foto: sportskeeda

Manchester United bertekad untuk bisa mengalahkan Istanbul Basakehir. Namun, beban untuk meraih kemenangan tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Di atas kertas, United tentu diunggulkan dengan kualitas pemain mereka yang satu level di atas lawannya tersebut. Namun, hal itu tetap tidak menjamin kalau mereka akan menang dengan mudah. Buktinya, mereka kalah 2-1 ketika bermain di Turki beberapa pekan lalu. Kekalahan yang hadir karena kesalahan dari mereka sendiri yang tidak bisa bertahan dengan baik.

United tentu tidak mau kejadian yang sama kembali terulang. Mereka harus membuat grup ini tidak lagi menjadi grup neraka layaknya ketika mereka menang lawan PSG dan RB Leipzig. Syaratnya adalah menang ketika balik menjamu Basaksehir dini hari nanti. Tiga poin akan memberikan rasa nyaman kepada United karena PSG dan Leipzig akan saling berhadapan.

Sayangnya, tuan rumah tidak dalam kondisi yang ideal. Penampilan mereka pada pertandingan terakhir cenderung tidak istimewa. Ole Gunnar Solskjaer bahkan menyebut kalau United tampil jauh di bawah standar ketika menang melawan WBA.

“Kami dapat tiga poin hari ini, tapi yang paling penting adalah menunjukkan penampilan yang jauh lebih baik lagi dari hari ini. Jujur, hari ini kami tidak menunjukkan penampilan yang bagus, dan justru kami bermain jauh di bawah standar kami,” ujarnya.

Jeda internasional bisa menjadi kambing hitam. Terlihat beberapa pemain yang kembali tampak belum fit sehingga kurang menunjukkan penampilan yang optimal. Ole harus mencari cara untuk bisa menjaga stamina para pemainnya. Rotas mungkin menjadi pilihan mengingat United memiliki skuad yang cukup memadai untuk melakukan rotasi.

Tumpuan di Lini Depan

Satu posisi yang diminta oleh para penggemar United untuk dirotasi oleh Ole adalah lini depan. Alasannya sederhana, Martial dan Rashford belum menunjukkan permainan sebaik dan setajam musim lalu. Di Premier League, konversi peluang United di sektor ini cukup sedikit yaitu hanya 7,7%. Bahkan Martial baru mendapat tendangan ke gawangnya pada pertandingan pekan lalu.

“Kami mulai membaik secara pertahanan, namun kami juga perlu tajam di lini depan. Persiapan pemain kami rata-rata sangat sedikit terutama untuk laga kemarin, tapi untuk laga selanjutnya, kami perlu untuk menemukan ritme permainan yang tepat, karena sekarang kami sudah menghadapi jadwal padat,” kata Ole menambahkan.

Hal serupa juga dialami oleh Rashford. Ia memang sudah membuat empat gol di Liga Champions musim ini, namun setelah mencetak tiga gol ke gawang RB Leipzig ia sudah tidak bisa menemui jala gawang lawan dalam empat pertandingan beruntun. Ditambah lagi dengan kondisi fisiknya yang belum bugar karena sempat terkena cedera.

Sebenarnya Ole bisa mencoba untuk memainkan Edinson Cavani. Striker Uruguay ini pelan-pelan mulai beradaptasi dengan baik dan telah membuat satu gol. Ia juga mampu menjalankan perannya dengan efektif meski belum pernah bermain sejak menit awal. Tidak ada salahnya Ole mencoba memainkan Cavani dengan Van de Beek yang akan menopangnya dari lini tengah.

Jika lini depan ini masih belum bisa menunjukkan permainan yang baik, penggemar United hanya bisa berharap kepada sosok Bruno Fernandes, top skor sementara United musim ini. Ketergantungan terhadap Bruno memang bisa menjadi pisau bermata dua bagi United. Di satu sisi, Bruno bisa menjadi opsi untuk mencetak gol. Akan tetapi, permainan United langsung mati kutu ketika pergerakan pemain Portugal ini dimatikan. Ketika melawan WBA, terlihat jelas pemain United kesulitan mengembangkan permainan jika tidak melalui kaki Bruno.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED: Dean Henderson, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Axel Tuanzebe, Alex Telles, Scott McTominay, Fred, Donny Van de Beek, Bruno Fernandes, Marcus Rashford, Edinson Cavani

ISTANBUL BASAKSEHIR: Mert Gunok, Rafael, Martin Skrtel, Alexandru Epureanu, Boli Bolingoli-Mbombo, Berkay Ozcan, Edin Visca, Danijel Aleksic, Irfan Kahveci, Deniz Turuq, Demba Ba