Foto: Utd Report

Siklus buruk itu tidak boleh dipertahankan jika Manchester United mau mengganggu Leicester, Spurs, dan Liverpool di papan atas klasemen sementara. Mumpung masih awal musim dan tim-tim besar lainnya bermain kurang konsisten, United harus memanfaatkan pertandingan yang mereka punya. Dimulai dari akhir pekan nanti ketika menjamu West Bromwich Albion (WBA), Minggu (22/11) dini hari.

Cerita Manchester United kalah di kandang dari tim sekelas WBA, rasanya akan sulit terjadi. Wajar saja mengingat perbedaan kualitas pemain antar kedua tim bak bumi dan langit. Begitu pula sejarah kedua kesebelasan yang berbeda satu sama lain.

Namun bagi United, WBA menjadi lawan yang musti diwaspadai oleh mereka. Sejak kursi kepelatihan tidak lagi dikuasai oleh Sir Alex Ferguson, WBA meraih tiga kemenangan dari 10 pertemuan terakhir mereka. Ajaib, tiga-tiganya mereka peroleh ketika berstatus sebagai tim tamu. Jika ditambah satu hasil imbang pada musim 2016/2017, maka The Baggies sudah empat laga tidak pernah menang dalam lima pertemuan terakhir keduanya di Old Trafford.

Belum lagi soal sosok Slaven Bilic yang juga sulit dikalahkan Setan Merah. Satu menang, dua seri, dan satu kalah, adalah torehan United ketika melawan tim yang diasuh oleh eks pemain belakang timnas Kroasia tersebut.

“Sebagai klub, kami punya torehan bagus di Old Trafford. Dalam empat atau lima tahun terakhir, saya juga punya rekor yang bagus ketika melawan United ketika melatih West Ham. Ini kesempatan besar bagi kami, tapi pertama-tama kami harus bermain seperti ketika melawan Spurs yaitu membuat mereka kesulitan mengembangkan permainan,” kata Bilic.

Bagi United, duel kandang melawan WBA adalah kesempatan besar untuk mendulang angka. Maklum, musim ini United belum pernah menang di kandang pada ajang Premier League. Namun, tetap jangan hapus kemungkinan bagi tim tamu untuk bisa mendulang angka lagi di teater impian.

Permasalahan utama tuan rumah kembali ke konsistensi. Anak asuh Ole ini begitu sulit untuk terus menampilkan permainan bagus di setiap pertandingan. Ketika mereka diharapkan untuk menang, terkadang United kerap tampil “ajaib” yang justru membuat mereka kehilangan poin layaknya ketika menjamu Chelsea atau Arsenal. Situasi seperti ini bisa saja kembali terjadi nanti mengingat bursa taruhan menjagokan United dengan mudah meraih tiga poin. United harus menolak anggapan kalau mereka inkonsisten.

“Kami tahu apa yang dibutuhkan sebuah tim besar dalam sepakbola yaitu tampil konsisten berkali-kali, tetapi itu sangat sulit untuk dilakukan. Kami main bagus melawan PSG, lumayan melawan Chelsea, lalu tampil bagus lagi melawan Leipzig, tapi melawan Arsenal, penampilan kami menurun,” kata Ole.

Meski sulit, namun Ole kudu mencari konsistensi itu jika ingin kursi kepelatihannya jauh dari kata pemecatan. Karena hanya itu kunci sebuah tim untuk sukses dalam sebuah pertarungan yang berlangsung selama 10 bulan tersebut.

Kemenangan 3-1 melawan Everton menjadi bekal meski masih disertai beberapa catatan. Satu yang menjadi perhatian adalah sisi kiri United yang tampaknya sedikit bermasalah pada akhir pekan nanti. Luke Shaw dipastikan absen karena mengalami cedera, sedangkan kondisi kesehatan Telles masih diragukan meski sudah negatif dari virus corona. Kehilangan dua pemain ini akan sangat memengaruhi sisi kiri mengingat keduanya bisa menjadi extra man yang mempermudah United membuat peluang.

Belum lagi cedera yang menyerang beberapa pemain lain seperti Victor Lindelof dan Marcus Rashford yang kondisinya baru akan dilihat pada Sabtu ini. Jika keduanya tidak bisa bermain, maka menjadi kendala bagi Setan Merah.

Catatan lain juga hadir dari lini tengah dan belakang yang masih sering kehilangan struktur. Beberapa kali ketika melawan Everton, McTominay berdiri out of position yang membuat posisi United rentan terkena serangan balik. Selain itu, beberapa pemain juga kerap bertubrukan dalam segi penempatan posisi. Memang, masalah itu tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Everton. Namun, jika WBA tampil cerdas malam nanti, bukan tidak mungkin United akan kembali mengalami kesulitan. Satu senjata United adalah mereka harus lebih sering melepaskan bola area seperti dalam proses dua gol Bruno pada pertandingan terakhir.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED: David de Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Victor Lindelof, Alex Telles, Scott McTominay, Fred, Mason Greenwood, Marcus Rashford, Anthony Martial

WEST BROMWICH ALBION: Sam Johnstone, Darnell Furlong, Semi Ajayi, Kyle Bartley, Dara O’Shea, Conor Townsend, Conor Gallagher, Jake Livermore, Filip Krovinovic, Callum Robinson, Karlan Grant