Foto: TeamTalk

Selamat datang kembali, Leeds United! Setelah menunggu lebih dari 15 tahun, rival lama ini akan kembali bertemu dalam lanjutan Premier League pada Minggu malam. Pertandingan yang mempertemukan dua kesebelasan yang lebih banyak meraih kemenangan pada laga tandang. Pertandingan yang mempertemukan kedua kesebelasan yang sama-sama mencetak 22 gol musim ini.

Yang menarik, kali ini adalah pertandingan ini mempertemukan dua manajer generasi berbeda. Ole Gunnar Solskjaer akan berhadapan dengan Marcelo Bielsa. Manajer yang dianggap sebagai penerus dari seorang manajer legendaris, melawan manajer yang menjadi guru dari para manajer-manajer top di dunia.

Baik Ole dan Marcelo sebenarnya menjalani musim yang serupa pada musim ini. Keduanya sama-sama diharapkan bisa memberikan penampilan yang positif sejak awal musim. Sayangnya, penampilan mereka cenderung naik turun. Bisa kalah secara mengejutkan, dan bisa menang ketika tidak dalam posisi diunggulkan.

Kedua tim juga sama-sama meraih kemenangan lebih banyak di laga tandang ketika di rumahnya sendiri. Enam dari tujuh kemenangan yang diraih United di musim ini semuanya diraih di kandang lawannya. Begitu juga dengan Leeds yang memiliki tiga kemenangan tandang ketimbang kemenangan kandangnya yang hanya dua.

Namun untuk pertandingan kali ini, United akan menjadi tuan rumah. Musim ini, penampilan United memang begitu drastis ketika bermain di Old Trafford. Mereka tidak bisa luwes layaknya ketika bermain tandang. Padahal Ole Gunnar Solskjaer berkata kalau saat ini situasi home maupun away sama saja karena sama-sama tidak ada penonton. Kalaupun ada ya hanya sekitar 2 sampai 4 ribu penonton saja.

Oleh karena itu, Ole berharap kali ini Old Trafford mau berpihak kepada mereka. Musim ini, United baru satu kali menang di kandang yaitu ketika melawan West Brom. Itupun penampilannya kurang meyakinkan karena terselamatkan gol penalti oleh Bruno Fernandes. Inilah kenapa Ole ingin sekali bisa menang di kandang dengan penampilan yang baik seperti ketika bermain tandang,

“Kami perlu untuk bisa menang di kandang. Sekarang, yang ada di pikiran kami adalah bermain bagus seperti hari ini ketika bermain di Old Trafford. Mudah-mudahan kami bisa melakukannya,” ujar Ole Gunnar Solskjaer setelah menang melawan Sheffield United.

Satu yang harus diwaspadai dari Leeds adalah taktik mereka. Musim ini, Leeds mendapat perhatian banyak orang karena taktik gila Bielsa yang menekankan pergerakan konstan tanpa lelah dari para pemainnya. Sistem man-to-man yang radikal kerap merepotkan beberapa tim tradisional termasuk Liverpool yang cukup kerepotan meski pada akhirnya tetap bisa menang dengan skor 4-3.

Sistem man-to-man kerap menjadi masalah United yang para pemainnya masih suka bingung ketika di atas lapangan. Inilah yang harus diwaspadai. Apalagi para pemain Leeds terkadang bisa bermain di luar posisi aslinya sehingga beberapa celah yang dianggap kosong masih sering diisi oleh para pemain yang sebenarnya tidak berposisi di situ.

Memainkan bola direct langsung ke sepertiga akhir pertahanan bisa menjadi opsi seperti yang mereka lakukan ketika melawan Sheffield. Ketika itu, United juga kerepotan menghadapi permainan pressing Sheffield United. Diharapkan Pogba bisa mengeluarkan umpan-umpan magis seperti gol dari Martial kemarin dan Rashford bisa kembali mengeksploitasi lini belakang Leeds melalui kecepatannya.

Satu hal lain yang harus diwaspadai United sebenarnya datang dari diri mereka sendiri. Lima dari enam kemenangan terakhir United datang dari situasi tertinggal. Beberapa kali mereka juga kebobolan karena kesalahan sendiri dalam mengorganisasi permainan. United memang selalu comeback, namun situasi seperti ini tentu tidak sering terjadi. Bukan tidak mungkin, pada laga kali ini United kembali tertinggal namun tidak bisa membalikkan keadaan.

Bola mati bisa menjadi opsi bagi Leeds untuk mencuri gol dari United. Sejauh ini, mereka tiga kali mencetak gol melalui situasi set piece, sedangkan United sudah kebobolan empat kali melalui bola mati dalam tiga kemenangan terakhir mereka.

Duel Kunci United vs Leeds

Beberapa duel menarik akan hadir dari tiap individu yang menjadi andalan kedua kesebelasan. Selain Pogba, pergerakan Bruno diharapkan bisa kembali memberi kontribusi setelah tidak terlalu maksimal ketika melawan Sheffield.

Sejak datang dari Sporting, Bruno menjelma menjadi pemain penting dengan menjadi pencetak gol, pembuat assists, pemberi key pass, dan menjadi pemain dengan koleksi gelar player of the month lebih banyak dari pemain United lainnya. Kontribusinya akan dilawan oleh Kalvin Phillips. Yorkshire Pirlo akan menjadi penghubung dari lini belakang ke lini depan melalui umpan-umpan akuratnya.

Selain itu, duel kali ini akan mempertemukan dua ‘ford’ yang menjadi andalan, Patrick Bamford dan Marcus Rashford. Bomber tuan rumah berkontribusi untuk lima gol Setan Merah dari lima pertandingan terakhir. Ketajaman Rashford bisa menjadi faktor krusial mengingat lini belakang Leeds juga tidak terlalu bagus. Mereka hanya sekali mencatat clean sheets dan telah kebobolan tujuh gol dalam empat pertandingan terakhir.

Di sisi Leeds, catatan tidak kalah impresifnya juga ditunjukkan oleh Patrick Bamford yang selalu berkontribusi pada tiga pertandingan terakhir Leeds United. Mantan pemain Middlesbrough ini bisa menjadi momok bagi lini belakang United yang penampilannya masih jauh dari kata inkonsisten.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED: David De Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Victor Lindelof, Alex Telles, Nemanja Matic, Paul Pogba, Bruno Fernandes, Mason Greenwood, Anthony Martial, Marcus Rashford

LEEDS UNITED: Illan Meslier, Stuart Dallas, Luke Ayling, Liam Cooper, Ezgjan Alioski, Kalvin Phillips, Rafinha, Rodrigo, Mateusz Klich, Jack Harrison, Patrick Bamford