingan. Saya rasa akan sangat bagus bagi sebuah klub yang memiliki level persaingan yang tinggi di dalam tim ini,” kata sang bek pula kepada ESPN ketika itu.

“Jika ada pemain bagus yang memiliki posisi yang sama dengan Anda di dalam klub, maka itu akan memacu Anda untuk bekerja lebih keras dan itu akan membantu tim ini memasuki level yang lebih tinggi. Saya rasa persaingan di dalam tim itu sangat sempurna dan saya menyukai hal itu. Saya rasa tim ini ingin berada di level tertinggi. Saya berteman baik dengan semua pemain tim kami. Di sesi latihan kami bersaing satu sama lain, dan di luar lapangan kami berteman dengan baik. Itulah yang terjadi,” pungkas Lindelof. Dan kini, dia jadi duet terbaik untuk Maguire di lini pertahanan United.

Bek lain, Eric Bailly juga memilih bertahan meski klub Prancis, Olympique Lyon tertarik padanya, seperti dilaporkan L’Equipe. Bek internasional Pantai Gading itu pun berniat memperjuangkan tempatnya di skuat Solksjaer musim ini.

Musim lalu, Bailly memang kesulitan mendapat menit bermain seiring performa yang tak konsisten dan cedera kambuhan yang datang, sehingga hanya bermain dalam 18 laga di semua ajang. Padahal, dua musim sebelumnya dia tampil impresif di bawah asuhan Mourinho, sejak didatangkan dari klub Spanyol, Villarreal pada musim panas 2016.

Namun, perjuangannya tentu tak akan mudah. Pasalnya, jika salah satu dari Maguire atau Lindelof terpaksa absen, Bailly masih harus bersaing dengan Chris Smalling dan Phil Jones yang pada musim lalu bergantian mengisi satu posisi lagi di jantung pertahanan United.

Apalagi, kini bek 25 tahun itu masih bergulat dengan penyembuhan cedera lutut, dan dipastikan tidak akan bisa tampil hingga akhir tahun. Selain itu, masih ada pula bek asal Argentina, Marcos Rojo yang siap bersaing pada musim ini, setelah hanya bermain dalam delapan laga di semua ajang musim lalu karena cedera.

Satu lagi Tuanzebe, sejak sebelum kompetisi musim ini bergulir, Solskjaer sudah menunjukkan niat untuk mengorbitkannya di tim utama.

“Axel punya peluang besar untuk bertahan dan bermain di tim ini. Dia bermain luar biasa musim lalu, meski awal musim sempat mengalami cedera. Namun dia sudah membuktikan sanggup bermain di level tertinggi. Dia sukses mendapat promosi bersama Villa, dan kembali ke skuat ini dengan sangat kuat dan sangat fokus. Dia adalah salah satu pemain muda yang membuat saya tertarik melihat perkembangannya,” katanya pula di laman resmi klub.

Meski begitu, masih ada kemungkinan salah satu dilepas jika ada klub di luar Inggris yang tertarik.