Foto: UtdReport

Agar bisa fokus pada kompetisi Premier League, Manchester United harus cepat memastikan diri di satu tempat pada babak 16 besar Liga Champions. Kesempatan itu terbuka ketika mereka menjamu Paris Saint Germain pada Kamis (3/12) dini hari nanti. United bahkan hanya butuh satu poin untuk bisa memastikan diri lolos.

United tentu tidak boleh terpeleset. Pasalnya, kekalahan akan membuat langkah Setan Merah menjadi sulit. Kalah, dan RB Leipzig menang melawan Istanbul Basaksehir, maka grup H akan memiliki tiga tim dengan poin yang sama yaitu sembilan. Kalau seperti ini situasinya, maka laga melawan RB Leipzig menjadi penentu.

Seharusnya, kelolosan United sudah bisa dipastikan pada pekan lalu. Namun kekalahan melawan Basaksehir pada match ketiga membuat ambisi mereka tertunda. United kini hanya bisa bangkit dari kekalahan itu dan membuat sang runner-up kompetisi ini harus menunda atau bahkan memperkecil peluang mereka untuk lolos ke fase selanjutnya.

Setan Merah boleh optimis jelang pertandingan di Old Trafford ini. Sejak kalah memalukan dari Arsenal, United empat kali beruntun sukses mengalahkan lawan-lawannya. Bahkan mereka selalu mencetak tiga gol dalam tiga dari empat pertandingan tersebut.

PSG sendiri sedang bermasalah dalam hal konsistensi terutama pada sepanjang November lalu. Dari empat pertandingan, mereka hanya meraih dua kemenangan. Bahkan dalam dua pertandingan terakhir Ligue 1 Thomas Tuchel meradang. mereka kalah dari Monaco 3-2 dan ditahan Bordeaux 2-2. Kekalahan dari Monaco bahkan terjadi setelah unggul 2-0 terlebih dahulu dan hasil seri melawan Bordeaux juga terjadi setelah mereka sempat unggul.

“Kami kurang serius. Kami tidak ada determinasi di kotak penalti. Kami bermain seperti tanpa usaha. Lebih buruk dari lawan Monaco. Biasanya saya selalu melindungi tim jika memiliki masalah, tapi hari ini saya sama sekali tidak senang dengan penampilan mereka,” kata Tuchel.

Situasi tim tamu yang sedang sulit ini bisa menjadi modal bagi United untuk mengalahkan mereka. Pekan lalu, Edinson Cavani membuktikan kalau dia masih layak untuk bermain pada kompetisi sekompetitif seperti Premier League. Belum maksimalnya Mason Greenwood dan Anthony Martial yang cedera membuat peluang Cavani main dari menit awal kembali terbuka lebar. Naluri golnya masih ada dan ini bisa jadi kesempatan Cavani membuktikan kepada mantan timnya kalau dia masih bertaji.

Di sisi lain, Donny Van de Beek juga mulai nyetel dengan skema diamond yang tampak mulai menjadi pakem lain Ole selain 4-2-3-1 miliknya. VDB membuat lini tengah United menjadi lebih fleksibel dan bisa menjadi kunci dari permainan United apakah ingin bermain merapat atau melebar.

Menilik rekor head to head, United masih unggul dari PSG dengan dua kemenangan dan satu kekalahan. Namun, satu-satunya kekalahan yang didapat United ketika mereka bermain di Old Trafford dan itu terjadi saat klub sudah dilatih Solskjaer. Catatan ini yang coba dimaksimalkan oleh PSG malam nanti.

Lagipula, United juga tidak lepas dari masalah khususnya soal kebugaran para pemainnya di lini belakang. Benturan yang didapat De Gea membuat ia diragukan untuk main. De Gea adalah pemain terbaik ketika mereka menang 2-1 di Paris. Dean Henderson juga tampak masih gugup ketika bermain di Liga Champions.

Aaron Wan-Bissaka juga mendapat sedikit gangguan meski kemarin ia bisa bermain. Alex Telles memegangi selangkangannya ketika ditarik keluar. Scott McTominay, Paul Pogba, dan Martial juga mengalami cedera.

Kehilangan Telles mungkin menjadi masalah besar mengingat United sebelumnya sudah kehilangan Luke Shaw untuk enam minggu ke depan. Ole kini hanya punya Timothy Fosu-Mensah dan Brandon Williams yang permainannya juga belum bisa dikatakan bagus.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED: Dean Henderson, Timothy Fosu-Mensah, Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Brandon Williams, Fred, Bruno Fernandes, Donny Van de Beek, Marcus Rashford, Edinson Cavani

PARIS SAINT GERMAIN: Keylor Navas, Allesandro Florenzi, Marquinhos, Presnel Kimpembe, Mitchel Bakker, Ander Herrera, Danilo, Leandro Paredes, Angel Di Maria, Neymar, Kylian Mbappe